TEMPO.CO, Jakarta - Pernah dengar istilah take and give dalam hubungan cinta? Itu untuk menggambarkan hubungan yang baik dan ditandai dengan hubungan yang seimbang. Oleh karena itu, seharusnya dalam hubungan yang sehat tidak ada pasangan yang dominan.
Bukan hal yang mudah untuk menjalani hubungan bersama orang yang dominan dan egois. Seiring berjalannya waktu, akan terjadi pertengkaran terus-menerus dan pergeseran kekuasaan yang menjadi indikasi pasangan mencoba untuk mengalahkan Anda dalam hubungan.
Kondisi ini bisa sangat menyesakkan karena dia mencoba membuat Anda merasa seperti orang yang lebih lemah. Apakah memiliki firasat pasangan mungkin terlalu menguasai? Simak lima tanda ia terlalu dominan dalam hubungan, seperti dilansir dari Times of India.
Terlalu cemburu dan posesif
Jika pasangan sangat cemburu setiap kali Anda berbicara dengan seseorang, mungkin ada sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Sebagian besar kecemburuan bersifat negatif dan dapat menyebabkan perilaku yang tidak masuk akal dan didukung oleh dominasi dan superioritas. Ia akan mencoba menjadi dominan dan bahkan akan meminta Anda menghindari kerabat untuk sementara waktu.
Tidak memberikan ruang sendiri
Jika dia hampir tidak mengerti makna ruang pribadi dalam suatu hubungan dan selalu melewati batas tanpa penyesalan, maka dia memiliki kepribadian dominan. Dia tidak peduli dengan apa yang akan Anda lakukan. Dia hanya peduli tentang apakah dia akan terlibat dalam setiap urusan Anda atau tidak.
Berharap Anda selalu ada
Pasangan yang dominan ingin Anda selalu ada untuknya dalam situasi apapun. Menolak permintaannya untuk selalu menenami sepertinya bukan pilihan yang tepat. Hal ini karena Anda tidak akan tahu betapa marahnya dia.
Suka mengkritik orang di sekitar
Anda akan melihat pasangan sangat kritis terhadap orang sekitar. Dia akan menemukan kesalahan pada setiap orang di sekitar Anda dan juga mencoba selalu menyorotinya. Dia akan mencoba mendominasi dalam hal siapa yang harus Anda temui atau tidak. Pada akhirnya, Anda akan terputus dari orang-orang dalam hidup Anda secara perlahan.
Tidak mau disalahkan
Anda akan menemukan pasangan menyalahkan untuk setiap hal kecil, bahkan jika itu kesalahannya. Ini adalah cara lain untuk mendominasi. Tidak ada orang yang ingin menjadi pihak yang disalahkan untuk kesalahan yang bukan perbuatannya. Namun, pria yang dominan akan menemukan cara untuk membuat Anda merasa bersalah meski itu bukan salah Anda.
Banyak kasus satu pihak mungkin secara tidak sadar mencoba untuk mengendalikan pihak lain. Tentu kondisi ini tidak baik untuk hubungan dalam jangka panjang. Terkadang kalau sudah jatuh cinta akan membutakan segalanya. Akan tetapi, jika tanda-tanda ini ada pada pasangan, Anda bisa memikirkan kembali untuk melanjutkan hubungan atau tidak.
Baca juga: 7 Tips Hadapi Masalah Rumah Tangga
