TEMPO.CO, Jakarta - Handphone merupakan perangkat yang paling dekat dengan manusia. Tak hanya digunakan untuk membantu berkomunikasi, handphone juga sering digunakan untuk bermain game online. Namun kecanduan bermain game online bisa menimbulkan risiko gangguan kesehatan.
Melansir dari laman resmi Kementrian Kesehatan Indonesia, game online tak hanya disebut bisa menyebabkan adiksi tetapi juga bisa berbagai keluhan fisik, serta perubahan struktur dan fungsi otak.
Gangguan pada bagian otak mengakibatkan orang yang mengalami suatu ketergantungan atau kecanduan kehilangan beberapa kemampuan atau fungsi otaknya, di antaranya yaitu fungsi atensi (memusatkan perhatian terhadap sesuatu hal), fungsi eksekutif (merencanakan dan melakukan tindakan) dan fungsi inhibisi (kemampuan untuk membatasi).
Mengutip dari laman Indonesia Baik, seseorang yang sudah kecanduan game online mengalami akan gangguan tidur sehingga mempengaruhi sistem metabolisme tubuhnya, sering merasa lelah (fatigue syndrome), kaku leher dan otot, hingga Karpal Turner Syndrome.
Selain itu, kecenderungan ini mengakibatkan dehidrasi, kurus atau bahkan obesitas dan berisiko menderita penyakit tidak menular misalnya penyakit jantung. Dalam kasus-kasus tertentu seperti kecanduan judi online juga berdampak pada kerugian ekonomi yang cukup besar.
Karena hal ini, World Health Organization (WHO) telah menetapkan kecanduan game online ke dalam versi terbaru International Statistical Classification of Diseases (ICD) sebagai penyakit gangguan mental. Dalam versi terbaru ICD-11, WHO menyebut bahwa kecanduan game merupakan disorders due to addictive behavior atau gangguan yang disebabkan oleh kebiasaan atau kecanduan.
WINDA OKTAVIA
Baca: Main Game Online Lebih dari 3 Jam Rentan Kecanduan, ini Tandanya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.