Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Pola Makan, Ini yang Mempengaruhi Sistem Kekebalan Tubuh Anak

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan anak / dokter anak. Shutterstock
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan anak / dokter anak. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak suplemen yang bebas dijual di apotek mengklaim dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak. Nyatanya, suplemen tersebut tak menjamin kesehatan anak, terlebih meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya.

Secara asupan, orangtua semestinya menerapkan pola makan yang sehat. Termasuk menghindari makanan-makanan olahan, dengan tambahan gula, dan makanan dengan lemak tidak sehat, seperti lemak jenuh yang terdapat pada produk hewani.

Dilansir dari laman health.harvard.edu, selain faktor makanan, untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak, orangtua juga harus memastikan anaknya menjalani pola hidup sehat. Mulai dari aktivitas bangan tidur hingga tidur kembali.

Poin pertama, orangtua harus memastikan bahwa tidur anak berkualitas dan waktu yang cukup. Pada dasarnya, manusia membutuhkan tidur untuk menyegarkan dan mengisi ulang tubuh.

Jumlah tidur yang dibutuhkan anak bervariasi. Khusus bayi, setidaknya membutuhkan 12 hingga 16 jam tidur sehari. Sementara untuk remaja membutuhkan waktu delapan hingga 10 jam.

Supaya kualitas tidur anak maksimal, batasi waktu interaksi dengan gawai atau televisi. Perangkat tersebut benar-benar harus dimatikan satu atau dua jam sebelum waktu tidur dan sebaiknya tidak berada di kamar tidur pada malam hari. Kemudian terapkan aktif olahraga di keluarga,setidaknya satu jam per hari.

Selain kebugaran tubuh, orang tua juga bertanggung jawab mengelola stres pada anak. Jika anak terpapar stres, akan rentan terhadap infeksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk itu pastikan anak-anak memiliki waktu senggang untuk bermain serta beraktivitas dengan orang-orang yang membuat mereka bahagia, seperti jalan-jalan bersama keluarga.

Selain itu, ciptakan kesempatan bagi anak-anak Anda untuk membicarakan apa pun yang mungkin mengkhawatirkan mereka atau hal yang mengganggu pikirannya.

Apalagi masa pandemi telah membuat banyak anak depresi atau cemas akibat di rumah saja. Jika Anda mendapati kesehatan emosional anak Anda terganggu, segera konsultasikan kepada dokter.

RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION

Baca juga: 4 Makanan ini Bantu Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Anak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

13 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

2 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

2 hari lalu

Wanita menggunakan Skipping atau lompat tali. shutterstock.com
6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

Banyak orang yang rela mengikuti diet ketat, melakukan olahraga intens, bahkan menahan diri dari makanan favorit mereka demi meraih kebugaran tubuh.


Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

2 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

4 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

4 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

6 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

8 hari lalu

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

Setelah Lebaran, orang telah banyak berinteraksi dengan yang lain dan kemungkinan lupa menerapkan pola hidup sehat. Jangan sampai menularkan penyakit.


Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

9 hari lalu

Aurelie Moeremans saat melakukan upacara melukat. Foto: Instagram.
Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

9 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat