Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Itu Saraf Terjepit dan Bagaimana Metode Penanganannya

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi Nyeri tubuh/pegel linu. tantasalute.i
Ilustrasi Nyeri tubuh/pegel linu. tantasalute.i
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara Hanung Bramantyo belum lama ini menjalani operasi saraf. Dokter mendiagnosa Hanung mengalami saraf kejepit atau yang dikenal dengan istilah medis herniated nucleus pulposus (HNP). Hanung mengalami kondisi tersebut setelah melakukan fitness tanpa pelatih. 

Saraf kejepit adalah kondisi yang mengacu pada cedera saraf di tulang belakang. Saraf terjepit terjadi ketika ada kompresi atau tekanan berlebihan pada saraf. Tekanan ini mengganggu fungsi saraf, sehingga mengakibatkan rasa sakit, kesemutan, mati rasa, dan lemah. 

Peradangan atau tekanan pada akar saraf di tulang belakang dapat memicu nyeri leher hingga sepanjang punggung sampai ke bawah. Saraf kejepit juga bisa mengakibatkan rasa sakit menyebar ke leher, bahu, lengan, sampai tungkai kaki. Ketika sudah merasakan nyeri yang semakin lama kian berat, maka jangan meremehkan kondisi itu.

Sejumlah kondisi yang dapat memicu tekanan pada jaringan saraf adalah cedera, rematik, stres, kegiatan olahraga tanpa pemanasan dan persiapan yang cukup. Faktor lainnya yang menimbulkan penyakit saraf terjepit termasuk diabetes, obesitas, posisi tidur yang tidak nyaman, dan lainnya.

Berbagai cara sederhana untuk mencegah saraf kejepit antara lain, tidak berada dalam satu posisi yang sama dalam jangka waktu lama, sering melakukan peregangan, hingga menjaga berat badan ideal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun perawatan yang umumnya diterapkan untuk saraf terjepit antara lain:

  • Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin, ibuprofen, atau naproxen dapat mengurangi pembengkakan.
  • Kortikosteroid oral untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.
  • Terapi fisik untuk membantu meregangkan dan memperkuat otot.
  • Operasi untuk penanganan lebih lanjut apabila terapi obat dan fisik belum memberikan hasil maksimal.

ANDINI SABRINA | MAYO CLINIC | WEB MD

Baca juga:
Hanung Bramantyo Operasi Saraf Terjepit, Ditemani Ibu dan Zaskia Adya Mecca

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Angkat Isu Pelecehan, Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa Segera Tayang di Bioskop

6 jam lalu

Poster film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa. Foto: Instagram Hanung Bramantyo.
Angkat Isu Pelecehan, Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa Segera Tayang di Bioskop

Hanung Bramantyo sebelumnya bimbang hendak ditayangkan di mana film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa lantaran mengangkat isu sensitif.


Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

20 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.


Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

30 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?


Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

38 hari lalu

Headache, Migrain
Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

Selain multiple sclerosis dan stroke, migrain juga lebih banyak menyerang wanita. Pakar beri saran pencegahan dan cara mengatasi.


Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

39 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.


Penyebab Kesemutan di Jari Tangan, Saraf Terjepit sampai Diabetes

45 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang pergelangan tangan. Freepik.com
Penyebab Kesemutan di Jari Tangan, Saraf Terjepit sampai Diabetes

Banyak penyebab kesemutan di jari tangan. Dalam beberapa kasus, penyebabnya bisa jadi insiden tersendiri. Apa penyebab lain?


Sebabkan Nyeri pada Pergelangan Kaki, Kenali Penyebab dan Perawatan Sindrom Tarsal Tunnel

47 hari lalu

Ilustrasi wanita memijat pergelangan kaki bengkak. Freepik.com/Stefamerpik
Sebabkan Nyeri pada Pergelangan Kaki, Kenali Penyebab dan Perawatan Sindrom Tarsal Tunnel

Sindrom Tarsal Tunnel dapat menyebabkan nyeri, kesemutan, mati rasa, sensasi terbakar, atau kelemahan pada pergelangan kaki.


37 Tahun Reza Rahadian, Film Perempuan Berkalung Sorban Mengantarkan Popularitasnya

47 hari lalu

Pemain film Benyamin Biang Kerok, Reza Rahadian, berpose di kantor Redaksi Koran Tempo di Palmerah, Jakarta, 21 Februari 2018. Berikut kelakuan Reza saat bertandang ke kantor Tempo. TEMPO/ Nita Dian
37 Tahun Reza Rahadian, Film Perempuan Berkalung Sorban Mengantarkan Popularitasnya

Mengawali karir sebagai model sebelum menjadi aktor profesional. Bagaimana perjalanan karir dari Reza Rahadian Matulessy?


Mengenal Saraf Kranial dan Fungsinya

19 Februari 2024

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Saraf Kranial dan Fungsinya

Saraf kranial adalah saraf yang menghubungkan otak ke berbagai bagian kepala, leher, dan tubuh.


Lengan Prostesis Sudah Dapat Merasakan Panas dan Dingin

10 Februari 2024

Baraka Lusambo mencoba lengan prostetik barunya di RS Shriners di Philadelphia, Pennsylvania, AS, 30 Mei 2017. Bocah berusia tujuh tahun ini kehilangan lengannya setelah diserang oleh seseorang. REUTERS/Carlo Allegri
Lengan Prostesis Sudah Dapat Merasakan Panas dan Dingin

Lengan prostesis yang dimodifikasi, memungkinkan orang yang diamputasi mendeteksi perubahan suhu obyek dan merasakan sensasi saat menyentuh manusia.