Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benarkah Vaksin Covid-19 Pengaruhi Siklus Menstruasi?

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Botol kecil berlabel stiker
Botol kecil berlabel stiker "Vaccine COVID-19" dan jarum suntik medis dalam foto ilustrasi yang diambil pada 10 April 2020. [REUTERS / Dado Ruvi]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para ahli mengatakan mengambil vaksin Covid-19 saat menstruasi diperbolehkan. Namun, studi terbaru menunjukkan hal itu bisa mempengaruhi siklus menstruasi.

"Vaksin telah menunjukkan beberapa gangguan ringan pada siklus menstruasi untuk beberapa wanita," kata profesor di Departemen Kebidanan dan Ginekologi NYU Langone Health, Taraneh Shirazian, seperti dikutip Tempo dari laman Healthline, Rabu, 12 Januari 2022.

Melansir dari laman Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Kamis, 13 Januari 2022, studi yang dipimpin Alison Edelman di Oregon Health and Science University menganalisis data anonim ribuan wanita yang secara teratur mencatat siklus menstruasi mereka menggunakan aplikasi pelacak kesuburan Natural Cycles.

Sebanyak 3.959 wanita berpartisipasi dalam penelitian itu. Sejumlah 2.403 di antaranya telah divaksinasi dengan sebagian besar vaksin Pfizer atau Moderna, dan sisanya 1.556 tidak divaksinasi.

Para peneliti menganalisis data dari tiga siklus berturut-turut sebelum menstruasi, tiga siklus berturut-turut setelah vaksinasi, termasuk siklus saat vaksinasi dilakukan. Sedangkan bagi individu yang tidak divaksinasi, data dikumpulkan selama enam siklus berturut-turut.

Meskipun signifikan secara statistik, variabilitas alami dalam siklus wanita yang tidak divaksinasi berarti bahwa banyak dari mereka yang mengalami perubahan serupa dari bulan ke bulan. Tidak ada perbedaan dalam proporsi individu yang mengalami perubahan signifikan secara klinis dalam panjang siklus delapan hari atau lebih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka yang mendapat dua dosis vaksin dalam siklus menstruasi yang sama mengalami peningkatan panjang siklus sedikit lebih lama yang setara dua hari, meski sepuluh persen dari mereka mengalami perubahan panjang siklus yang lebih besar, yaitu delapan hari atau lebih.

Perubahan itu dengan cepat kembali normal selama siklus berikutnya. Ini menunjukkan perubahan itu hanyalah sementara. 

Shirazian mengatakan perubahan siklus menstruasi itu tidak berakibat jangka panjang maupun berdampak pada gangguan kesuburan. Sehingga vaksin Covid-19 aman digunakan bagi wanita yang sedang menstruasi.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Bolehkah Vaksin Covid-19 saat Haid?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tetap Bisa Hamil, Penderita PCOS Tak Berarti Mandul

1 hari lalu

Ilustrasi test pack atau tes kehamilan (Pixabay.com)
Tetap Bisa Hamil, Penderita PCOS Tak Berarti Mandul

Dokter kandungan menjelaskan PCOS lebih tepat disebut subfertilitas, yakni menurunnya kemampuan untuk memiliki keturunan, bukan mandul sepenuhnya.


Gejala PCOS yang Perlu Diketahui Wanita agar Penanganan Tak Terlambat

2 hari lalu

Ilustrasi sistem repoduksi wanita, rahim, PCOS (Freepik)
Gejala PCOS yang Perlu Diketahui Wanita agar Penanganan Tak Terlambat

Ginekolog menjelaskan PCOS adalah ketidaknormalan hormon yang dapat mempengaruhi ovulasi. Kenali gejalanya agar penanganan tak terlambat.


Ragam Penyebab Bau Darah Tak Sedap ketika Menstruasi

14 hari lalu

Ilustrasi menstruasi. India Times
Ragam Penyebab Bau Darah Tak Sedap ketika Menstruasi

Saat menstruasi darah yang keluar mungkin saja berbau tidak sedap yang muncul saat mengganti pembalut. Berikut penyebabnya.


Faktor yang Pengaruhi Kesuburan Pria dan Wanita

15 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil liburan. Dok. Pixabay
Faktor yang Pengaruhi Kesuburan Pria dan Wanita

Deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mengatasi masalah kesuburan.


Dokter Kandungan: Atasi Gangguan Kesuburan dengan Deteksi Dini

16 hari lalu

Ilustrasi suami istri konsultasi ke dokter. huffpost.com
Dokter Kandungan: Atasi Gangguan Kesuburan dengan Deteksi Dini

Pakar kesuburan mengatakan deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mengatasi masalah kesuburan.


Kasus DBD Melonjak, Pemberian Vaksin DBD Pertama di Pulau Jawa Digeber di Kabupaten Probolinggo

27 hari lalu

Ilustrasi vaksin DBD (demam berdarah). Shutterstock
Kasus DBD Melonjak, Pemberian Vaksin DBD Pertama di Pulau Jawa Digeber di Kabupaten Probolinggo

Pemberian vaksin DBD dilakukan bertahap dan bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero) untuk menyasar 1.120 anak di Kabupaten Probolinggo.


Pakar Ingatkan Bahaya BPA pada Kesuburan Pria

28 hari lalu

foto ilustrasi. Dok. Le Minerale
Pakar Ingatkan Bahaya BPA pada Kesuburan Pria

Dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, I Made Oka Negara paparkan bahaya kandungan Bisfenol A (BPA) pada galon guna ulang yang sering kali didistribusikan menggunakan truk-truk terbuka sehingga memicu pelepasa senyawa BPA.


Sudah Pernah Terkena DBD, Bisakah Terinfeksi Lagi?

33 hari lalu

Petugas kesehatan Puskesmas melakukan fogging (pengasapan) dan membasmi sebaran sarang nyamuk Aedes Aegepty, di lingkungan RT.9 RW 8 Kampung Baru I Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 29 Mei 2024. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat tajam mencapai 7.142 orang terjangkit dan 15 orang meninggal dunia terdiri anak - anak dan orang tua lanjut usia, selain itu pemerintah mengingatkan kepada masyarakat selalu rajin melakukan langkah antisipasi untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan upaya 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur) di sekitar rumah atau lingkungan tempat tinggal masing - masing. TEMPO/Imam Sukamto
Sudah Pernah Terkena DBD, Bisakah Terinfeksi Lagi?

Sebagian orang yang pernah terinfeksi DBD beranggapan mereka sudah kebal, tidak akan terinfeksi lagi. Bagaimana faktanya?


5 Fakta Vaksin Mpox di Indonesia yang Perlu Anda Ketahui

38 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
5 Fakta Vaksin Mpox di Indonesia yang Perlu Anda Ketahui

Vaksin Mpox di Indonesia menjadi bagian penting dari strategi untuk mencegah penyebaran virus cacar monyet di tengah meningkatnya jumlah kasus.


Siapa Saja yang Diprioritaskan Mendapatkan Vaksin Mpox?

38 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Siapa Saja yang Diprioritaskan Mendapatkan Vaksin Mpox?

Sesuai dengan anjuran WHO, vaksin Mpox hanya akan diberikan kepada kelompok yang berisiko tinggi.