TEMPO.CO, Jakarta - Ngiler merupakan kondisi keluarnya air liur dari mulut tanpa disengaja. Dalam rongga mulut, terdapat kelenjar yang mengatur mengenai air liur yang disebut sebagai kelenjar ludah. Kelenjar ini biasanya menghasilkan dua sampai empat liter air liur dalam sehari.
Namun, apabila kelenjar ini terlalu banyak memproduksi air liur maka menyebabkan ngiler. Sejatinya, mengiler adalah hal normal yang dialami manusia sampai berusia dua tahun. Tetapi, mengiler juga bisa terjadi pada orang dewasa karena berbagai faktor. Sebagian besar orang pernah mengalami ngiler sesekali.
Penyebab ngiler ketika menginjak usia dewasa bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut penyebab mengiler:
1. Usia
Dilansir dari healthline.com, produksi air liur dimulai setelah bayi lahir. Tetapi, produksi air liur mencapai puncaknya antara rentang waktu tiga sampai enam bulan ketika bayi sedang aktif-aktifnya. Kondiai ini normal, terutama ketika bayi mulai melalui proses tumbuh gigi.
2. Infeksi atau alergi
Dijelaskan dalam sleepfoundation.org, kondisi seperti pilek, radang tenggorokan, atau alergi musiman dapat menyebabkan tersumbatnya saluran udara. Hal ini menyebabkan tubuh bernapas melalui mulut dan mengeluarkan air liur lebih banyak dari biasanya. Selain itu, infeksi lain, seperti mononukleosis, tonsilitis, dan infeksi sinus juga dapat menyebabkan peningkatan air liur sehingga mengiler.
3. Kelainan saraf
Kondisi medis tertentu bisa menyebabkan risiko produksi air liur berlebih, terutama ketika hilangnya kontrol otor-otoro wajah. Dilansir dari medicalnewstoday.com, beberapa kondisi medis seperti neurologis, cerebla palsy, penyakit parkinson, amyotrophic lateral sclerosis (ALS), atau stroke dapat menyebabkan kelemahan otot. Hal ini akhirnya memengaruhi kemampuan untuk menutup mulut dan menelan air liur sehingga mengakibatkan mengiler.
4. Kondisi lain
Ngiler disebabkan oleh produksi air liur yang berlebih di dalam mulut. Melansir dari healthline.com, kondisi-kondisi seperti refluks asam dan kehamilan turut memengaruhi tingkat produksi air liur sehingga mengakibatkan ngiler. Mengiler juga bisa disebabkan oleh beberapa kondisi tertentu, seperti alergi, tumor, radang tenggorokan, amandel, dan kondisi medis lain yang menganggu proses menelan.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca juga: Keluar Air Liur saat Tidur, Cek Penyebab dan Cara Mengatasi