TEMPO.CO, Jakarta -Cabai merupakan salah satu jenis tanaman yang termasuk ke dalam genus Capsicum.
Cabai tergolong ke dalam sayuran atupun bumbu yang digunakan untuk masak. Bagi penggemar cabai, bercocok tanam cabai di pekarangan rumah akan lebih praktis karena dapat memetik kapan saja.
Tak hanya cabai rawit dan cabai merah besar, ada beberapa jenis cabai yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia, yaitu cabai kathur, cabai keriting, cabai Jalapeno, cabai gendot, dan paprika. Beragam jenis cabai ini dapat ditanam di pekarangan dengan lahan sempit.
Mengutip dari laman cybex.pertanian.go.id, hal yang perlu disiapkan untuk menanam cabai adalah polybag berukuran 20 cm hingga 30 cm.
Namun lebih disarankan menggunakan yang 30 cm agar pertumbuhan cabai dapat maksimal. Setelah itu, beberapa hal yang perlu dilakukan selanjutnya yaitu:
1. Isi polybag dengan tanah, pupuk kandang, dan sekam padi. Perbandingannya adalah 1 : 1 : 1. Untuk pupuk kandang, sebaiknya yang sudah hancur atau dilembutkan terlebih dahulu agar bisa tercampur rata dengan tanah. Pembuatan polybag ini dilakukan setelah semaian cabai sudah cukup besar.
2. Setelah benih cabai ukurannya sekitar 15 hingga 20 cm dan juga sudah tumbuh 4 hingga 6 helai daun pilihlah tanaman cabai yang paling bagus untuk ditamani di polybag. Satu polybag ditanamani satu tanaman cabai. Ketika memindahkan tanaman cabe, masukkan juga tanah semaiannya. Tujuannya adalah agar tanaman cabai tidak mudah mati setelah beberapa hari dipindahkan ke polybag.
3. Timbun lubang tanam tersebut dengan tanahhingga ketinggian 2 - 3 cm dibawah daun. Usahakan daun tidak menyentuh permukaan tanah. Siram air di area sekitar bibit untuk mengurangi stress bibit dan mempercepat proses adaptasi. Lakukan penyiraman dan pengamatan secara rutin. Jika ada bibit yang mati, segera lakukan penyulaman agar pertumbuhan bibit seragam.
Selanjutnya : Timbun lubang tanam tersebut dengan tanah hingga...