TEMPO.CO, Jakarta - Fatigue Syndrome atau sindrom kelelahan kronis merupakan kondisi kelelahan ekstrem yang berlangsung setidaknya enam bulan. Kelelahan pada penderita Fatigue Syndrom akan memburuk karena beraktivitas fisik atau mental, dan tidak membaik dengan istirahat.
Gejala Fatique Syndrome
Berdasar NHS UK di situsnya nhs.uk, Fatigue Syndrome dapat ditandai dengan:
1. Merasa sangat kelelahan sepanjang waktu (kadang sampai kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari).
2. Masih merasa lelah setelah istirahat atau tidur.
3. Butuh waktu lama untuk pulih setelah aktivitas fisik.
4. Masalah tidur, seperti sering terbangun di malam hari.
5. Masalah dengan pemikiran, memori, dan konsentrasi
Beberapa orang dengan Fatigue Syndrome mungkin juga memiliki gejala lain, termasuk: nyeri otot atau sendi, sakit kepala, sakit tenggorokan, gejala mirip flu, merasa pusing atau sakit, detak jantung cepat atau tidak teratur (jantung berdebar-debar).
Penyebab Fatigue Syndrome
Melansir Mayoclinic pada alamat mayoclinic.org, penyebab Fatigue Syndrome sebenarnya belum diketahui. Namun beberapa pemicu potensial termasuk:
1. Infeksi virus
Pada beberapa kasus, orang mengembangkan sindrom kelelahan kronis setelah mengalami infeksi virus, sehingga para peneliti mempertanyakan apakah beberapa virus dapat memicu Fatigue Syndrome. Virus yang telah dicurigai termasuk virus Epstein-Barr, virus herpes.
2. Masalah sistem kekebalan tubuh
Orang yang mengalami Fatigue Syndrome dicurigai memiliki gangguan dalam sistem kekebalan tubuh. Namun masih belum jelas apakah gangguan kekebalan tubuh benar berkontribusi terhadap Fatigue Syndrome atau tidak.
3. Ketidakseimbangan hormon
Orang yang memiliki sindrom kelelahan kronis juga terkadang mengalami kadar hormon abnormal yang diproduksi di hipotalamus, kelenjar pituitari, atau kelenjar adrenal. Tetapi signifikansi kelainan ini masih belum diketahui.
4. Trauma fisik atau emosional
Beberapa orang dengan Fatigue Syndrome melaporkan bahwa sebelum memiliki gejala gangguan tersebut, mereka sebelumnya pernah mengalami trauma fisik, cedera, pembedahan, atau tekanan emosional yang signifikan.
DELFI ANA HARAHAP
Baca: Kenali Post-Viral Fatique, Gejala Kelelahan Selama Covid-19
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.