Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Scleroderma Sejenis Penyakit Autoimun, Siapa yang Rentan Terkena?

Reporter

image-gnews
Nicola Whitehill mengalami systemic sclerosis (scleroderma) yang berarti kulit dan darahnya pembuluh mengeras sehingga gerakan tubuhnya terbatas seperti karakter Tin Man dalam Wizard of Oz. Untuk dapat bergerak, ia harus mandi minyak panas selama berjam-jam dan menggunakan pelembab. Oddee.com
Nicola Whitehill mengalami systemic sclerosis (scleroderma) yang berarti kulit dan darahnya pembuluh mengeras sehingga gerakan tubuhnya terbatas seperti karakter Tin Man dalam Wizard of Oz. Untuk dapat bergerak, ia harus mandi minyak panas selama berjam-jam dan menggunakan pelembab. Oddee.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaScleroderma merupakan suatu penyakit autoimun yang ditandai dengan pengerasan dan penebalan kulit, serta gangguan pada organ dalam tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh kelainan sistem imunitas tubuh yang menyerang jaringan ikat serta organ dalam tubuh.

Skleroderma bisa ditandai dengan munculnya kulit yang tebal, keras, berwarna putih, serta tampak licin seperti lilin. Kondisi ini bisa muncul di tangan, kaki, atau wajah. Skleroderma yang menyerang kulit ini selain mengganggu penampilan juga bisa mengganggu pergerakan.

Meskipun penyebab pasti terjadinya kondisi ini belum diketahui, ada sejumlah faktor yang diduga dapat membuat seseorang lebih rentan untuk menderita scleroderma. Mengutip dari laman National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases, faktor tersebut yaitu:

1. Sering terjadi pada wanita
Scleroderma lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.

2. Usia
Penyakit ini biasanya muncul antara usia 30 dan 50 tahun dan lebih sering terjadi pada orang dewasa daripada anak-anak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Ras
Scleroderma dapat mempengaruhi orang-orang dari semua ras dan kelompok etnis, tetapi penyakit ini dapat dengan mudah mempengaruhi orang Afrika-Amerika. Contohnya yaitu:
- Penyakit ini lebih sering terjadi pada orang Afrika-Amerika daripada orang Amerika Eropa.
- Afrika-Amerika dengan scleroderma mengembangkan penyakit lebih awal jika dibandingkan dengan kelompok lain.
- Afrika Amerika lebih mungkin untuk memiliki lebih banyak penebalan kulit dan penyakit paru-paru bila dibandingkan dengan kelompok lain.

WINDA OKTAVIA

Baca: Mengenal Scleroderma, Bob Saget Semasa Hidupnya Kampanyekan Penyakit ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

9 hari lalu

Ilustrasi perempuan memakai pelembap. (Self)
Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.


Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

9 hari lalu

Model yang kerap menjadi model di peragaan busana untuk rumah mode papan atas seperti Givenchy, Dolce and Gabbana, dan Roberto Cavalli, Izabel Goulart terlihat seksi saat mengahdiri penayangan film
Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.


Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

18 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?


Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

22 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

Lebih dari 50 persen penderita penyakit autoimun juga mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Berikut penjelasan peneliti.


6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

23 hari lalu

Ilustrasi jerawat (Freepik)
6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Jerawat adalah masalah umum pada orang dewasa dan beberapa kebiasaan perawatan kulit bisa membuatnya semakin parah.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

29 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

40 hari lalu

Tips Glowing Skin/Canva
Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

Simak cara merawat kulit agar tetap sehat dan glowing (bercahaya) saat berpuasa


Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

41 hari lalu

Ilustrasi ginjal. thestatesman.com
Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

Sebagian besar orang dengan penyakit ginjal tidak merasakan gejala pada tahap awal dan baru menyadarinya setelah masuk tahap lanjut.


7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

42 hari lalu

Ilustrasi perawatan kulit. Unsplash.com/Pressfoto
7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

Berikut adalah beberapa tips dan saran perawatan kulit saat puasa untuk menjaga kulit Anda tetap sehat dan bersinar.


Rheumatoid Arthritis Tak Bisa Disembuhkan, karena Keturunan?

42 hari lalu

Ilustrasi radang sendi. Bamzum.com
Rheumatoid Arthritis Tak Bisa Disembuhkan, karena Keturunan?

Sampai saat ini belum ada pengobatan khusus buat rheumatoid arthritis. Perawatan lebih berfokus pada pengurangan gejala. Simak penjelasan pakar.