TEMPO.CO, Jakarta - Ketika kepala bergerak, kemudian terasa sensasi berputar tiba-tiba itu menandakan gejala vertigo. Spesialis penyakit dalam Emory University, Nayana Ambardekar menjelaskan, vertigo sering disebabkan oleh penumpukan cairan dan perubahan tekanan di bagian dalam telinga. Gejalanya telinga akan berdenging terdapat masalah di saraf vestibular yang mengendalikan keseimbangan.
Vertigo dibedakan menjadi dua jenis, yaitu perifer dan sentral. Vertigo perifer atau benign positional vertigo (BPV) akan menimbulkan sensasi berputar tiba-tiba dalam kepala. Menurut Ambardekar, vertigo perifer karena gangguan telinga bagian dalam (meniere) akibat penumpukan cairan atau perubahan tekanan.
“Telinga berdenging (tinnitus) dan gangguan pendengaran,” kata Nayana Ambardekar seperti dikutip dari WebMD.
Ahli bedah saraf Seunggu Han berpendapat, bahwa beberapa orang yang rentan mengalami vertigo perifer pernah mengalami cedera kepala, osteoporosis, diabetes. Sedangkan, vertigo sentral terjadi akibat adanya masalah di otak.
Mengutip laporan ilmiah Vertigo: Symptoms, Causes, Treatment, and More, vertigo sentral disebabkan oleh kondisi yang berbeda-beda. Berbagai penyebabnya, yaitu stroke, tumor otak, migrain, cedera otak traumatis, infeksi, hingga sklerosis ganda.
Stres berat juga bisa meningkatkan risiko stroke sekaligus menyebabkan vertigo yang berkepanjangan. Gejala vertigo antara lain pusing, banyak keringat, mual, muntah, sakit kepala, gerakan mata yang tidak disengaja, dan kehilangan keseimbangan.
BALQIS PRIMASARI