TEMPO.CO, Jakarta -Stunting merupakan sebuah kondisi yang menunjukkan kekurangan gizi kronis yang terjadi selama periode paling awal pertumbuhan dan perkembangan anak.
Salah satu dampak buruk stunting pada anak adalah tubuh yang lebih kecil (tinggi tubuh pendek) dibanding anak seusianya.
Mengutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, tak hanya tubuh pendek, dalam jangka panjang stunting dapat menimbulkan dampak pada gangguan metabolik yang meningkatkan risiko individu obesitas, diabetes, stroke, dan jantung.
Seperti dikutip laman resmi promkes.kemkes.go.id, stunting atau kurangnya asupan gizi merupakan kondisi tubuh yang kurang sehat. Kondisi ini perlu ditangani sedini mungkin. Oleh karena itu, penting untuk mencegah terjadinya stunting. Berikut beberapa tipsnya:
1. Kebutuhan gizi terpenuhi saat hamil
Pada masa kandungan, tindakan yang ampuh adalah memastikan bayi mendapat gizi yang cukup. Ibu hamil disarankan mengonsumsi makanan bergizi sesuai anjuran dokter dan rutin periksa kandungan ke dokter/bidan.
2. Bayi mendapat ASI Eksklusif dari lahir sampai 6 bulan
Air Susu Ibu (ASI) ternyata berpotensi mengurangi peluang stunting pada anak berkat kandungan gizi mikro dan makro. Karena itu, ibu disarankan untuk tetap memberikan ASI Eksklusif selama enam bulan.
3. Berikan ASI Eksklusif dengan MPASI sehat
Saat anak sudah berusia di atas 6 bulan maka dapat diberikan makanan pendamping atau MPASI, tetapi pastikan untuk tetap memberikan ASI pada si kecil. WHO pun merekomendasikan penambahan nutrisi ke dalam makanan. Agar merasa yakin dan aman konsultasikan ke dokter atau bidan.
4. Memantau perkembangan anak
Orang tua harus rutin memantau perkembangan anak terutama tinggi dan berat badan anak. Hal ini karena salah satu ciri stunting adalah kurangnya tinggi dan berat badan yang normal. Pastikan untuk rutin membawa ke posyandu untuk mengetahui gejala awal dan penanganannya.
5. Kondisi lingkungan yang bersih
Lingkungan yang kotor dapat meningkatkan peluang risiko stunting pada anak. Hal ini karena anak rentan terhadap penyakit, sehingga menjaga kebersihan lingkungan anak seperti rumah dan kamar sangat penting untuk diperhatikan.
WINDA OKTAVIA
Baca juga: Sejarah di Balik Hari Gizi Nasional pada Hari Ini 62 Tahun Silam
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.