Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jauhi 5 Gaya Hidup Berikut Agar Bisa Setop Sering Mengantuk

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi wanita mengantuk atau menguap.  shutterstock.com
Ilustrasi wanita mengantuk atau menguap. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Terlalu sering mengantuk dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, menurunkan performa kerja, atau bahkan mengganggu hubungan sosial.

Mengenali penyebab kondisi ini adalah langkah pertama untuk mengatasinya.

Dilansir dari Verywell Health, terlalu sering mengantuk bisa disebabkan oleh berbagai aspek gaya hidup. Aspek-aspek tersebut antara lain :

  1. Kebiasaan Makan yang Tidak Sehat

Makanan adalah sumber energi bagi tubuh. Jika sering melewatkan waktu makan, jarang makan makanan bergizi, atau banyak memakan makanan cepat saji, maka energi yang dihasilkan bagi tubuh mungkin tidak cukup.

Kantuk berlebihan dapat disebabkan oleh fluktuasi gula darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah serta kekurangan vitamin dan mineral, terutama zat besi, vitamin B12, dan vitamin D. Selain itu, konsumsi alkohol dan kafein yang berlebihan juga dapat mengganggu kualitas tidur dan akhirnya menyebabkan rasa kantuk sepanjang hari.

  1. Kebiasaan Tidur yang Buruk

Penyebab paling umum sering mengantuk sepanjang hari adalah kebiasaan tidur yang buruk. Kebiasaan tersebut termasuk tidak menyisihkan cukup waktu untuk tidur, mencoba tidur di lingkungan yang tidak kondusif, kurangnya rutinitas sebelum tidur, berolahraga beberapa jam sebelum tidur, dan tidur siang.

Membuat pilihan yang lebih baik tentang lingkungan dan rutinitas sebelum tidur dapat membantu meningkatkan durasi dan kualitas tidur. Akan tetapi, jika cara tersebut tidak efektif, konsultasikanlah dengan penyedia layanan kesehatan.

  1. Jarang Melakukan Aktivitas Fisik

Menurut penelitian, tidak banyak melakukan aktivitas fisik dapat membuat seseorang mengalami gelisah serta memiliki kualitas tidur yang buruk karena dengkuran dan jeda dalam bernapas.

Selanjutnya : Gaya hidup yang kerap disebut kaum rebahan ini...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Ungkap Kualitas Tidur Wanita Lebih Buruk dari Pria, Ini Pemicunya

4 hari lalu

Wanita mengalami susah tidur atau insomnia. Freepik.com/Jcomp
Penelitian Ungkap Kualitas Tidur Wanita Lebih Buruk dari Pria, Ini Pemicunya

Penelitian menunjukkan hampir 60 persen perempuan mengalami insomnia. Kualitas tidur mereka diklaim lebih buruk dari lawan jenis.


Bukan Hanya Kopi, Ini 7 Rekomendasi Minuman untuk Perjalanan Malam saat Arus Balik

6 hari lalu

Iced Matcha Latte. Shutterstock
Bukan Hanya Kopi, Ini 7 Rekomendasi Minuman untuk Perjalanan Malam saat Arus Balik

Perjalanan arus balik Lebaran menjadi momen melelahkan. Saat melakukan perjalanan malam, Begadang mungkin tak terhindarkan.


Seluk-beluk Microsleep, Salah Satu Penyebab dari Kecelakaan Lalu-Lintas

10 hari lalu

Ilustrasi pengemudi mulai mengantuk karena microsleep. Sumber: toyota.astra.id
Seluk-beluk Microsleep, Salah Satu Penyebab dari Kecelakaan Lalu-Lintas

Microsleep dapat terjadi siapa pun, di mana pun, dan kapan pun, terutama saat mereka terlibat dalam aktivitas yang monoton dan saat kurang tidur.


Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

13 hari lalu

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Freepik.com/user18526052
Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur


Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

19 hari lalu

Batu ginjal.
Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

Dengan pengetahuan yang tepat dan tindakan pencegahan yang sesuai, risiko terjadinya batu ginjal dapat diminimalkan.


Deretan Manfaat Minyak Atsiri, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur hingga Mengurangi Stres

22 hari lalu

Minyak Atsiri
Deretan Manfaat Minyak Atsiri, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur hingga Mengurangi Stres

Minyak atsiri atau minyak esensial merupakan senyawa yang diekstrak dari bagian tumbuhan dan diperoleh melalui proses penyulingan.


Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

23 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.


Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

31 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

Beberapa jenis obat bisa mempengaruhi aktivitas mengemudi segera setelah diminum. Berikut obat-obatan yang sebaiknya dihindari.


Sebab Ada Orang yang Lebih Panjang Umur Dibanding yang Lain

33 hari lalu

Ilustrasi panjang umur. shutterstock.com
Sebab Ada Orang yang Lebih Panjang Umur Dibanding yang Lain

Ada orang yang diberi anugerah panjang umur. Pakar pun menyebut berbagai faktor yang mempengaruhi.


Praktisi Kesehatan Ungkap Dampak Kurang Tidur dan Cara Mengatasi selama Ramadan

35 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Praktisi Kesehatan Ungkap Dampak Kurang Tidur dan Cara Mengatasi selama Ramadan

Selama Ramadan waktu tidur malam umumnya berkurang sebab harus bangun lebih awal untuk sahur sehingga penting untuk mengatur jadwal tidur.