TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit asam urat atau gout termasuk jenis radang sendi yang biasanya terasa di kaki, antara lain jari, pergelangan, lutut. Penyakit itu tersebab kadar asam urat dalam darah terlalu banyak. Biasanya asam urat disaring melalui ginjal dan dikeluarkan dalam bentuk urine. Ketika tubuh memproduksi terlalu banyak asam dan tidak dikeluarkan akan terjadi pengkristalan.
Mengutip WebMD, asam urat terjadi dari reaksi tubuh terhadap endapan kristal yang mengiritasi persendian. Ketika seseorang mengalami kondisi ini, maka perlu perubahan gaya hidup supaya gejala sakit asam urat tak makin parah.
- Menjaga berat badan
Kelebihan berat badan meningkatkan risiko asam urat. Kondisi ini membuat tubuh tak dapat menggunakan hormon yang mengendalikan kadar gula dalam darah (insulin) secara benar. Mengutip Healthline, resistansi insulin juga meningkatkan kadar asam urat secara signifikan.
Seseorang yang mengalami obesitas makin berisiko kondisi asam uratnya memburuk, seperti dikutip dari The Arthritis Foundation. Itu sebabnya menjaga berat badan supaya tak berlebihan akan membantu menurunkan kadar asam urat.
- Olahraga
Jika sebelum mengalami sakit asam urat tak terbiasa berolahraga, maka sebaiknya memulai aktivitas itu. Rutin berolahraga baik untuk mengendalikan berat badan pun menjaga kadar asam urat tetap rendah.
- Membatasi konsumsi minuman beralkohol
Mengonsumsi minuman beralkohol pun memicu asam urat. Sebab, tubuh akan mengutamakan untuk mengeluarkan alkohol daripada membuang asam urat. Itu salah satu penyebab asam urat menumpuk. Healthline merujuk riset 724 orang yang minuman keras meningkatkan risiko asam urat. Mengonsumsi alkohol tiap bisa meningkatkan risiko sebesar 36 persen.
ANNISA FEBIOLA