TEMPO.CO, Jakarta - Kotoran telinga yang sudah menumpuk harus dibersihkan. Tapi sebetulnya kotoran telinga itu jika masih sewajarnya berguna untuk melindungi dari infeksi tersebab jamur dan serangga.
Mengutip situs web Healthy Hearing, kotoran telinga merupakan penghalang alami yang mencegah memasuki bagian terdalam telinga. Kotoran itu berfungsi sebagai pelembap dan lapisan pelindung untuk saluran telinga. Tanpa kotoran, telinga bagian luar akan terasa gatal dan bersisik. Jika telinga tak ada kotoran sama sekali, maka berisiko terjadi infeksi.
Ahli otolaringologi Marcella Bothwell mengatakan, kotoran telinga berguna juga untuk penyaring. “Kotoran berguna sebagai zat antimikrob yang mampu mencegah infeksi masuk ke dalam tubuh melalui saluran telinga,” kata Bothwell dikutip dari Rady Children’s Hospital San Diego. Bothwell menambahkan, kotoran telingan juga berfungsi sebagai zat antibiotik alami dalam tubuh.
Komponen organik utama kotoran telinga, meliputi asam lemak (jenuh maupun tak jenuh), skualena, dan kolesterol. Saluran pendengaran luar pun rentan terhadap infeksi bakteri. Kotoran telinga sudah mengatasi itu dengan komposisinya yang mengandung peptida antimikrob.
Sebetulnya, kotoran telinga bisa keluar sendiri tersebab gerakan rahang, misalnya saat sedang mengunyah makanan. Walaupun begitu, membersihkan telinga tetap penting, sebab kotoran yang menumpuk bisa menimbulkan rasa gatal. Saat membersihkan harus secara lembut supaya tidak menyebabkan luka atau merusak gendang telinga.
HARIS SETYAWAN