Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hobi Tanaman Aglaonema? Kenali 5 Penyakit dan Cara Mengatasinya

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Aglaonema. Pixabay.com/Penebar
Aglaonema. Pixabay.com/Penebar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Aglaonema merupakan salah satu jenis tanaman hias yang memiliki warna dan corak daun yang khas. Tanaman hias ini kian diminati karena bisa tumbuh di dalam ruangan yang memiliki intensitas cahaya yang redup.

Meski demikian, terdapat beberapa penyakit yang membuatnya bisa mati, sehingga pemilik harus segera mengatasinya. 

Menurut Bloom Scape, masalah umum yang sering terjadi pada tanaman Aglaonema berupa kondisi daun yang pucat, lemas, dan terkulai. Selain itu, dalam beberapa kasus mencatat bahwa akibat beberapa penyakit yang menyerang tanaman ini, menyebabkan daun tidak tumbuh sempurna, alih-alih memiliki warga yang indah. 

Dilansir dari penelitian yang berjudul “Budidaya Aglaonema di Dewi Sri Flora”, berikut lima penyakit yang sering menyerang tanaman yang kadang ditulis Aglonema ini beserta cara mengatasinya: 

1. Botrytis 

Penyakit Botrytis umumnya disebabkan karena jamur yang merusak tangkai hingga daun Aglaonema. Alih-alih berwarna indah seperti yang diharapkan, akibat penyakit ini daun berubah warna menjadi coklat kelabu. Apabila tidak segera diatasi, hal terburuk yang terjadi bisa membusuk dan akhirnya mati. 

Cara mengatasinya, yaitu dengan membuang daun yang terserang. Selanjutnya, perlu disemprotkan senyawa kimia, Dichloran. Sedangkan untuk mencegah penyakit ini menjangkit kembali, usahakan ventilasi udara yang cukup, dan hindari suasana pengap di dalam ruangan.

2. Leaf spot 

Seperti halnya penyakit Botrytis, penyakit ini juga disebabkan oleh adanya jamur. Leaf spot adalah kondisi di mana tanaman Aglaonema memiliki bercak-bercak pada daun. Tentu, hal ini akan berpengaruh terhadap keindahan daripada tanaman hias ini. Untuk mengatasinya, cukup dengan menyemprotkan cairan fungisida. 

3. Fusarium Stem Rot 

Sesuai dengan namanya, penyakit jenis ini disebabkan oleh jamur fusarium. Gejala yang timbul, yakni berupa bercak-bercak berwarna merah dengan tepi berwarna ungu kemerahan di beberapa bagian tanaman Aglaonema. Apabila sudah terjangkit penyakit ini, hal penting yang perlu dilakukan adalah dengan memotong bagian tanaman yang terserang. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal ini dilakukan agar penyakit tidak menyebar ke mana-mana. Melansir Leaf Place, penyakit akibat jamur di tanaman Aglaonema sebagian besar disebabkan oleh kondisi kelembaban yang tinggi. Sehingga, usaha pencegahan yang dilakukan dengan cara mengatur jarak penempatan tanaman agar tidak terlalu rapat. 

4. Daun Keriput 

Daun menjadi keriput atau mengering kerap menyerang jenis Aglaonema donna carment. Bukan karena jamur, penyakit ini justru disebabkan oleh virus yang menyerang tanaman tomat. Meski tidak menyebabkan kematian, penyakit ini membuat tampilan Aglaonema menjadi tidak menarik. 

Hingga saat ini, menurut catatan Subono dalam bukunya yang berjudul Meningkatkan Kualitas Aglaonema (2005), penyakit ini belum ditemukan obatnya. Alternatif penanganannya adalah dengan sesegera mungkin membakar tanaman yang terjangkit agar tidak menyebar ke tanaman lain yang sehat. 

5. Akar Membusuk 

Akar Aglaonema yang membusuk, disebabkan oleh jamur Phytium. Ia menyerang bagian akar dengan gejala berupa gangguan pertumbuhan. Jika tanaman dicabut dari pot, maka akan terlihat di beberapa bagian akar yang membusuk. 

Pengendalian dilakukan adalah dengan cara membuang bagian akar Aglaonema yang busuk, mencucinya hingga bersih, dan kemudian menanamnya kembali dengan menggunakan media tanam baru yang sudah disterilkan. 

Baca juga: Tanaman Hias Aglaonema, Menyerap Polusi dan Dianggap Membawa Keberuntungan 

HARIS SETYAWAN

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Tanaman Buah yang Bagus untuk Dibuat Bonsai

19 Januari 2024

Pengunjung mengamati tanaman bonsai pada festival dan pameran nasional Bonsai di GOR Singalodra, Indramayu, Jawa Barat, Ahad, 24 Juli 2022. Pameran dan kontes tanaman bonsai yang digelar Rumah Bonsai Indonesia (RUBI) itu memamerkan sekitar 237 tanaman bonsai dari berbagai daerah dan bertujuan meningkatkan nilai harga jual bonsai serta menjadi ajang komunikasi bagi para pecintanya. ANTARA/Dedhez Anggara
5 Tanaman Buah yang Bagus untuk Dibuat Bonsai

Tidak semua tanaman buah dapat dijadikan bonsai. Beberapa tanaman ini bisa jadi bahan bonsai yang bagus.


5 Tanaman Populer untuk Dekorasi Natal

24 Desember 2023

Seorang anak perempuan yang menggunakan baju natal diantara ribuan bunga yang dipersembahkan untuk dua korban penyandaraan di cafe Lindt yaitu Tori Johnson dan Katrina Dawson di Martin Place, Sydney, Australia, 18 Desember 2014. Cole Bennetts/Getty Images
5 Tanaman Populer untuk Dekorasi Natal

Bunga-bunga yang khas di musim Natal tidak hanya menambah keindahan visual, tetapi juga membawa makna simbolis yang mendalam.


Manfaat Si Merah Tanaman Hias Kastuba untuk Kesehatan

24 Desember 2023

Tanaman kastuba. TEMPO/Prima Mulia
Manfaat Si Merah Tanaman Hias Kastuba untuk Kesehatan

Kastuba merupakan tanaman hias berdaun merah, selain indah dipandang, berikut beberapa manfaat untuk kesehatan.


Cara Merawat Kastuba Tanaman Hias Berdaun Merah, Dicari Saat Perayaan Natal

23 Desember 2023

Tanaman kastuba. TEMPO/Prima Mulia
Cara Merawat Kastuba Tanaman Hias Berdaun Merah, Dicari Saat Perayaan Natal

Kastuba merupakan tanaman hias yang biasanya marak terjual pada Desember karena identik digunakan saat perayaan Natal.


5 Jenis Tanaman Hias Pantas Jadi Souvenir Pernikahan, Termasuk Janda Bolong

3 Desember 2023

Sirih gading atau Epipremnum aureum. Pixabay.com/Luisella Planeta Leoni
5 Jenis Tanaman Hias Pantas Jadi Souvenir Pernikahan, Termasuk Janda Bolong

Souvenir pernikahan bisa beragam bentuknya, antara lain tanaman hias seperti sirih gading, sukulen hingga janda bolong.


3 Tanaman Beraroma Wangi, Pilihan untuk Menghiasi Rumah

26 November 2023

Ilustrasi bunga melati. theayurveda.org
3 Tanaman Beraroma Wangi, Pilihan untuk Menghiasi Rumah

Tanaman beraroma wangi tak hanya memikat karena aromanya. Tapi, juga untuk tanaman hias


Mengenal Buah Namnam, Sawo Pancukan yang Bisa Tingkatan Imun Tubuh

16 November 2023

Ilustrasi memakan buah-buahan. Shutterstock.com
Mengenal Buah Namnam, Sawo Pancukan yang Bisa Tingkatan Imun Tubuh

Buah namnam atau sawo pancukan dikenal punya banyak manfaat, pohonnya bisa jadi tanaman hias.


5 Tanaman Hias yang Dapat Menyerap Polusi Udara, Cara Perawatannya?

1 November 2023

Tanaman lidah mertua (sancievera). TEMPO/ Tri Handiyatno
5 Tanaman Hias yang Dapat Menyerap Polusi Udara, Cara Perawatannya?

Beberapa tanaman hias tertentu memiliki manfaat kesehatan ketika ditempatkan di dalam ruangan.


Manfaat Tanaman Lidah Mertua dan Tips Mudah Menanamnya di Rumah

10 Oktober 2023

Lidah mertua atau sanseviera.
Manfaat Tanaman Lidah Mertua dan Tips Mudah Menanamnya di Rumah

Lidah mertua bermanfaat sebagai filter udara, mengatur kelembapan udara, meningkatkan fokus, tanaman yang tahan lama, sebagai obat tradisional dan mempercantik ruangan


FLOII Expo 2023: Pasar Domestik dan Mancanegara Terbuka Lebar, Peluang Bisnis Tanaman Hias Masih Tinggi

2 Oktober 2023

FLOII Expo 2023, di ICE BSD, Tangerang, Banten
FLOII Expo 2023: Pasar Domestik dan Mancanegara Terbuka Lebar, Peluang Bisnis Tanaman Hias Masih Tinggi

Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor tanaman hias Indonesia terus meningkat sejak pandemi Covid-19.