TEMPO.CO, Jakarta - Ada beberapa jenis penyakit autoimun seperti Artritis reumatoid, Lupus eritematosus sistemik, Penyakit seliak, Sindrom Sjögren, Polimialgia reumatika, Sklerosis multipel, Spondilitis ankilosa, Diabetes tipe 1, Alopesia areata, Radang pembuluh darah, dan Arteritis temporalis.
Penderita penyakit autoimun ini juga memiliki gejala yang berbeda-beda. Gejala yang timbul tergantung pada kondisi tubuh seseorang. Semakin lama perjalanan penyakitnya, maka gejala yang muncul akan berbeda pula.
Gejala-gejala yang paling sering muncul pada penderita autoimun yaitu sering mengalami kelelahan, mengalami nyeri otot, mengalami demam ringan, mengalami kerontokan rambut, mengalami ruam di kulit, mengalami bengkak di beberapa bagian tubuh, dan mengalami kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki.
Penyakit autoimun ini juga belum bisa disembuhkan hingga sekarang. Namun penyakit ini bisa dikontrol dengan perawatan yang baik dan gaya hidup yang sehat. Sehingga nantinya autoimun bisa dinonaktifkan atau disebut remisi.
Jika dilakukan perawatan sejak awal terdeteksi, maka peluang untuk mencegah dampak buruknya akan semakin besar.
Pengobatan untuk penyakit ini bergantung pada kondisi tubuh seseorang dan seberapa parah penyakit autoimunnya. Obat-obatan yang diberikan dokter juga biasa hanya bersifat meringankan dan meredakan sakit yang ditimbulkan dari autoimun, bukan untuk menyembuhkan.
Beberapa Makanan Dilarang bagi Penderita Autoimun
Namun ada beberapa usaha yang bisa dilakukan untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap terkontrol seperti menjaga pola makan. Dari situs ciputrahospital.com, ada beberapa makanan yang dilarang untuk dimakan bagi penderita autoimun.
Pertama yaitu penderita autoimun dilarang untuk mengonsumsi bahan makanan yang mengandung tepung atau gluten seperti pasta, sereal, mi instan, gandum, berbagai macam kue dan biskuit yang terbuat dari tepung.
Alasannya, makanan tersebut dapat memicu kebocoran pada usus yang menyebabkan peradangan dan dapat memperburuk kondisi penderita autoimun.
Makanan yang dilarang selanjutnya yaitu makanan yang mengandung glukosa. Alasan karena menurut sejumlah penelitian semua jenis gula dapat merusak fungsi dari sistem imun tubuh dan menghambat sel darah putih untuk melawan sel-sel jahat dalam tubuh. Selain itu, mengonsumsi gula juga akan memperparah penderita diabetes tipe 1.
Terakhir yaitu makanan dengan bahan protein hewani. Alasannya yaitu bahan makanan tersebut akan menyebabkan peradangan dan memperburuk kondisi penderita.
TEGUH ARIF ROMADHON
Baca: Penyakit Autoimun Penyebab Gejala dan Pengobatan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.