TEMPO.CO, Jakarta - Ketakutan berlebihan terhadap peningkatan berat badan dengan mengabaikan masalah kesehatan merupakan tanda anoreksia. Seseorang yang mengalami anoreksia tak memedulikan kondisi tubuhnya yang makin kurus sampai kekurangan gizi.
Mengutip WebMD, seseorang yang mengalami anoreksia terus menganggap berat badannya berlebihan, walaupun hanya sedikit mengonsumsi makanan.
Berikut 5 fakta tentang anoreksia:
- Tak diketahui penyebab pasti
Mengutip WebMD, kemungkinan penyebab anoreksia dipengaruhi berbagai faktor, yaitu biologis, psikologis, dan lingkungan. Kecenderungan kepribadian ingin memaksakan diri penampilannya selalu sempurna memiliki tingkat kecemasan yang tinggi.
- Terjadi pada remaja
Anoreksia bisa dialami oleh selama masa pubertas yang dipengaruhi tekanan pergaulan sebaya. Tekanan sosial terkait bentuk tubuh pada masa muda merupakan salah satu masalahnya.
- Risiko kematian
Gangguan makan memiliki memiliki risiko kematian yang tinggi, karena kekurangan gizi. Mengutip Verywell Mind, anoreksia berisiko kematian lima kali lipat daripada jenis gangguan makan lainnya.
- Gejala mirip bulimia
Anoreksi dan bulimia merupakan gangguan makan dengan gejala yang mirip. Mengutip Cleveland Clinic, perbedaan keduanya terkait perilaku makan. Seseorang yang mengalami anoreksia sangat mengurangi asupan kalori dan berupaya untuk menurunkan berat badan. Sedangkan bulimia ingin makan berlebihan dalam waktu singkat, muntah secara sengaja.
- Enggan berobat
Tantangan untuk mengatasi masalah anoreksia, seseorang enggan merasa dirinya sakit. Itu karena, banyak seseorang yang mengalami anoreksia menyangkal, bahwa ada gangguan makan. Biasanya seseorang yang anoreksia mencari perawatan medis hanya ketika kondisinya sangat serius mengancam jiwa.
SITI NUR RAHMAWATI