TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis anak konsultan nutrisi dan metabolik di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Yoga Devaera, mengingatkan para orang tua memberikan anak-anak beragam makanan demi tercukupi kebutuhan gizi mereka. Menurutnya, makanan yang diberikan sebelumnya harus disesuaikan dengan berat badan dan tinggi badan anak.
"Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dilakukan dengan mengonsumsi berbagai macam makanan. Semakin banyak mengonsumsi beragam makanan, semakin kecil kemungkinan mendapatkan defisiensi zat gizi," ujarnya.
Yoga mengatakan pada anak usia sekolah, misalnya 6-12 tahun, kenaikan tinggi badan terjadi sangat cepat dan akan menurun dari tahun ke tahun seiring bertambahnya umur.
“Pertumbuhan anak pada usia sekolah ini (6-12 tahun) berada pada masa pertumbuhan terendah dibanding pada masa pertumbuhan bayi dan masa pubertas," katanya.
Begitu pula pada indeks massa tubuh (IMT) pada usia tersebut, yang berada di masa terendah dengan komposisi lemak tubuh paling rendah dan beranjak meningkat seiring masa pubertas. Masalah yang terjadi pada usia tersebut yaitu gizi kurang, gizi lebih (obesitas), dan defisiensi mikronutrien juga cukup tinggi.
Pada anak usia sekolah ini, kesehatan tulang dan kecukupan gizi juga berpengaruh terhadap pertumbuhan. Kesehatan tulang dipengaruhi beberapa hal dan tidak hanya cukup dengan pemberian kalsium pada anak namun juga butuh vitamin D, magnesium, fosfat, dan lainnya.
Sementara itu, kecukupan gizi anak usia 6-12 tahun dipengaruhi berbagai hal, seperti aktivitas fisik, status pubertas, dan malnutrisi. Selain pola makan yang sehat dengan beragam makanan, Yoga juga mengingatkan orang tua agar membatasi gula dan garam, memberikan asupan sesuai kondisi anak, seperti untuk anak kelebihan berat badan dan obesitas dapat diberikan makanan rendah kalori sementara untuk anak kurang gizi dapat diberikan makanan tinggi kalori. Di sisi lain, anak juga perlu dipantau berat badan dan tinggi badan secara berkala, idealnya setiap enam bulan.
Baca juga: Peneliti Ungkap Manfaat Kefir bagi Kesehatan