Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Flexing, Aksi Pamer yang Banyak Dilakukan Tokoh Terkenal

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Floyd Mayweather datang ke pestanya dengan menyetir Bugatti. (dailymail.co.uk)
Floyd Mayweather datang ke pestanya dengan menyetir Bugatti. (dailymail.co.uk)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Istilah flexing mungkin sudah familiar di telinga banyak orang. Istilah ini kerap dipakai dalam rap dan hip hop, terutama dalam lagu yang berbahasa Inggris.

Menurut Urban Dictionary, sebagaimana dikutip dari Bustle, istilah flexing memiliki lebih dari satu arti. Arti pertama yakni pamer atau menyombongkan diri. Sementara arti kedua yakni memasang muka palsu, memalsukannya, atau memaksanya.

Definisi kedua biasanya ditujukan pada seseorang yang menyombongkan diri tentang sesuatu yang sebenarnya tidak berhak ia banggakan, berbohong tentang pencapaian, atau melebih-lebihkan kebenaran.

Istilah flexing telah populer sejak lama. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya artis yang senang memamerkan penghasilannya atau jumlah mobil yang mereka miliki di lirik lagu atau video musik.

Tindakan flexing dapat membuat seseorang terlihat luar biasa di mata orang lain. Meski demikian, flexing tidak dapat membantu seseorang untuk mendapatkan teman.

Melansir Insider, studi yang diterbitkan dalam jurnal Social Psychological and Personality Science menemukan bahwa 66% orang cenderung memilih mobil mewah daripada mobil biasa.

Akan tetapi, dalam hal pertemanan, kebanyakan orang lebih suka menjalin hubungan dengan orang yang memiliki kendaraan biasa.

"Jadi, orang berpikir bahwa simbol status seperti mengendarai mobil mewah akan meningkatkan minat persahabatan, tetapi simbol status seperti itu sebenarnya membuat calon teman kurang tertarik pada persahabatan," kata Stephen Garcia, salah satu peneliti dalam jurnal tersebut.

Selanjutnya : Satu kelompok yang menjadi peserta eksperimen...

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Muncikari Prostitus Anak Ditangkap Saat Hendak Jajakan 2 Anak di Hotel di Kemang

5 jam lalu

Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap FEA alias Icha, 24 tahun diduga mucikari yang jual prostitusi anak di Jakarta Pusat. Dokumen. Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Muncikari Prostitus Anak Ditangkap Saat Hendak Jajakan 2 Anak di Hotel di Kemang

Polda Metro menangkap muncikari prostitusi anak-anak yang menjaring pelanggan lewat media sosial.


TikTok Blak-blakan Jawab Kekhawatiran Teten soal Project S: Layanan itu Tidak Pernah Ada di Indonesia

1 hari lalu

Ilustrasi TikTok Shop. Google Play
TikTok Blak-blakan Jawab Kekhawatiran Teten soal Project S: Layanan itu Tidak Pernah Ada di Indonesia

TikTok buka suara soal kekhawatiran Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki ihwal Project S. Begini penjelasan lengkap TikTok kepada Tempo.


TikTok Bantah Tidak Punya Izin Operasional E-commerce di Indonesia

1 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
TikTok Bantah Tidak Punya Izin Operasional E-commerce di Indonesia

TikTok membantah pernyataan bahwa perusahaan itu tidak memiliki izin operasional niaga elektronik atau e-commerce di Indonesia. Simak penjelasannya.


Kota Tujuan Liburan Musim Gugur di Amerika Serikat Tutup karena Perilaku Turis yang Tak Sopan

2 hari lalu

Musim Gugur di Vermont (Pixabay)
Kota Tujuan Liburan Musim Gugur di Amerika Serikat Tutup karena Perilaku Turis yang Tak Sopan

Penutupan kota ini sebagai respons terhadap perilaku influencer yang tidak sopan saat membuat konten musim gugur.


Dituding Curi Lagu Pok Ame-Ame dari Indonesia, Ini Bantahan Penyanyi Malaysia

3 hari lalu

Pudds. Foto: TikTok.
Dituding Curi Lagu Pok Ame-Ame dari Indonesia, Ini Bantahan Penyanyi Malaysia

Tidak terima dituduh mencuri lagu Pok Ame-Ame dari Indonesia, Pui Ting Chin jelaskan, Indonesia dan Malaysia merupakan bangsa serumpun.


Kajian Soal Ngobrol Menjurus Porno, Ini Dampaknya untuk Hubungan Romansa

3 hari lalu

Ilustrasi sexting. shutterstock.com
Kajian Soal Ngobrol Menjurus Porno, Ini Dampaknya untuk Hubungan Romansa

Dampak positif serta negatif sexting alias obrolan porno dalam hubungan antar orang dewasa.


5 Alasan Berjualan di TikTok Shop Semakin Digemari

3 hari lalu

Ilustrasi Project S TikTok Shop. TEMPO/Tony Hartawan
5 Alasan Berjualan di TikTok Shop Semakin Digemari

Melalui segala fitur yang ditawarkannya, TikTok Shop telah membuka peluang besar bagi para pebisnis untuk memasarkan produknya secara digital.


Elon Musk Ingin X Menjadi Media Sosial Berbayar

4 hari lalu

Logo baru Twitter. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Elon Musk Ingin X Menjadi Media Sosial Berbayar

Elon Musk mengisyaratkan monetisasi X dengan tarif biaya bulanan kepada semua pengguna


Awal Mula Beredar Isu Prabowo Cekik dan Tampar Wamen di Media Sosial

5 hari lalu

Ilustrasi Media Sosial (Medsos).
Awal Mula Beredar Isu Prabowo Cekik dan Tampar Wamen di Media Sosial

Isu Prabowo mencekik dan menampar seorang wamen viral di media sosial. Begini awal mulanya isu tersebut beredar hingga viral.


Polisi Ciduk 9 Tersangka Provokasi Tawuran Bersenjata Tajam di Medsos, 2 Masih Anak

5 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers tentang kasus provokasi ajakan tawuran via media sosial. Tersangka ditahan di Rutan Polda Metro Jaya, Senin, 18 September 2023. Tempo/Novali Panji
Polisi Ciduk 9 Tersangka Provokasi Tawuran Bersenjata Tajam di Medsos, 2 Masih Anak

Para tersangka disebutkan sudah cukup lama melakukan provokasi tawuran di media sosial. Juga jual belikan senjata tajam.