TEMPO.CO, Jakarta - Senang rasanya jika bisa berkutat dengan hobi. Minat tersalurkan dan kamu mencintai hasilnya. Jadi, alangkah baiknya jika hobi ini menghasilkan rezeki. Kenapa tidak?
Banyak orang berbisnis dengan berangkat dari hobi. Hobi minum kopi, jadi pebisnis kopi atau setidaknya influencer khusus kopi. Hobi mengerjakan kerajinan tangan, bisa membuka peluang usaha promosi ekonomi kreatif sekaligus menggerakkan orang-orang di sekitar.
Hanya saja, apakah kamu sudah siap menjadi pengusaha? Sebab ketika menjalani hobi secara utuh, kamu tak akan memikirkan target, strategi pemasaran, untung rugi, dan sebagainya. Jadi, bagaimana kita mengetahui apakah siap menjadikan hobi sebagai pendulang rezeki? Berikut tips dari platform edukasi Zenius:
- Cek kesiapan diri
Idealnya, hobi adalah sesuatu yang biasa dilakukan untuk melepas penat. Ketika kamu memutuskan menjadikan hobi sebagai tambahan penghasilan, kamu harus berkomitmen meluangkan waktu memikirkan bisnis, menghadirkan pelayanan untuk pelanggan, dan "berdamai" dengan deadline. Jadi, bulatkan tekad untuk menjadi pengusaha juga. - Sediakan waktu untuk uji coba
Jika kamu sudah memiliki pekerjaan tetap sebelum memulai bisnis yang berangkat dari hobi, jadikanlah bisnis kedua ini sebagai usaha sampingan dulu. Lalu mulai uji coba. Dari uji coba ini, kamu akan memiliki gambaran apakah cocok untuk menjalankan bisnis tersebut.Apa saja kekurangan dan kelebihan, tantangan, dan banyak hal yang perlu diantisipasi. Masa uji coba ini juga bisa kamu manfaatkan untuk mengetahui apakah kamu akan menekuni hobi ini sebagai bisnis atau cukup sebagai hobi saja.
Ilustrasi menjalani hobi yang jadi bisnis. Dok. Zenius
- Siapkan perencanaan bisnis
Laporan Jurnal Kewirausahaan Strategis menujukkan, pengusaha yang menyiapkan rencana bisnis memiliki peluang 16 persen lebih besar untuk berhasil dibandingkan yang tidak punya rencana. Kendati "hanya" menjalankan hobi, kamu tetap harus serius menjalani sisi bisnisnya. Buat profil, produk, jasa, stretegi pemasaran, waktu kerja, tim manajemen, dan perencanaan keuangan.IklanScroll Untuk Melanjutkan - Membangun identitas brand
Branding itu penting sebagai identitas dan representasi usaha atau bisnis kamu. Sebab itu, jangan lupakan nama, logo bisnis, visual, dan keseluruhan identitas brand agar mudah dikenal publik. - Merambah ke internet
Buka diri di dunia maya. Sebab di era digital, calon pelanggan dan konsumen cenderung mencari informasi soal produk dan layanan secara online. Membangun dan menampilkan eksistensi brand di dunia online menjadi sebuah elemen penting dalam menjalankan bisnis. - Perhatikan kondisi finansial
Mengubah hobi menjadi bisnis berarti kamu siap memisahkan keuangan pribadi dan keuangan bisnis. Supaya tidak tercampur dan mudah mengawasinya, siapkan rekening bank khusus untuk usahamu. Dan untuk meringankan pekerjaanmu, pakailah jasa konsultan yang dapat membantu mengurus arus kas.
Perlu diingat, menjalankan bisnis yang berawal dari hobi harus tetap serius, profesional, dan meminimalisasi risiko yang berpotensi muncul. Siapkan juga dirimu dengan pelatihan dan keterampilan yang mumpuni.
Baca juga:
Kenali Gejala Kleptomania, Penyakit Mental yang Hobi Mencuri
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.