TEMPO.CO, Jakarta - Asam urat adalah salah satu senyawa kimia berupa hasil akhir dari metabolisme purin dalam tubuh. Keberadaan asam urat dalam tubuh manusia sebenarnya merupakaan kondisi normal.
Namun, apabila kadar asam urat berlebih, dapat menyebabkan kondisi bernama hiperurisemia. Jika tidak diberi penanganan akan meyebabkan penumpukan kristal asam urat dalam cairan sendi yang disebut pirai.
Mengutip jurnal berjudul "Efektivitas Ekstrak Kulit Melinjo (Gnetum gnemon) sebagai Penurun Kadar Asam Urat pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Hiperurisemia", Salah satu sumber pangan yang bila dikonsumsi dapat menyebabkan asam urat adalah buah melinjo (Gnetum gnemon).
Hal tersebut disebabkan buah melinjo kaya purin. Mengonsumsi buah melinjo pun menjadi pantangan bagi penderita Hiperurisemia, dan bisa memperparah kondisi asam urat yang diderita.
Namun di sisi lain, kulit melinjo justru baik untuk dikonsumsi bagi penderita Hiperurisemia. Mengutip tulisan dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), kulit melinjo dapat menghambat kinerja xantin oksidase (enzim pensintesis asam urat). Kulit melinjo mengandung asam askorbat, tokoferol, flavonoid, saponin, dan polifenol yang berperan sebagai peningkat daya inhibisi terhadap aktitivitas xantin oksidase.
Baca juga:
Maka dari itu, kulit melinjo bisa dijadikan pilihan untuk obat asam urat. Kelebihan lain dari kulit melinjo adalah harganya yang murah dan mudah didapat.
M. IHSAN NURHIDAYAH
Baca: Cara Alami Asam Urat, Benarkah Semua Efektif?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.