Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Cara Alami Tingkatkan Kadar Oksigen

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Oximeter. blibli.com
Oximeter. blibli.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian orang memiliki kadar oksigen yang rendah. Tahukah Anda bagaimana cara meningkatkannya?

Dilansir dari laman WebMD, Rabu, 21 April 2021, saat Anda bernapas dan menarik oksigen ke paru-paru, sel darah merah mengikatnya dan membawanya melalui aliran darah.

Oksigen itulah yang membantu mengganti sel-sel yang aus, memberi Anda energi, dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Karena itu, penting untuk memastikan kadar oksigen yang tidak terlalu rendah.

Anda bisa menggunakan oximeter untuk mengukur oksigen darah atau saturasi oksigen. Oximeter merupakan alat kecil yang menjepit jari atau bagian lain dari tubuh Anda dan menentukan rasio sel darah merah yang membawa oksigen.

Mengetahui saturasi oksigen bisa membantu Anda untuk mengetahui seberapa baik paru-paru, jantung, dan sistem peredaran darah Anda bekerja. Tingkat saturasi oksigen untuk orang sehat berkisar antara 95 hingga 100 persen. 

Meski begitu, mengutip dari Healthline, Kamis, 27 Januari 2022, Anda bisa saja memiliki kadar oksigen lebih rendah tapi tetap sehat jika tinggal di dataran tinggi. Anda juga bisa memiliki kadar oksigen rendah karena penyakit kronis, seperti asma, emfisema, atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). 

Kondisi ketika Anda memiliki kadar oksigen lebih rendah disebut dengan hipoksemia. Hipoksemia bisa diketahui saat oximeter menunjukkan pembacaan 90 persen atau 92 persen. Angka ini menunjukkan Anda perlu oksigen tambahan atau mungkin ada tantangan yang mempengaruhi fungsi paru-paru Anda. 

Lalu, bagaimana cara meningkatkan kadar oksigen Anda? Ada beberapa cara alami untuk meningkatkan jumlah oksigen dalam darah Anda.

1. Buka jendela ruangan Anda lebar-lebar

Anda juga bisa keluar rumah sejenak untuk menghirup udara segar. Hal sederhana semacam ini bisa meningkatkan kadar oksigen darah secara keseluruhan. Selain itu, hal ini juga bermanfaat baik untuk pencernaan dan bisa memberi Anda lebih banyak energi.

2. Berhentilah merokok

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah dua minggu tidak merokok, banyak orang mendapati sirkulasi dan kadar oksigen mereka meningkat secara signifikan. Fungsi paru-parunya bahkan bisa meningkat hingga 30 persen dalam waktu singkat. 

3. Rawatlah beberapa tanaman

Tanaman hias terbukti bisa membantu membersihkan udara di dalam ruangan. Mereka menghilangkan karbon dioksida dan mengisi ruangan dengan oksigen.

4. Latihlah pernapasan Anda

Pakar rehabilitasi paru merekomendasikan menggunakan latihan pernapasan sederhana untuk membuka saluran udara Anda dan meningkatkan jumlah oksigen dalam tubuh. Caranya dengan pernapasan bibir dan perut yang dalam.

Itulah keempat cara alami yang bisa Anda gunakan untuk meningkatkan kadar oksigen darah. Periksalah dengan oximeter apakah cara-cara itu mempengaruhi saturasi oksigen Anda.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Cara Memeriksa Kadar Oksigen dengan Oksimeter

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Tak Boleh Minum Kopi dan Teh sebelum Tes Darah

17 hari lalu

ilustrasi tes darah (Pixabay.com)
Alasan Tak Boleh Minum Kopi dan Teh sebelum Tes Darah

Orang diminta tak minum kopi dan teh sebelum menjalani tes darah di laboratorium namun tetap boleh minum air putih karena tak mempengaruhi hasil.


5 Tanaman Hias Tahan Panas yang Cantik dan Cocok untuk Taman Rumah

52 hari lalu

Kendaraan melintas di samping Taman Bougenville Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2019. tanaman Bougenville ini merupakan salah satu upaya membuat Jakarta semakin hijau dan lestari serta untuk menekan polusi udara Jakarta. TEMPO/Muhammad Hidayat
5 Tanaman Hias Tahan Panas yang Cantik dan Cocok untuk Taman Rumah

Tanaman tahan panas cocok dipilih untuk tanaman di halaman rumah, mengingat Indonesia memiliki iklim kemarau. Ini daftarnya.


Wirausaha Aloe Vera Alan Efendhi Bukan Sekadar Tanaman Hias Lidah Buaya Biasa

57 hari lalu

Alan Efendhi CEO Mount Vera Sejati (Rasane Vera). TEMPO/S. Dian Andryanto
Wirausaha Aloe Vera Alan Efendhi Bukan Sekadar Tanaman Hias Lidah Buaya Biasa

Alan Efendhi melakukan pemberdayaan masyarakat untuk budidaya aloe vera di Gunungkidul, Yogyakarta. Ini kisah merintis hingga suksesnya.


Melalui Inovasi Bioteknologi Tanaman Hias, Aziz Purwanto Raih Gelar Guru Besar di UGM

10 Agustus 2024

Dosen Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Ir. Aziz Purwanto, M.Sc. Ugm.ac.id
Melalui Inovasi Bioteknologi Tanaman Hias, Aziz Purwanto Raih Gelar Guru Besar di UGM

Aziz Purwanto dosen Fakultas Pertanian UGM meraih gelar Guru Besar melalui inovasi bioteknologi tanaman hias.


Berapa Lama Efek Nikotin Bertahan di Dalam Tubuh?

21 Juli 2024

Ilustrasi berhenti merokok. Pexel/Erick McClean
Berapa Lama Efek Nikotin Bertahan di Dalam Tubuh?

Buat perokok konvensional dan vape, berikut pendapat para pakar kesehatan mengenai durasi mencerna nikotin yang perlu diketahui.


Ubah Darah Jadi Gel, Pembalut dari Biopolimer Ini Anti-Bocor

19 Juli 2024

Ilustrasi pembalut. Freepik.com
Ubah Darah Jadi Gel, Pembalut dari Biopolimer Ini Anti-Bocor

Peneliti di Amerika menawarkan solusi pembalut menstruasi yang anti-bocor. Bisa kurangi risiko bocor yang bikin tak nyaman setiap perempuan.


Viral Mabuk Kecubung, Pakar Ungkap Alasan Tanaman Ini Tak Lagi Digunakan untuk Obat Tradisional

15 Juli 2024

Buah Kecubung Bisa Membuat Halusinasi? Begini Penjelasannya
Viral Mabuk Kecubung, Pakar Ungkap Alasan Tanaman Ini Tak Lagi Digunakan untuk Obat Tradisional

Pakar mengatakan kecubung sudah tidak digunakan lagi sebagai obat tradisional karena efek sampingnya yang berbahaya.


Direktur UNRWA Gambarkan Situasi Mengerikan di Gaza: Rumah Sakit Dipenuhi Bau Darah

15 Juli 2024

Warga Palestina berkumpul di lokasi serangan udara Israel pada sebuah sekolah PBB yang menampung para pengungsi, di tengah konflik Israel-Hamas, di Nusairat di Jalur Gaza tengah, 14 Juli 2024. REUTERS/Ramadan Abed
Direktur UNRWA Gambarkan Situasi Mengerikan di Gaza: Rumah Sakit Dipenuhi Bau Darah

Scott Anderson, Direktur UNRWA di Gaza, mengunjungi sebuah rumah sakit di Khan Younis setelah menyusul serangan mematikan Israel di Al-Mawasi.


Taman Aglaonema yang Diklaim Terbesar di Dunia Diresmikan di Puri Mataram Yogyakarta

23 Juni 2024

Taman Aglaonema di Puri Mataram Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Taman Aglaonema yang Diklaim Terbesar di Dunia Diresmikan di Puri Mataram Yogyakarta

Total ada sebanyak 90.000 tanaman aglaonema yang terdiri dari 209 spesies di Taman Aglaonema Sleman, Yogyakarta.


Polisi Ungkap Kronologi Pelajar SMP yang Tewas Bersimbah Darah di Jalan Raya Sawangan Depok

14 Juni 2024

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Polisi Ungkap Kronologi Pelajar SMP yang Tewas Bersimbah Darah di Jalan Raya Sawangan Depok

Polisi jelaskan kronologi pelajar SMP yang tewas bersimbah darah di Jalan Raya Sawangan, Pancoran Mas, Depok, Kamis malam, 13 Juni 2024.