TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang akan menyesuaikan posisi tidur untuk kenyamanan istirahat. Tak sekadar kenyamanan, posisi tidur juga mempengaruhi kesehatan. Mengutip Medical News Today, sebagian orang mungkin menganggap tidur telentang tidak nyaman untuk posisi yang lama. Namun, telentang merupakan tubuh yang netral. Sebab tidak ada tekanan di bagian tertentu. Posisi telentang meminimalkan tubuh mengalami nyeri dan pegal.
Saat tidur telentang, kepala, leher, dan tulang belakang berada dalam posisi netral, sehingga cenderung tidak mengalami rasa sakit. Berat badan akan terbagi merata memastikan keselarasan kepala, leher, dan tulang belakang.
Mengutip Healthline, posisi berbaring dengan punggung yang rata memberi manfaat kesehatan, termasuk merawat kulit. Tidur telentang melindungi kulit wajah untuk mengurangi kerutan.
Ketika tidur telentang, posisi itu akan menjaga tulang belakang tetap sejajar dan mengurangi ketegangan di kepala. Dada pun tak mengalami tekanan karena berada dalam posisi yang tengadah.
Tapi, tidur telentang tidak disarankan untuk kondisi tertentu, seperti mendengkur dan sleep apnea, seperti dikutip dari WebMD. Tidur telentang juga bisa menimbulkan rasa mulas untuk seseorang yang sedang mengalami gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit asam lambung. Ibu hamil juga harus menghindari tidur telentang
Baca juga:
ANNISA FEBIOLA