TEMPO.CO, Jakarta -Timbulnya radang amandel biasanya disebabkan ketika terjadinya infeksi yang berkembang pada amandel sendiri, dan kondisi ini disebut juga dengan tonsilitis.
Amandel sendiri merupakan dua kelenjar getah bening yang terletak di setiap sisi belakang tenggorokan anda.
Dikutip dari situs healthline.com, tonsilitis dapat terjadi pada semua usia dan merupakan penyakit anak yang umum. Dokter paling sering mendiagnosisnya pada anak-anak dari usia prasekolah hingga remaja pertengahan. Gejalanya meliputi sakit tenggorokan, amandel bengkak, dan demam.
Selain itu patogen yang memicu tonsilitis dapat menular ke orang lain, dan berbagai virus dan bakteri umum dapat menyebabkannya.
Mikroorganisme penyebab tonsilitis termasuk bakteri Streptococcal . Tonsilitis yang disebabkan oleh radang tenggorokan dapat menyebabkan komplikasi serius tanpa pengobatan.
Tonsilitis juga menyerang bagian spesifik dari tenggorokan yaitu amandel. Beberapa bakteri dan virus penyebab tonsilitis yakni Streptococus, Adenoviruses, Influenza virus, Epstein-Barr virus, Parainfluenza viruses, Enteroviruses, Herpes simplex virus.
Sedangkan gejala yang bisa terlihat adalah saat orang yang mengalami tonsilitis mengalami kemerahan seperti luka, namun lokasinya hanya pada amandel. Dan tidak mengalami stridor.
Amandel memerangi bakteri dan virus yang masuk ke tubuh Anda melalui mulut dan hidung. Namun, amandel juga rentan terhadap infeksi dari patogen yang mereka bantu hindari.
Tidak hanya itu, virus, seperti flu biasa , dapat memicu radang amandel. Infeksi bakteri, seperti radang tenggorokan, juga mungkin menjadi penyebabnya.
ASMA AMIRAH
Baca juga: Cerita Cita Citata Idap Penyakit yang Bikin Kulitnya Merah dan Gatal 5 Tahun
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
