Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal TB Laten, Penyakit TBC Tanpa Gejala

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan sepertiga polusi dunia mengidap Laten Turberculosis (TB). Mengutip dari Infectiousdisease Specialists, TB Laten adalah suatu kondisi di mana seseorang terinfeksi TBC namun tanpa ada bukti klinis bakteri aktif. Sehingga TB Laten bisa disebut sebagai kasus TBC tanpa menunjukkan gejala-gejala pada umumnya.

Kondisi tersebut juga disebut sebagai TB non-aktif. Seseorang yang mengidap TB Laten tidak mengetahui dirinya terkena TBC. Hal itu lantaran pengidap tidak merasakan sakit atau mengalami gangguan pernapasan seperti halnya penderita TB aktif.

TB Laten dipengaruhi oleh respons imun penderita yang tahan terhadap infeksi bakteri. Sehingga mereka tidak bisa merasakan gejala-gejala tertentu. Selain itu, orang yang mengidap TB nonaktif tidak bisa menularkan bakterinya kepada orang lain.

Tuberkulosis tanpa gejala atau TB Laten disebabkan oleh bakteri tuberculosis yang masuk ke dalam tubuh. Bakteri tersebut berada dalam keadaan dorman atau tidak aktif menginfeksi. Sehingga bakteri tidak memperbanyak diri dan mengakibatkan kerusakan sel paru-paru yang sehat. Medis menyebut kondisi ini dengan istilah bakteri tidur.

Menurut WHO, orang yang berstatus TB Laten berisiko berkembang menjadi TB aktif. Hal ini bisa terjadi apabila imun seseorang yang mengidap TB Laten mengalami penurunan. Sehingga memberi ruang bagi bakteri untuk berkembang.  

Melansir dari Centers for Disease Control and Prevention, untuk mengetahui seseorang terinfeksi TB Laten, maka harus dilakukan beberapa tes. Tes itu meliputi tes kulit yang disebut dengan uji tuberculin dan tes darah yang disebut dengan tes pelepasan interferon-gamma atau IGRA.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa kelompok orang yang perlu melakukan pemeriksaan TB Laten yaitu orang yang berisiko terkena TBC dan setelah berkontak dengan pengidap TBC. Di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Balita dan anak-anak yang berusia di bawah lima tahun
  • Pengidap diabetes
  • Orang dengan sistem imun lemah
  • Tenaga kesehatan yang merawat pasien TBC
  • Pengguna narkoba, imigran, narapidana dan kelompok lainnya yang berinterkasi pada lingkungan pengidap TBC.

Karena itu, meskipun seseorang tidak merasakan gejala tuberkulosis, namun pemeriksaan terkait ada tidaknya TB Laten sesuai dengan kategori kelompok berisiko tersebut perlu untuk dilakukan. Hal itu untuk mencegah semakin parahnya penyebaran TBC. Langkah ini juga menjadi cara untuk mencegah aktifnya virus tuberkulosis.

RISMA DAMAYANTI

Baca juga: Penyakit TBC, Perhatikan Penyebab, Penularan, dan Gejalanya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

10 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

12 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

15 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

16 hari lalu

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terpampang di pintu masuk kantor pusatnya di Jenewa, 25 Januari 2015. [REUTERS / Pierre Albouy / File Foto]
Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO


Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

18 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?


Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

19 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.


Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

20 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu, 3 Apil 2024, mengungkap kehancuran di Rumah Sakit Al Shifa di Gaza


Penyebab Target Elimisasi TBC Sulit Terealisasi pada 2030

21 hari lalu

Petugas saat melihat hasil pemeriksaan Rontgen Thorax milik warga saat skrining tuberkulosis di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023. Untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Jatinegara melangsungkan kegiatan skrining tuberkulosis kepada 65 orang yang meliputi Pemeriksaan Rontgen Thorax, TCM (Test Cepat Molekuler) atau Pemeriksaan Dahak, serta TST (Tuberkulin Skin Test) atau Test Mantoux. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Penyebab Target Elimisasi TBC Sulit Terealisasi pada 2030

Pasien TB mengalami siklus panjang dalam pengobatan. Sehingga target eliminasi TB pada 2030 sulit diwujudkan


Percepat Target Eliminasi TBC 2030, Kemenko PMK Luku Pedoman Mitra Penanggulangan TBCncurkan Bu

21 hari lalu

Menko PMK, Muhadjir Effendy dalam RTM pembahasan pemberian diskon tarif tol periode mudik Idul Fitri 1445 H/2024 M, melalui Zoom, Selasa, 4 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Percepat Target Eliminasi TBC 2030, Kemenko PMK Luku Pedoman Mitra Penanggulangan TBCncurkan Bu

Indonesia merupakan negara dengan beban TBC tertinggi kedua di dunia setelah India dengan estimasi 969.000 kasus.


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

23 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.