Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebab Sebagian Orang Lebih Menarik bagi Nyamuk

Reporter

image-gnews
Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anda sering diserang nyamuk sementara teman tidak mengalaminya. Apa yang membuat beberapa orang lebih menarik bagi nyamuk dibanding lainnya? Ilmu pengetahuan mengungkapkan ada berbagai faktor yang membuat orang lebih menarik bagi pengisap darah bersayap ini.

Menurut artikel yang dipublikasikan di Get Science, beberapa orang lebih menarik bagi nyamuk antara lain berkaitan dengan jumlah karbon dioksida yang dipancarkan dalam panas hingga warna pakaian. Warna gelap lebih mengundang nyamuk dibanding warna terang.

Namun, dari banyak variasi dalam preferensi soal ketertarikan nyamuk akhirnya bermuara pada dua faktor, yakni bau badan alami pada seseorang dan genetika. Nyamuk mengisap darah untuk alasan praktis. Hanya nyamuk betina yang menggigit manusia dan melakukannya untuk mendapatkan protein dari darah untuk menghasilkan telur.

Untuk membantu menemukan mangsanya, nyamuk betina dilengkapi dengan reseptor bau khusus yang mendeteksi karbon dioksida dan aroma manusia. Itu berarti orang yang mengeluarkan lebih banyak karbon dioksida, misalnya karena kelebihan berat badan atau sedang hamil, cenderung lebih menarik bagi nyamuk.

Golongan darah juga dapat membantu menentukan preferensi nyamuk. Penelitian menemukan nyamuk lebih menyukai orang dengan golongan darah O hampir dua kali lipat dibanding golongan darah A. Terlepas dari golongan darah, penelitian yang sama menemukan orang yang mengeluarkan bahan kimia pada kulit yang menunjukkan golongan darah lebih mungkin digigit nyamuk.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penelitian lain menemukan olahraga, karena asam laktat yang dikeluarkan dalam keringat dan peningkatan suhu tubuh, juga dapat membuat orang lebih menarik bagi nyamuk. Jika Anda kurang beruntung dan menjadi magnet bagi nyamuk, itu mungkin karena susunan genetika. Sebuah studi kembar 2015 yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One menemukan DNA dapat menjelaskan hampir 67 persen daya tarik nyamuk. Studi ini mengambil dua kelompok kembar perempuan, satu kelompok identik dan lainnya bersaudara, dan mereka memasukkan tangan ke dalam wadah kaca pleksi berbentuk Y, yang memungkinkan nyamuk mendeteksi bau tanpa diizinkan untuk menggigit.

Para peneliti menemukan kembar identik, yang memiliki gen yang sama persis, memiliki tingkat ketertarikan nyamuk yang lebih mirip dibandingkan kelompok kembar fraternal. Karena penelitian sebelumnya telah menyimpulkan kembar identik memiliki bau badan yang lebih mirip daripada nonidentik, para peneliti menyimpulkan gen berperan dalam bau badan dan daya tarik nyamuk.

Baca juga: Kapan Jam Aktif Nyamuk Demam Berdarah Menggigit?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

5 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

18 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

19 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


Mengenal Kuda Nil Kerdil, Satwa Langka yang Hanya Tersisa Dua Ribu Ekor di Alam

24 hari lalu

Induk kuda nil membawa anaknya menuju kolam, untuk diperkenalkan kepada sejumlah anggota kelompok kuda nil. Namun naas bayi kuda nil diserang oleh sejumlah kuda nil dewasa, binatang ini dikenal sebagai salah satu hewan paling agresif. Zimbabwe, 10 Agustus 2015. Dailymail
Mengenal Kuda Nil Kerdil, Satwa Langka yang Hanya Tersisa Dua Ribu Ekor di Alam

Kelahiran bayi kuda nil kerdil di Yunani mendatangkan harapan bagi spesies langka tersebut.


Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

25 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

Dalam kurun waktu dua bulan, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mencatat 302 kasus DBD.


Kasus DBD DKI Jakarta: Imbauan Heru untuk Mengenakan Pakaian Panjang Anak hingga Pengaruh Musim Pancaroba

29 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Kasus DBD DKI Jakarta: Imbauan Heru untuk Mengenakan Pakaian Panjang Anak hingga Pengaruh Musim Pancaroba

iDI mengingatkan, sampai sekitar Juni rentan kenaikan kasus DBD dipengaruhi cuaca


Inilah Makanan yang Sebaiknya Dihindari Berdasarkan Golongan Darah

8 Februari 2024

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
Inilah Makanan yang Sebaiknya Dihindari Berdasarkan Golongan Darah

Ada sebagian makanan yang sebaiknya dihindari, terutama bagi orang dengan golangan darah tertentu. Apa saja?


Saat Musim Hujan, Serangga Apa Saja yang Berkeliaran?

2 Februari 2024

Ilustrasi serangga laron. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Saat Musim Hujan, Serangga Apa Saja yang Berkeliaran?

Semut api, laron, dan nyamuk serangga yang merespons perubahan cuaca selama musim hujan.


Serba-serbi Bau Badan: Ketahui Apa Itu Self Sniffing atau Mengendus Diri

23 Januari 2024

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Serba-serbi Bau Badan: Ketahui Apa Itu Self Sniffing atau Mengendus Diri

Sebuah studi baru menunjukkan alasan utama mengapa orang mencium bau badan sendiri, dikenal juga dengan self sniffing. Lantas apa itu self sniffing?


Mengenal Apa itu Golden Blood yang Disebut Golongan Darah Langka

18 Januari 2024

Golden blood atau darah emas adalah golongan darah langka di mana hanya sedikit orang saja yang memiliki. Berikut ini dampaknya untuk kesehatan. Foto: Canva
Mengenal Apa itu Golden Blood yang Disebut Golongan Darah Langka

Golden blood atau darah emas adalah golongan darah langka di mana hanya sedikit orang saja yang memiliki. Berikut ini dampaknya untuk kesehatan.