TEMPO.CO, Jakarta - Ketika menjalin hubungan jarak jauh atau long distance relationship (LDR), ada beberapa hal yang harus dihindari saat menjalin komunikasi. Ada beberapa pasangan yang takut mencoba hal-hal baru bersama.
Sementara itu, ada juga hubungan yang semakin mesra dan teruji saat LDR. Perlu beberapa cara dan trik agar bisa menjaga percikan asmara tetap hidup dan romansa jarak jauh. Mengutip dari Pink Villa, berikut empat hal yang tidak boleh dilakukan saat LDR atau menjalin hubungan jarak jauh.
Kirim pesan satu kata
Mengirim pesan satu kata mengisyaratkan Anda kesal dengan pasangan atau ada sisa kemarahan yang belum tersampaikan. Ini mungkin membuat pasangan khawatir dan mungkin menganggap Anda jauh darinya. Bahkan, jika Anda tidak memiliki perasaan marah seperti itu, tetapi mengirim teks satu kata seperti 'baik', 'pasti', dan ‘ya' cenderung membuat pasangan khawatir dan bisa berpikir lain.
Cemburu terus
Karena menghabiskan banyak waktu berjauhan, Anda mungkin merasa cemburu dan ingin mengetahui apakah dia menghabiskan banyak waktu dengan rekan kerja wanita. Sementara dia mungkin cemburu pada sahabat pria Anda. Namun, terus-menerus bertingkah mencurigakan karena tidak mempercayai kesetiaannya dapat menjadi pertanda bencana bagi hubungan cinta.
Tutup telepon di tengah pertengkaran
Orang-orang yang LDR menghabiskan banyak waktu di telepon atau menggunakan panggilan video untuk tetap berhubungan. Jadi, meskipun pertengkaran mungkin bersifat virtual, cobalah untuk menghindari godaan untuk menutup telepon di tengah-tengahnya. Jika mematikan telepon, ini dapat mempersulit Anda untuk berdamai dan menyelesaikan masalah. Kekhawatiran dan kecemasan yang dirasakan dalam keadaan seperti itu bisa menjadi tidak sehat untuk hubungan.
Jangan diam saja
Mendiamkan adalah sifat agresif pasif yang banyak digunakan untuk membalas dendam pada pasangan. Beberapa orang bahkan melakukan ini untuk menunjukkan kekesalan kepada pasangan. Padahal, yang paling penting adalah komunikasi yang jelas adalah kunci untuk hubungan asmara yang sukses.
Baca juga: Psikolog: Punya Pasangan Jangan karena Dikejar Umur
