Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jika Sering Sulit Kentut, Waspada Gejala Radang Usus Buntu

Reporter

image-gnews
Ilustrasi usus buntu. punchng.com
Ilustrasi usus buntu. punchng.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Apabila usus buntu terinfeksi, maka terjadilah radang usus buntu. Penyakit usus buntu ini dapat terjadi tentunya dengan beberapa faktor yang menjadi penyebabnya. Sembelit dan diere menjadi dua dari sekian banyak tanda-tanda radang usus buntu. Saat radang usus buntu sudah terjadi dibutuhkan perawatan segera untuk menanganinya.

Melansir dari my.clevelandclinic.org organ yang tidak diketahui fungsinya tersebut merupakan tabung yang ukurannya sebesar jari. Usus buntu terletak pada posisi di mana usus besar dan usus kecil yang saling terhubung. Ketika penyakit usus buntu meradang, rasa sakitnya akan datang terus menerus, kemungkinan bisa sampai pecah dan menyebabkan rasa sakit yang tiba-tiba parah.

Radang usus buntu menjadi penyebab nomor satu sakit perut yang memerlukan pembedahan. Di Amerika, sekitar 5 persen orang di sana mengalami radang usus buntu. Sebenarnya, penyebab dari radang usus buntu itu sendiri tidaklah jelas. Bisa saja berupa sesuatu yang dapat memicu peradangan seperti iritasi dan pembengkakan atau infeksi yang terjadi pada usus buntu.

Namun cedera perut, penyumbatan pada pembukaan di mana usus buntu terhubung ke usus, infeksi saluran pencernaan, penyakit radang usus, dan pertumbuhan di dalam apendiks (nama lain usus buntu) dapat menjadi penyebab terjadinya usus buntu. Adapun cara untuk mencegah radang usus buntu, tidak ada satu pun yang terbukti.

Namun makan makanan berserat tinggi dengan banyak biji-bijian dan buah-buahan serta sayuran segar bisa membantu. Sementara itu, yang menjadi tanda utama terjadinya radang usus buntu ialah sakit perut yang parah terjadi di bagian perut kanan bawah yang merupakan tempat usus buntu berada.

Gejala Penyakit Usus Buntu

Adapun gejala yang kerap kali datang secara tiba-tiba dan membuatnya menjadi buruk adalah seperti:

1. Sakit perut atau nyeri yang rasanya seperti tertekan, lebih sakit dari pada saat Anda batuk, bersin, dan menarik napas atau bergerak.

2. Perut bengkak.

3. Sembelit atau diare. 

4. Tidak sanggup untuk mengeluarkan gas atau kentut. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Tidak merasa lapar seperti biasanya atau kehilangan nafsu makan.

5. Demam ringan dii bawah 100°F.

6. Mual dan muntah.

Dilansir dari nyeri pada usus buntu kerap kali dimulai dari karm ringan pada perut bagian atas atau daerah pusar, namun akan pindah ke bagian perut kanan bawah. Sering kali rasa sakitnya dimulai secara tiba-tiba dan akan memburuk ketika bergerak atau batuk. Ketika tertidur, Anda akan terbangunkan karenanya.

Tingkat keparahannya tidaklah sama dengan sakit perut lainnya karena bisa memburuk dalam waktu beberapa jam. Adapun gejala lainnya dari usus buntu ialah gangguan pencernaan. Lebih jarang, kemungkinan Anda juga dapat mengalami persoalan usus seperti keinginan untuk buang air besar.

Hindarilah mengonsumsi obat pencahar atau enema apabila Anda menduga menderita peradangan usus buntu. Sebab perawatan tersebut malah bisa menyebabkan usus buntu pecah. Maka ketika merasakan nyeri tekan pada bagian kanan perut Anda yang disertai dengan gejala radang usus buntu lainnya, segeralah hubungi dokter. 

PUSPITA AMANDA SARI

Baca: Usus Buntu Bisa Mengancam Nyawa, Intip Cara Mencegahnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Alasan Pepaya Wajib Masuk dalam Daftar Makanan Diet Anda

9 hari lalu

Ilustrasi pepaya. Foto: Unsplash.com/Happy Surani
5 Alasan Pepaya Wajib Masuk dalam Daftar Makanan Diet Anda

Dengan kandungan gula alami yang rendah dan efek kenyang yang lama, pepaya membantu mengontrol nafsu makan tanpa menambah kalori berlebih.


5 Dampak Kebiasaan Minum Air Dingin Setelah Makan

15 hari lalu

ilustrasi air dingin (pixabay.com)
5 Dampak Kebiasaan Minum Air Dingin Setelah Makan

Kebiasaan minum air dingin setelah atau saat makan rupanya dapat memberikan efek negatif bagi tubuh. Apa saja?


Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

16 hari lalu

Ilustrasi luka
Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

Setiap tahun diperkirakan 350 ribu warga AS meninggal dunia karena sepsis, di bawah penyakit jantung (700.000) dan kanker (600.000).


Gajah Inova dan Manohara Koleksi Solo Safari Mati Akibat Infeksi

18 hari lalu

Pengunjung di Solo Safari, Jawa Tengah. ANTARA
Gajah Inova dan Manohara Koleksi Solo Safari Mati Akibat Infeksi

Dua gajah koleksi Solo Safari mati akibat infeksi hati dan elephant endotheliotropic herpesviruses.


Kaya akan Serat dan Rendah Kalori, Ini Segudang Manfaat Nata de Coco

21 hari lalu

Nata de Coco (Wikipedia)
Kaya akan Serat dan Rendah Kalori, Ini Segudang Manfaat Nata de Coco

Nata de coco termasuk kaya serat dan baik untuk kesehatan pencernaan. Selain serat, nata de coco juga mengandung kalsium, vitamin c, dan kalium.


10 Manfaat Mengonsumsi Pepaya bagi Kesehatan

23 hari lalu

Ilustrasi pepaya. Foto: Unsplash.com/Happy Surani
10 Manfaat Mengonsumsi Pepaya bagi Kesehatan

Pepaya menawarkan banyak manfaat kesehatan berkat kandungan nutrisinya yang melimpah.


Utamakan Asupan Serat dari Sumber Asli, Bukan Suplemen, Ini Sumbernya

26 hari lalu

Ilustrasi biji Chia. Hotho.vn
Utamakan Asupan Serat dari Sumber Asli, Bukan Suplemen, Ini Sumbernya

Perbanyaklah konsumsi makanan tinggi serat untuk mendapat asupan serat yang cukup karena lebih baik dari mendapatkannya lewat suplemen.


Bolehkah Makan Pepaya Setiap Hari?

28 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
Bolehkah Makan Pepaya Setiap Hari?

Pepaya dapat dimakan setiap hari dan bermanfaat bagi tubuh asalkan masih dalam batas wajar.


Asupan Serat Harian yang Dianjurkan dan Dampaknya bila Kurang

28 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah dan sayur. shutterstock.com
Asupan Serat Harian yang Dianjurkan dan Dampaknya bila Kurang

Penting untuk menambah asupan serat harian yang bisa diperoleh dari sayuran dan buah-buahan. Berikut yang terjadi jika asupan serat harian tak cukup.


Pakar Ingatkan Masalah Usus Buntu karena Tak Kunyah Makanan dengan Baik

29 hari lalu

Ilustrasi usus buntu. punchng.com
Pakar Ingatkan Masalah Usus Buntu karena Tak Kunyah Makanan dengan Baik

Perhatikan cara mengunyah makanan dengan baik karena dapat berisiko terjadinya masalah usus buntu.