Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Kondisi Medis Menjadi Biang Kerok Mudah Lelah dan Mengantuk

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita mengantuk. Freepik.com
Ilustrasi wanita mengantuk. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rasa kantuk yang tak tertahankan dapat menggangu kegiatan sehari-hari. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya yaitu kondisi medis tertentu.

Lamanya waktu tidur yang dibutuhkan orang dewasa adalah sekitar 7–9 jam sehari. Meski lelah dan mengantuk adalah hal yang wajar, namun tetap harus diperhatikan karena dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu.

Mengutip dari laman NHS, beberapa kondisi medis yang menyebabkan lelah dan kantuk di antaranya yaitu:

1. Anemia

Salah satu alasan medis paling umum untuk merasa lelah terus-menerus adalah anemia defisiensi besi dan anemia defisiensi vitamin B12 atau folat. Anemia sering diderita wanita dengan periode berat dan wanita hamil.

Kondisi ini juga dapat terjadi pada pria dan wanita pascamenopause yang penyebabnya lebih cenderung pada masalah lambung dan usus, seperti maag atau mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).

2. Apnea tidur

Sleep apnea adalah suatu kondisi di mana tenggorokan menyempit atau menutup saat tidur dan berulang kali mengganggu pernapasan.

Hal ini menyebabkan dengkuran keras dan penurunan kadar oksigen dalam darah. Kesulitan bernafas membuat seseorang sering terbangun di malam hari dan merasa lelah keesokan harinya.

3. Tiroid kurang aktif

Kelenjar tiroid yang kurang aktif berarti memiliki terlalu sedikit hormon tiroid (tiroksin) dalam tubuh. Kondisi ini membuat seseorang merasa lelah.

Kondisi ini juga cenderung menambah berat badan dan mengalami nyeri otot dan kulit kering. Hal ini paling sering terjadi pada wanita dan terjadi lebih sering seiring bertambahnya usia.

4. Penyakit seliaka

Penyakit seliaka adalah penyakit seumur hidup yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang bereaksi terhadap gluten.

Gluten adalah protein dalam gandum, jelai dan gandum hitam, dan dapat ditemukan dalam makanan seperti pasta, roti, kue, dan sereal.

5. Sindrom kelelahan kronis

Sindrom kelelahan kronis yang juga dikenal sebagai Myalgic Elncephalomyelitis, atau ME adalah kelelahan parah yang berlangsung setidaknya selama 4 bulan. Beberapa gejala lain pada sindrom ini yaitu nyeri otot atau sendi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

6. Diabetes

Salah satu gejala utama diabetes tipe 1 dan tipe 2 adalah merasa sangat lelah. Gejala utama lainnya adalah merasa sangat haus, banyak buang air kecil dan penurunan berat badan.

7. Demam kelenjar

Demam kelenjar adalah infeksi virus umum yang menyebabkan kelelahan, bersama dengan demam, sakit tenggorokan dan pembengkakan kelenjar.

Sebagian besar kasus terjadi pada remaja dan dewasa muda. Gejalanya biasanya hilang dalam 4 hingga 6 minggu, tetapi kelelahan dapat bertahan selama beberapa bulan.

8. Depresi

Selain membuat seseorang merasa sangat sedih, depresi juga bisa membuat seseorang merasa kehabisan energi. Hal ini dapat menyebabkan waktu bangun lebih awal di pagi hari, yang membuat lebih lelah di siang hari.

9. Kecemasan

Merasa cemas terkadang sangat normal. Tetapi beberapa orang memiliki perasaan cemas yang tak terkendali yang begitu kuat sehingga mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka.

Dokter menyebutnya gangguan kecemasan umum (GAD). Ini adalah kondisi umum, mempengaruhi sedikit lebih banyak wanita daripada pria. Selain merasa khawatir dan mudah tersinggung, pengidap GAD juga sering merasa lelah.

10. Sindrom kaki gelisah

Kondisi medis lainnya, penderita sindrom kaki gelisah ini mendapatkan dorongan yang luar biasa untuk menggerakkan kaki, yang dapat membuat tetap terjaga di malam hari. Hal ini membuat tidur akan terganggu dan kualitasnya buruk, sehingga akan merasa sangat lelah sepanjang hari.

WINDA OKTAVIA

Baca: Jauhi 5 Gaya Hidup Berikut Agar Bisa Setop Sering Mengantuk

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

4 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

8 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

Beberapa jenis obat bisa mempengaruhi aktivitas mengemudi segera setelah diminum. Berikut obat-obatan yang sebaiknya dihindari.


9 Cara Mengatasi Mata Berkunang-kunang

10 hari lalu

Ilustrasi mata berkunang-kunang. Shutterstock
9 Cara Mengatasi Mata Berkunang-kunang

Mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengurangi risiko terjadinya mata berkunang-kunang dan menjaga kesehatan mata Anda secara keseluruhan.


7 Penyebab Mata Berkunang-Kunang yang Harus Diketahui

11 hari lalu

Ilustrasi anemia. (Style Craze)
7 Penyebab Mata Berkunang-Kunang yang Harus Diketahui

Mata berkunang-kunang terkadang terasa seperti sedang melihat bintang, kilatan cahaya, atau aura.


BRIN Teliti Manfaat Daun Kelor untuk Atasi Stunting dan Anemia

18 hari lalu

Daun Kelor. Pexels.com
BRIN Teliti Manfaat Daun Kelor untuk Atasi Stunting dan Anemia

BRIN menggarap proyek penelitian tentang intervensi pemberian makanan tambahan yang diperkaya daun kelor untuk balita berstatus stunting dan anemia.


Begini Penyebab Orang Mengantuk Setelah Makan

30 hari lalu

Ilustrasi mengantuk saat menyetir. Shutterstock.com
Begini Penyebab Orang Mengantuk Setelah Makan

Tidak sedikit orang merasa mengantuk setelah makan, dan kita semua pernah merasakannya. Itu akan membawa kita pada keinginan untuk tidur. Mencemaskan?


Tips Mudah Tidur Lebih Nyenyak di Malam Hari, Perhatikan Ritme Sikardian

45 hari lalu

Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com
Tips Mudah Tidur Lebih Nyenyak di Malam Hari, Perhatikan Ritme Sikardian

Apa saja yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kualitas tidur Anda di malam hari?


Inilah 5 Sebab Merasa Ingin Tidur setelah Makan

48 hari lalu

Ilustrasi wanita makan. Freepik.com
Inilah 5 Sebab Merasa Ingin Tidur setelah Makan

Para peneliti telah mengidentifikasi berbagai faktor yang dapat berperan pada keinginan untuk tidur setelah makan.


Banjir Istilah Kesehatan Saat Debat Capres: Stunting, Gizi Buruk, Obesitas, hingga Anemia

51 hari lalu

Banjir Istilah Kesehatan Saat Debat Capres: Stunting, Gizi Buruk, Obesitas, hingga Anemia

Isu kesehatan dalam debat capres muncul mulai dari stunting, gizi buruk, obesitas, dan anemia. Ini artinya.


Selalu Lelah Meski Cukup Tidur, Mungkin Ada Masalah Ini

24 Januari 2024

Ilustrasi wanita kelelahan. shutterstock.com
Selalu Lelah Meski Cukup Tidur, Mungkin Ada Masalah Ini

Anda sering merasa lelah di siang hari padahal cukup tidur di malam hari. Mungkin penyebabnya terkait kondisi kesehatan.