Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Manfaat Daun Pepaya, Apa Lagi Selain Mampu Mencegah Kanker Prostat?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi daun pepaya (Pixabay.com)
Ilustrasi daun pepaya (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pepaya merupakan salah satu tanaman tropis yang mudah dijumpai di Indonesia. Selain memiliki buah yang manis, daun pepaya juga dikenal berkhasiat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya?

Melansir Med India, daun pepaya mengandung lebih dari 50 bahan, termasuk vitamin A, B1, C, dan E. Selain itu, daun pepaya juga mengandung kalori, protein, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, kalium, natrium, magnesium, mangan, dan air.

Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa kandungan senyawa fitonutrien dalam daun pepaya dapat bertindak secara sinergis sebagai antioksidan dan meningkatkan kekebalan dalam aliran darah. Papain, alkaloid dan senyawa fenolik bertanggung jawab atas efek biologis positifnya.

Manfaat Daun Pepaya

Banyaknya kandungan nutrisi pada daun pepaya membuatnya memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. Berikut adalah 7 manfaat daun pepaya yang dilansir Tempo.co dari Healthline :

  1. Mengobati gejala demam berdarah

Daun pepaya memiliki potensi untuk mengobati gejala tertentu yang berhubungan dengan demam berdarah. Tiga penelitian yang melibatkan ratusan orang dengan demam berdarah menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak daun pepaya secara signifikan meningkatkan kadar trombosit darah.

Tidak hanya itu, terapi daun pepaya juga memiliki efek samping yang sangat sedikit dan jauh lebih hemat dari segi biaya dibandingkan dengan perawatan konvensional.

  1. Menyeimbangkan gula darah

Di Meksiko, daun pepaya kerap dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati diabetes dan meningkatkan kontrol gula darah.

Studi yang dilakukan pada tikus dengan diabetes menemukan bahwa ekstrak daun pepaya memiliki efek penurun gula darah. Hal ini dikaitkan dengan kemampuan daun pepaya untuk melindungi sel-sel penghasil insulin di pankreas dan mencegah kematian dini.

Meski demikian, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan apakah daun pepaya dapat membantu mengelola kadar gula darah manusia.

  1. Mendukung fungsi pencernaan

Teh dan ekstrak daun pepaya juga kerap digunakan sebagai alternatif untuk meringankan gangguan pencernaan, seperti kembung dan mulas. Daun ini mengandung serat yang dapat mendukung fungsi pencernaan yang sehat.

Selain itu, kandungan papain dalam daun pepaya juga dapat memecah protein besar menjadi protein dan asam amino yang lebih kecil dan mudah dicerna. Sebuah studi menemukan bahwa penggunaan bubuk papain yang bersumber dari buah pepaya dapat mengurangi gejala pencernaan negatif, termasuk sembelit dan mulas, pada orang dengan sindrom iritasi usus.

  1. Memiliki efek anti-inflamasi

Daun pepaya memiliki kandungan nutrisi dan senyawa dengan potensi manfaat anti-inflamasi, seperti papain, flavonoid, dan vitamin E. Daun ini sering digunakan untuk mengobati kondisi peradangan internal dan eksternal, seperti ruam kulit, nyeri otot, dan nyeri sendi.

Menurut studi, ekstrak daun pepaya secara signifikan mengurangi peradangan dan pembengkakan di kaki tikus dengan arthritis. Meski demikian, belum ada penelitian yang mengonfirmasi efek serupa pada manusia.

  1. Mendukung pertumbuhan rambut

Sebagai sumber antioksidan yang baik, jus dan masker dari buah pepaya diyakini bermanfaat untuk meningkatkan pertumbuhan rambut dan menjaga kesehatan kulit kepala. Dalam penelitian tabung reaksi, daun pepaya menunjukkan sifat antijamur sehingga kerap dianggap mendukung kesehatan rambut dan kulit kepala dengan menghambat pertumbuhan jamur penyebab ketombe.

  1. Menjaga kesehatan kulit

Konsumsi daun pepaya secara langsung atau pengolesan daun tersebut pada kulit dipercaya mampu menjaga kulit tetap lembut, bersih, dan tampak awet muda. Kandungan papain dalam daun pepaya dapat berperan sebagai exfoliant untuk mengangkat sel kulit mati dan berpotensi mengurangi terjadinya pori-pori tersumbat, rambut tumbuh ke dalam dan jerawat.

Selain itu, enzim daun pepaya juga kerap digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa enzim tersebut dapat meminimalkan munculnya jaringan parut pada kelinci.

  1. Mencegah kanker

Dalam penelitian tabung reaksi, ekstra daun pepaya telah menunjukkan kemampan yang kuat untuk menghambat pertumbuhan sel kanker prostat dan payudara. Akan tetapi, belum ada pengujian pada hewan maupun manusia yang membuktikan kemampuan kuratifnya.

Itulah 7 manfaat daun pepaya bagi kesehatan. Meskipun daun pepaya aman bagi banyak orang, sebaiknya jangan mengonsumsi daun ini jika memiliki alergi.

SITI NUR RAHMAWATI 

Baca: Mengapa Daun Pepaya Bisa Bikin Daging Empuk?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

17 jam lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

1 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

1 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.


Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

1 hari lalu

Ilustrasi oseng pare tempe. Cookpad/Tri Yunianti
Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

1 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

1 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

3 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

4 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

6 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

6 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.