Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyakit Cacingan Dipengaruhi Sanitasi Lingkungan

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Anak-anak PAUD IPHI belajar mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik dibawah bimbingan guru dan penggerak PKK Kelurahan Merdeka, Bandung, Jawa Barat, 10 Juni 2015. Kampanye kebersihan sanitasi sejak dini dilaksanakan untuk mencegah penularan penyakit diare, ISPA, dan cacingan. TEMPO/Prima Mulia
Anak-anak PAUD IPHI belajar mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik dibawah bimbingan guru dan penggerak PKK Kelurahan Merdeka, Bandung, Jawa Barat, 10 Juni 2015. Kampanye kebersihan sanitasi sejak dini dilaksanakan untuk mencegah penularan penyakit diare, ISPA, dan cacingan. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit cacingan biasanya dipengaruhi lingkungan yang sanitasinya buruk. Tak hanya anak-anak, masalah kesehatan ini juga dialami orang dewasa. Mengutip publikasi berjudul Worm Infections in Children dalam situs web PubMed, jenis parasit yang menginfeksi, yaitu ascariasis, trikuriasis, schistosomiasis, toxocariasis, enterobiasis, dan cysticercosis. Penyebab infeksi parasit antara lain, tanah, sanitasi, dan gaya hidup.

  • Tanah

Tanah merupakan medium penularan infeksi cacing. Tanah yang telah terinfeksi dengan cacing ini disebut soil-transmitted helminths. Biasanya parasit dari jenis tanah ini, ada cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing cambuk (Trichuris trichiura), dan cacing tambang (Necator americanus dan Ancylostoma duodenale).

Mengutip laporan penelitian Prevalensi Infeksi Soil Transmitted Helminth pada Murid Sekolah Dasar Negeri 105296 Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, infeksi cacingan dari prevalensi soil-transmitted helminths cenderung tinggi. Adapun persentase bervariasi mencapai 62 persen. Infeksi paling banyak anak-anak prasekolah dan sekolah dasar.

  • Sanitasi

Pengaturan sanitasi yang baik akan memperkecil risiko terjadinya infeksi cacingan. Sanitasi itu ketersediaan air bersih dan kebersihan jamban. Mengutip Jurnal Medika Hutama menjelaskan, saluran pembuangan jamban harus membuang kotoran sampai ke tempat yang tepat. Itu berguna mencegah pencemaran lingkungan.

Saluran embuangan harus dipastikan tidak menimbulkan bau. Hal lain juga penting, tempat pembuangan tidak mencemari air sekitarnya dan tak terjangkau serangga. Kebersihan air sangat mempengaruhi pencegahan infeksi parasit.  Itu sebabnya, saluran pembuangan air limbah harus dikelola secara baik.

  • Pola hidup sehat

Pola hidup sehat menjaga kebersihan diri penting diajarkan pada anak-anak. Informasi kesehatan penting untuk pengetahuan anak-anak untuk pencegahan cacingan. Mengutip Jurnal Medika Hutama, pengetahuan merupakan landasan kognitif untuk pembentukan sikap.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Infeksi cacingan menyebabkan morbiditas yang mempengaruhi pertumbuhan anak-anak, seperti dikutip PubMed. Kebersihan tubuh yang rutin adalah kuku, cuci tangan dengan sabun, dan menggunakan alas kaki.

Kuku memiliki sela yang sulit dijangkau, maka harus rutin dipotong. Sebab, memotong kuku berguna untuk mencegah penyebaran infeksi cacingan. Cuci tangan dengan sabun juga sama. Menjaga kebersihan tangan bermanfaat kesehatan, karena mula makanan masuk ke dalam saluran pencernaan.

Adapun alas kaki berkaitan dengan soil-transmitted helminths. Penggunaan alas kaki berguna untuk mencegah telapak bersentuhan dengan parasit penyebab cacingan.

TIKA AYU

Baca: Ingatkan Anak Pakai Alas Kaki saat Bermain, untuk Cegah Cacingan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Beragam Gejala Infeksi Cacing pada Orang Dewasa

15 hari lalu

Hasil CT scan kepala Zhu Zhong-fa yang terinfeksi lebih dari 700 cacing pita di tubuhnya. Jika telur cacing pita memasuki sistem saraf pusat, dapat menyebabkan gejala neurologis pada pasien, termasuk serangan epilepsi. Pear News
Beragam Gejala Infeksi Cacing pada Orang Dewasa

Infeksi cacing tak hanya bisa menyerang anak-anak.


6 Jenis Cacing Parasit yang Bisa Masuk ke Tubuh Manusia

15 hari lalu

Ilustrasi cacing keremi. Daniel J. Drew/wikimedia.org
6 Jenis Cacing Parasit yang Bisa Masuk ke Tubuh Manusia

Ada beragam cacing parasit yang bisa menginfeksi tubuh manusia. Ukurannya beragam, ada yang mikroskopis, hingga tumbuh panjang lebih dari 1 meter.


Sanitasi dan Akses Air Bersih Kunci Utama Cegah Stunting

16 hari lalu

Direktur Eksekutif Fokus Kesehatan Indonesia, Nila F Moeloek (kiri) dan peneliti kedokteran komunitas Ray Wagiu Basrowi/Istimewa
Sanitasi dan Akses Air Bersih Kunci Utama Cegah Stunting

Kualitas air minum yang buruk serta sanitasi yang jelek di lingkungan keluarga meningkatkan risiko stunting hampir 1,5 kali.


30 Tahun Perpipaan Limbah Jakarta Tak Tersentuh, Pj Gubernur Heru Ambil Tindakan

21 hari lalu

Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) di Waduk Melati di Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
30 Tahun Perpipaan Limbah Jakarta Tak Tersentuh, Pj Gubernur Heru Ambil Tindakan

Pj. Gubernur Heru fokus membenahi perpipaan limbah di Jakarta yang 30 tahun tidak diperbaiki. Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta mengimplementasikannya melalui pembangunan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) Daerah Terpusat dan Setempat, antara lain proyek JSDP serta revitalisasi tangki septik.


Polusi Tanah Ternyata Membahayakan Cacing dan Serangga

32 hari lalu

Mahasiswa fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala (USK) yang tergabung dalam tim pemeriksaan kesehatan hewan kurban Idul Adha 2024 memperlihatkan temuan cacing dan parasit pada jeroaan daging kurban di Banda Aceh, Aceh, Senin 17 Juni 2024. Pemerintah Aceh mengerahkan tim pemeriksaan kesehatan hewan kurban yang terdiri dari anggota Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Aceh dan ASN Dinas Peternakan serta mashasiswa USK untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan daging hewan kurban agar aman dikonsumsi manusia. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Polusi Tanah Ternyata Membahayakan Cacing dan Serangga

Polusi tanah mengancam habitat cacing, serangga, dan tungau di dalam tanah.


UNRWA Laporkan Wabah Hepatitis di Gaza

31 Juli 2024

Pengungsi Palestina di kota perbatasan selatan Gaza, Rafah, bergulat dengan meningkatnya masalah sanitasi dan kesehatan, karena kamp-kamp pengungsi dipenuhi dengan limbah.
UNRWA Laporkan Wabah Hepatitis di Gaza

Hampir 40.000 kasus hepatitis tercatat di Gaza sejak dimulainya perang Israel, kata UNRWA


Tekan Angka Stunting dengan Gerakan Toilet Bersih

28 Juli 2024

Ilustrasi stunting. freepik.com
Tekan Angka Stunting dengan Gerakan Toilet Bersih

Sanitasi menjadi salah satu faktor yang bisa pengaruhi terjadinya masalah stunting.


Pakar Ungkap Jenis Sushi yang Berisiko Sebabkan Keracunan Makanan

28 Juni 2024

ilustrasi sushi (pixabay.com)
Pakar Ungkap Jenis Sushi yang Berisiko Sebabkan Keracunan Makanan

Berhati-hatilah saat menyantap sushi untuk menghindari risiko keracunan makanan. Jenis apa saja yang perlu diwaspadai.


Korea Utara Kirim Balon Sampah Lagi, Berisi Parasit Kotoran Manusia dan Baju Mickey Mouse

25 Juni 2024

Sebuah balon berisi sampah yang diyakini dikirim oleh Korea Utara sampai ke Incheon, Korea Selatan, 2 Juni 2024. Korea Utara kembali membuat tindakan yang bisa memprovokasi kemarahan Korea Selatan dengan mengiriman 600 balon yang berisi sampah. Yonhap via REUTERS
Korea Utara Kirim Balon Sampah Lagi, Berisi Parasit Kotoran Manusia dan Baju Mickey Mouse

Korea Utara mengirimkan balon sampah mengandung parasit kotoran manusia dan baju dengan karakter Winnie the Pooh, Mickey Mouse, dan Hello Kitty.


Kementerian Unifikasi Korea Selatan: Ada Parasit di Balon Sampah Korut

24 Juni 2024

Kantor berita Korsel, Yonhap, melaporkan ratusan balon yang membawa sampah itu melintasi perbatasan kedua negara dan mendarat di berbagai wilayah Korsel sejak Selasa (28/5) malam. Menurut Kepala Staf Gabungan Korsel (JCS), balon-balon itu bahkan mencapai provinsi tenggara Gyeongsang Selatan. South Korean Defence Ministry
Kementerian Unifikasi Korea Selatan: Ada Parasit di Balon Sampah Korut

Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan telah mendeteksi parasit di beberapa balon sampah Korut.