Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Salah Sebut, Tipes dan Tifus Adalah Dua Penyakit Berbeda

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi wanita sakit. shutterstock.com
Ilustrasi wanita sakit. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tipes atau demam tifoid adalah salah satu penyakit yang umum dialami oleh orang Indonesia. Namun, barangkali Anda juga sering mendengar seseorang didiagnosis menderita tifus. Sebagian besar orang beranggapan bahwa keduanya sama. Faktanya, tipes dan tifus adalah dua penyakit yang berbeda.

Tipes adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Penyebarannya melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi seseorang. Penularannya juga bisa melalui orang lain yang terinfeksi bakteri tersebut. Biasanya, anak kecil lebih rentan terkena penyakit tipes karena daya tahan tubuhnya cenderung lemah dan belum bisa menjaga kebersihan dengan baik saat makan.

Berbeda dengan tipes, penyakit tifus disebabkan oleh bakteri Rickettsia typhi atau R. Prowazekii. Bakteri ini dibawa oleh ektoparasit seperti kutu atau tungau pada tikus, kucing, maupun hewan lain kemudian menginfeksi manusia.

Selain disebabkan oleh bakteri yang berbeda, tipes dan tifus juga memiliki gejala yang berbeda. Melansir dari Passport Health, berikut gejala yang dialami oleh seseorang yang menderita tipes dengan tifus di antaranya:

  • Tipes atau demam tifoid: Sakit perut, ruam pada permukaan kulit, demam tinggi, batuk, sakit kepala, nyeri sendi dan otot, mual, kedinginan, lemah dan lesu, tekanan darah rendah, nafsu makan menurun
  • Tifus: Nyeri perut, agitasi, tinja berdarah, menggigil, kebingungan, delirium, halusinasi, kelelahan, mengalami mimisan.

Mengutip dari Hospitality Health, gejala tifus biasanya datang secara tiba-tiba. Sedangkan gejala pada demam tifoid atau penyakit tipes cenderung muncul secara bertahap selama beberapa hari bahkan beberapa minggu setelah terpapar bakteri. Penderita tipes biasanya mengalami gejala yang terkadang hilang dan muncul lagi.

Pengobatan, Pencegahan, dan Penyebaran

Pengobatan penyakit tifus adalah menggunakan cairan dan elektrolit serta antibiotik tingkat rendah. Sedangkan pencegahan tifus lebih sulit daripada tipes. Yaitu membutuhkan berbagai cara untuk mengusir hewan pembawa bakteri. Selain itu, seseorang juga harus menjaga kebersihan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengobatan penyakit tipes adalah antibiotik dan beberapa pasien memerlukan cairan intravena serta oksigen. Sedangkan pencegahan bisa dilakukan melalui vaksinasi dan menghindari makanan dan minuman dari sumber yang berkemungkinan terkontaminasi. Menjaga kebersihan juga perlu dilakukan.

Penyebaran kedua jenis penyakit ini juga berbeda. Tifus tidak menyebar dari orang ke orang. Terdapat tiga jenisnya, yaitu epidemik yang disebarkan oleh kutu tubuh, endemik yang disebabkan oleh kutu kucing atau tikus, dan scrub tifus yang disebarkan oleh tungau.

Sementara tipes dapat menyebar dari orang ke orang. Begitu memasuki tubuh seseorang, bakteri akan berkembang biak dengan cepat dalam aliran darah. Seseorang yang menderita tipes bisa menularkan penyakit kepada orang lain, bahkan ketika mereka tidak menunjukkan gejala apapun.

RISMA DAMAYANTI

Baca juga: Waspada Gejala Tipes, Ini Makanan Dianjurkan dan Dilarang Untuk Penderita Tipes

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

30 menit lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

5 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

6 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

18 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.


Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

19 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Dua kondisi umum yang terjadi pada ginjal adalah penyakit gagal ginjal dan batu ginjal. Meskipun melibatkan gangguan pada ginjal, ada perbedaan signifikan dari dua jenis penyakit ini.


Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

23 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

23 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

23 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

23 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.


8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

32 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

Pakar kesehatan menjelaskan delapan penyakit yang paling umum menyerang anak-anak, dari campak sampai cacar air.