TEMPO.CO, Jakarta - Kemunculan jerawat terasa mengganggu, karena selain menimbulkan rasa sakit juga mempengaruhi tampilan wajah. Mengutip Healthline, jerawat termasuk masalah kulit yang umum. Penelitian memperkirakan, 9,4 persen orang di seluruh dunia berjerawat. Di Amerika Serikat, jerawat merupakan kondisi kulit yang paling umum, menurut American Academy of Dermatology.
Jerawat terjadi karena penyumbatan folikel di kulit. Adapun folikel adalah lubang atau pori-pori kecil di kulit tempat tumbuhnya rambut (bulu). Penyumbatan folikel tersebab produksi minyak yang terlalu banyak. Sel kulit mati terkumpul di dalam pori-pori. Penumpukan bakteri juga salah satu penyebab munculnya jerawat.
Jerawat termasuk masalah kulit yang cenderung lama. Terkadang risi ingin memencet jerawat yang terus bermunculan.
Mengutip Medical News Today, memencet jerawat cenderung berisiko infeksi juga menimbulkan bekas luka. Memencet jerawat menyebabkan proses kesembuhan makin lama. Apalagi jika memencet jerawat yang sedang meradang itu sangat berisiko. Walaupun ada kiat tertentu untuk memencet jerawat, tapi sebaiknya membiarkan jerawat sampai sembuh dengan sendirinya.
Memencet jerawat masih boleh jika kondisinya tidak sedang meradang. Cara itu pun dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal, yaitu:
- Cuci tangan secara menyeluruh dengan sabun selama 30 detik
- Cuci muka dengan pembersih wajah
- Mengeringkan tangan dengan handuk bersih
- Menggunakan bola kapas untuk mengoleskan alkohol di area jerawat
- Daripada memencet jerawat, sebaiknya menekan bagian kulit di sekitarnya supaya nanah keluar dengan sendirinya
- Setelah itu menggunakan produk perawatan kulit asam alfa hidroksi atau beta hidroksi
VIOLA NADA HAFILDA
Baca: Penyebab Munculnya Jerawat Tak hanya Bakteri dan Perubahan Hormonal