TEMPO.CO, Jakarta - Bekerja dari rumah (WFH) sering memicu stres hingga kelelahan mental. Namun jangan khawatir, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi persoalan itu.
Spesialis pengelola stres dan kemarahan di The Golden Space Bagia, Arif Saputra, mengatakan untuk menghindari stres hingga burnout akibat bekerja dari rumah, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi pemicu. Menurutnya, ada lima hal yang memicu orang mengalami stres pekerjaan, keluarga, pasangan, kesehatan, dan kondisi keuangan.
"Misalnya kalau masalahnya datang dari rumah, entah keluarga atau pasangan bisa keluar, bekerja, itu juga di luar. Kalau anak kos yang tinggal sendirian itu merasa kesepian bisa juga jadi sumber masalah," katanya.
Kemudian, yang paling penting adalah mengakui diri kita sedang stres sebab tak bisa disangkal masih banyak orang yang mengaku sedang stres atau merasa baik-baik saja padahal kondisinya malah sebaliknya. Lantas, ketika stres, khususnya akibat bekerja dari rumah, apa yang bisa dilakukan? Dia menyebut meditasi adalah hal yang dapat dilakukan lantaran dapat mengubah struktur otak agar tidak mudah stres dan memproduksi hormon positif.
Meditasi
"Meditasi ini bisa mengubah struktur otak, memperkecil amigdala yang merespons stres. Delapan minggu berturut-turut saja melakukan meditasi kita tidak mudah stres. Produksi hormon positif di hippocampus juga akan meningkat. Hormon ini biasanya diproduksi saat kita olahraga, makan cokelat, melakukan hal-hal menyenangkan," tuturnya.
Menulis jurnal
Hal lain yang juga bisa dilakukan adalah menulis jurnal harian untuk mengekspresikan sesuatu yang dirasakan. Dengan teknik ini orang bisa memahami dirinya dan merespons stres dengan baik.
Jalani hobi
Melakukan hal-hal yang menyenangkan, seperti hobi yang selama ini jarang dilakukan juga berperan penting untuk mengurangi stres saat harus bekerja dari rumah. Jika memang hobi tersebut tidak bisa dilakukan dari rumah, carilah hobi alternatif yang tidak kalah menyenangkan.
"Membuat puisi, melukis, menggambar, atau hal-hal yang membutuhkan kreativitas itu bisa menjadi saluran penyaluran stres. Menonton hal-hal yang menyenangkan juga sama," ungkapnya.
Jauhi media sosial
Terakhir, sebisa mungkin kurangi atau hindari sepenuhnya penggunaan media sosial karena informasi yang berlebihan dari media sosial bisa menjadi faktor penyebab munculnya stres.
"Detoks media sosial, terlalu banyak informasi atau overwhelmed juga tidak baik. Jika memungkinkan juga tutup akses komunikasi yang tidak penting selama beberapa waktu, berikan waktu untuk diri sendiri, komunikasikan ke orang-orang dulu tentunya," ujarnya.
Baca juga: Bekerja dari Rumah atau Remote Working Semakin Diminati Para Pencari Kerja