TEMPO.CO, Jakarta - Musim pancaroba identik dengan berbagai penyakit, termasuk demam berdarah dengue (DBD). Jika tidak segera ditangani dan mendapatkan perawatan yang tepat, nyawa pasien bisa dalam bahaya.
Pada umumnya, kasus DBD yang ditangani dengan kecukupan cairan dengan baik akan terhindar dari kemungkinan terjadinya komplikasi yang berat. Spesialis Anak Konsultan Penyakit Infeksi dan Tropis Anak dari Universitas Indonesia, Debbie Latupeirissa, mengatakan, inilah pentingnya perawatan di rumah sakit. Fase ketiga yakni fase pemulihan atau penyembuhan, yang biasanya terjadi pada hari ke 6-7. Pada fase ini demam sudah mulai turun, kondisi tubuh pun perlahan membaik.
Untuk mempercepat pemulihan pasien, sebaiknya pilih asupan nutrisi yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh, termasuk kadar trombosit. DBD seperti penyakit akibat infeksi lainnya sama-sama diawali demam, meskipun setiap penyakit biasanya memiliki gejala khas masing-masing. Untuk membedakan DBD dengan penyakit lain yang juga biasanya diawali dengan demam, pemeriksaan darah, yakni pemeriksaan antigen NS1 dengue bisa menjadi pilihan.
Debbie memberikantips agar terhindar dari DBD, yakni menjaga imunitas. Hal ini dapat dilakukan dengan pemenuhan nutrisi yang baik, yaitu dengan mencukupi asupanmakronutrien seperti karbohidrat, protein, lemak, dan mikronutrien macam vitamin, mineral yang tepat. Selain itu, dapat juga diperkuat dengan pemberian vaksin dengue pada orang yang telah berusia 9-16 tahun.
Di sisi lain, pengendalian lingkungan juga penting untuk dilakukan demi mencegah nyamuk pembawa virus berkembang biak. Nyamuk umumnya menyukai tempat penampungan air yang bersih, seperti kolam atau bak mandi.
"Jadi, tempat-tempat penampungan air harus sering dikuras. Bersihkan pula wadah penampungan air yang memudahkan nyamuk bersarang dan bertelur," kata Debbie.
Langkah selanjutnya, periksa kamar, termasuk milik anak, hindari banyak gantungan baju atau barang-barang untuk menghindarkan nyamuk bersarang. Anda juga dapat melakukan penyemprotan atau pengasapan untuk membunuh nyamuk-nyamuk dewasa dan mematikan telur-telur nyamuk dengan abatisasi. Anda dapat memasukkan bubuk abate ke dalam sumber-sumber air sehingga telur-telur nyamuk akan mati dan proses reproduksinya terhenti.
Hal senada juga diungkapkan Spesialis Anak Sub Spesialisasi Penyakit Infeksi Tropik sekaligus Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia, Nina Dwi Putri. Ia mengatakan genangan air dapat digunakan sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk dan berpotensi meningkatkan paparan infeksi dengue.
Infeksi virus dengue termasuk salah satu penyakit umum yang menyerang anak-anak dan orang dewasa di musim hujan dan terjadi di daerah tropis. Dia mengingatkan pentingnya penerapkan 3M plus untuk memberantas sarang nyamuk dan menghindari gigitan nyamuk.
Baca juga: Waspada Demam Berdarah di Musim Pancaroba