Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dampak Buruk Workaholic, dari Kesehatan Mental hingga Hubungan Sosial

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi wanita duduk bekerja. Freepik.com/Lookstudio
Ilustrasi wanita duduk bekerja. Freepik.com/Lookstudio
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian orang mungkin menjadi workaholic. Apakah hal ini berdampak buruk?

Dikutip dari Asosiasi Psikologi Amerika (APA). istilah workaholism diciptakan psikolog Wayne Oates pada 1971 yang menggambarkan workaholism sebagai kecanduan kerja berupa paksaan atau kebutuhan tak terkendali untuk terus-menerus bekerja. Sementara pelakunya dikenal dengan sebutan workaholic.

“Obsesi ini tidak hanya terbatas pada tugas-tugas profesional tetapi orang-orang ini terus-menerus menyibukkan diri. Tidak ada yang seperti ‘waktu luang’ dalam kamus mereka,” tulis dokter di Rumah Sakit SRV Mumbai, Aradhya Binju, dalam laman tanya jawab Quora

Melansir dari Britannica, umumnya workaholism ditandai dengan jam kerja berlebihan, baik di dalam atau di luar tempat kerja, dengan terus-menerus memikirkan pekerjaan, yang tidak terkait dengan tuntutan tempat kerja yang sebenarnya.

Sebagian orang mungkin melihat workaholism adalah prasyarat untuk sukses. Namun, konsekuensinya sebagian orang akan kesulitan melepaskan diri dari pekerjaan, bahkan ketika diberi kesempatan untuk melakukannya.

Binju melanjutkan, workaholism dalam jangka waktu yang lama berisiko meningkatkan penyakit berikut:

  • obesitas;
  • diabetes mellitus;
  • hipertensi;
  • gangguan obsesif kompulsif;
  • insomnia;
  • kecanduan, seperti kecanduan alkohol atau merokok untuk tetap bekerja lebih banyak;
  • gangguan hiperaktif seperti ADHD;
  • sindrom kelelahan kronis.

Selain berdampak buruk pada kesehatan, Binju menyebut workaholism juga dapat mempengaruhi hubungan sosial. Ini karena mereka tidak dapat menghabiskan cukup waktu dengan keluarga.

Selain itu, workaholism berdampak buruk bagi kesehatan mental. APA mengatakan orang yang workaholic tampak mengalami emosi negatif yang terpisah. Emosi itu adalah rasa bersalah, kecemasan, kemarahan dan kekecewaan yang dirasakan baik di tempat kerja atau di rumah. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang workaholic dilaporkan merasa kurang percaya diri dan kurang riang di tempat kerja. Sebuah taksonomi kesejahteraan terkait pekerjaan yang disajikan Schaufeli pada 2013 juga menemukan pekerja workaholic mengalami emosi teraktivasi yang tidak menyenangkan, seperti jengkel, bermusuhan, dan tegang.

Seorang workaholic juga dikaitkan dengan gangguan kejiwaan, termasuk kecemasan, attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD), depresi, dan gangguan obsesif-kompulsif (OCD).

Itulah beberapa dampak buruk workaholic. Bekerja terus-menerus memang dapat membuat seseorang mengalami kelelahan fisik, emosional, dan mental yang bisa berdampak buruk bagi kondisi fisik dan kejiwaan, serta hubungan sosialnya.

AMELIA RAHIMA SARI 

Baca juga: Suka Lembur, Termasuk Pekerja Keras atau Workaholic?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

17 jam lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

2 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.


Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

3 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

3 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

6 hari lalu

Konferensi pers di Markas Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, menghadirkan tersangka pelaku KDRT, Jumat 17 November 2023. Kasus ini terungkap setelah viral di media sosial seorang suami mencari istri, Dokter Qory, yang pergi meninggalkan rumah. Dok. Polres Bogor
Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

Suami dokter Qory itu juga mendapat hukuman tambahan berupa konseling kejiwaan.


Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

7 hari lalu

Ilustrasi wawancara kerja. shutterstock.com
Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

Berikut saran buat yang sedang mempersiapkan diri untuk membangun karir di perusahaan terbaik, baik domestik maupun internasional.


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

9 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

11 hari lalu

Ilustrasi bos dan karyawan. Foto: Freepik.com
Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

Bos jatuh hati pada bawahannya namun tak menunjukkannya dengan terang-terangan dengan alasan profesionalisme. Cek tanda berikut.


Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH Bantah Terlibat Program Ferienjob

18 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH Bantah Terlibat Program Ferienjob

Direktur Pelaksana Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH, Ralf Peter Stimmer, mengatakan tak ada hubungannya dengan Ferienjob mahasiswa Indonesia.


Kisah Inspiratif Office Boy yang Kini Sukses Menjadi Bos

22 hari lalu

Kosim, mantan office boy yang kini sukses menjadi bos. Dok. Nawakara
Kisah Inspiratif Office Boy yang Kini Sukses Menjadi Bos

Di mana ada tekad kuat maka di situ akan ada jalan. Dan mantan office boy bernama Kosim sudah membuktikannya dengan menjadi seorang manajer umum.