Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tetap Disiplin Lakukan Ini Demi Menekan Kasus Covid-19

Reporter

image-gnews
Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. REUTERS/Kim Hong-Ji
Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. REUTERS/Kim Hong-Ji
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali kembali diperpanjang hingga 7 Maret 2020 untuk menekan kasus Covid-19. Covid-19 menyebar dari yang terinfeksi ke orang lain melalui tetesan pernapasan aerosol (tetesan kecil) ketika bernapas, batuk, dan bersin.

Tak hanya itu, Covid-19 juga dapat menyebar dengan menyentuh sesuatu yang telah terkontaminasi virus kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata. Rangkaian vaksinasi penuh juga menjadi cara terbaik untuk mengurangi risiko gejala jika terkena Covid-19.

Meski demikian, Anda tetap harus menjalankan langkah-langkah untuk menghindari infeksi dan membantu mencegah penyebaran ke orang lain, di antaranya menerapkan 5M, yakni:

Cuci tangan
Mencuci tangan secara rutin menjadi protokol kesehatan 5M yang pertama dan efektif untuk mencegah penularan virus corona. Agar hasilnya maksimal, disarankan untuk mencuci tangan setidaknya selama 20 detik dengan menggunakan air mengalir dan sabun. Lakukan sesering mungkin, terutama pada kondisi:

-Sebelum menyentuh makanan.
-Setelah menggunakan toilet.
-Setelah menutup hidung saat batuk atau bersin.
-Setelah beraktivitas di luar ruangan.

Jika tidak ada air mengalir, Anda bisa menggunakan produk pembersih tangan yang mengandung alkohol setidaknya dengan kadar 70 persen.

Pakai masker
Saat pandemi mulai melanda dunia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan penggunaan masker hanya dilakukan untuk orang-orang yang terserang penyakit, bukan orang yang sehat. Akan tetapi, pada kenyataannya, pandemi yang masih belum usai dan terus memakan korban membuat penggunaan masker pun diwajibkan pada semua orang. Bahkan, di beberapa negara, Amerika Serikat misalnya, pusat kesehatan setempat mewajibkan masyarakat memakai masker saat berada di rumah untuk kondisi tertentu, misalnya:

-Ada anggota keluarga yang terserang Covid-19.
-Ada anggota keluarga yang berisiko terpapar virus corona karena beraktivitas di luar rumah.
-Merasakan adanya gejala yang mengarah pada infeksi virus corona.
-Ruangan yang sempit.
-Tidak bisa menjaga jarak dengan anggota keluarga lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan, di beberapa rumah sakit pun kini dianjurkan untuk menggunakan masker ganda mengingat terus berkembangnya virus corona menjadi berbagai varian baru yang lebih ganas dan mematikan.

Jaga jarak
Protokol kesehatan 5 M selanjutnya adalah menjaga jarak saat sedang beraktivitas di luar ruangan. Adanya aturan ini juga berdasarkan pada Keputusan Menteri Kesehatan RI dalam “Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian COVID-19”. Aturan tersebut menyebutkan setiap orang wajib menjaga jarak setidaknya 1 meter dengan orang lain guna mencegah paparan droplet dari orang yang batuk, bersin, atau bicara. Sebaiknya hindari berkerumun, tempat ramai, dan berdesakan.

Apabila tidak mungkin menjaga jarak, bisa dibuat rekayasa untuk menghindari risiko paparan. Rekayasa dalam bentuk administrasi bisa berupa membatasi jumlah orang dalam ruangan atau mengatur ulang jadwal. Sementara itu, rekayasa dalam bentuk teknis bisa dilakukan dengan cara membuat batas atau partisi di ruangan atau mengatur jalur masuk dan keluar di satu tempat.

Jauhi kerumunan
Selain tiga hal di atas, menjauhi kerumunan juga merupakan protokol kesehatan yang harus dilakukan. Menurut Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), masyarakat diminta untuk menjauhi kerumunan saat berada di luar rumah. Ingat, semakin banyak dan sering bertemu orang maka kemungkinan terinfeksi virus corona pun semakin tinggi. Oleh sebab itu, hindari keramaian, terutama bila sedang sakit atau berusia di atas 60 tahun (lansia). Menurut riset, lansia dan pengidap penyakit kronis memiliki risiko yang lebih tinggi terserang virus corona.

Kurangi mobilitas
Virus penyebab Covid-19 bisa berada di mana saja. Jadi, semakin banyak waktu yang dihabiskan di luar rumah, semakin tinggi pula risiko tubuh terpapar virus jahat ini. Oleh karena itu, bila tidak ada keperluan yang mendesak, tetaplah berada di rumah. Menurut Kemenkes, meski sehat dan tidak ada gejala penyakit, belum tentu Anda pulang ke rumah dengan keadaan yang sama. Pasalnya, virus corona dapat menyebar dan menginfeksi dengan sangat cepat.

Baca juga: Virus Corona Bisa Hilang Sendiri dari Tubuh, Ini Syaratnya

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekonomi Cina Terpuruk, Asian Games 2023 Cuma Menghabiskan Uang

4 hari lalu

Seorang wanita berpose di depan patung tiga maskot Asian Games ke-19 Hangzhou 2022, dekat Desa Asian Games Hangzhou, di provinsi Zhejiang, Tiongkok 20 September 2023. REUTERS/Tingshu Wang
Ekonomi Cina Terpuruk, Asian Games 2023 Cuma Menghabiskan Uang

Antusiasme menyambut Asian Games 2023 masih kurang, banyak yang beranggapan stadion baru dan fasilitas mewah lain cermin prioritas yang salah.


6 Cara Penanganan Sakit Pneumonia di Rumah

6 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
6 Cara Penanganan Sakit Pneumonia di Rumah

Tidak bisa dianggap ringan, pneumonia menjadi infeksi paru-paru yang dapat mengalami komplikasi penyakit lainnya. Begini penanganannya di rumah.


WHO Lagi-lagi Desak Cina Buka Akses Penuh Soal Asal Usul Virus Corona

7 hari lalu

Seorang pekerja medis dengan pakaian pelindung mendaftarkan informasi untuk seorang pasien di pintu masuk klinik demam Rumah Sakit Pusat Wuhan, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Wuhan, provinsi Hubei, Tiongkok, 31 Desember 2022.  Surat kabar resmi Partai Komunis, People's Daily, menerbitkan artikel mengutip beberapa pakar Cina yang mengatakan penyakit yang disebabkan oleh virus itu relatif ringan bagi kebanyakan orang pada hari Selasa. REUTERS/Tingshu Wang
WHO Lagi-lagi Desak Cina Buka Akses Penuh Soal Asal Usul Virus Corona

Cina diminta oleh WHO membuka akses seluas-luasnya untuk menyelidiki keberadaan virus Corona.


Kejar Pendapatan, Heru Budi Mau Cabut Pergub Keringanan Retribusi Daerah

10 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melakukan kunjungan kerja di Rumah Pangan UMKM Masyarakat Pesisir, Jl. Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional No. 1 RT 6/RW 11, Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis, 14 September 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Kejar Pendapatan, Heru Budi Mau Cabut Pergub Keringanan Retribusi Daerah

Heru Budi menyebutkan sejumlah langkah yang akan dilakukan untuk menggenjot pendapatan DKI Jakarta,


Waspadai Gejala Covid-19 Varian Pirola, Jangan Anggap Flu Biasa

13 hari lalu

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Waspadai Gejala Covid-19 Varian Pirola, Jangan Anggap Flu Biasa

Covid-19 varian Pirola telah menyerang banyak orang dan pakar meminta mewaspadai gejalanya karena mirip flu sehingga perlu dipastikan dengan tes.


Hadapi Covid-19 Varian Pirola, Kemenkes Belum Wajibkan Pakai Masker

13 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan masker dua lapis. Shutterstock
Hadapi Covid-19 Varian Pirola, Kemenkes Belum Wajibkan Pakai Masker

Kemenkes belum membuka opsi kembali wajib memakai masker di ruang publik menyusul munculnya COVID-19 varian Pirola di sejumlah negara.


Biaya Pengobatan Pasien Covid-19 Beralih ke BPJS Kesehatan per 1 September 2023, Apa Artinya?

13 hari lalu

Ilustrasi BPJS Kesehatan. Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah
Biaya Pengobatan Pasien Covid-19 Beralih ke BPJS Kesehatan per 1 September 2023, Apa Artinya?

Biaya pengobatan pasien Covid-19 per 1 September 2023 tak lagi ditanggung oleh pemerintah dan beralih ke BPJS Kesehatan. Apa maksudnya?


Syarat Vaksin DBD Dapat Dilakukan di Indonesia

15 hari lalu

Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)
Syarat Vaksin DBD Dapat Dilakukan di Indonesia

Vaksin DBD yang dikenal sebagai Travalent Dengue Vaccine (TDV), termasuk syarat untuk vaksinasi. Simak penjelasan berikut.


Presiden Spanyol Terserang Covid-19, Tak Hadiri KTT G20 di India

17 hari lalu

Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Dewan Eropa Charles Michel menghadiri pertemuan darurat para pemimpin global setelah terjadinya ledakan rudal Rusia di Polandia, di Bali, 16 November 2022. REUTERS/Kevin Lamarque
Presiden Spanyol Terserang Covid-19, Tak Hadiri KTT G20 di India

Presiden Spanyol dipastikan tak akan hadir di KTT G20 di India karena sedang terserang Covid-19.


Moderna, Pfizer Klaim Vaksin Terbarunya Mampu Menangkal Varian Baru Covid-19

18 hari lalu

Ilustrasi vaksin Moderna . REUTERS/Dado Ruvic
Moderna, Pfizer Klaim Vaksin Terbarunya Mampu Menangkal Varian Baru Covid-19

Menurut pejabat WHO, varian terbaru Covid-19 kini telah terdeteksi di Swiss dan Afrika Selatan serta Israel, Denmark, AS, dan Inggris.