TEMPO.CO, Jakarta - Hari Obesitas Sedunia diperingati setiap 4 Maret. Isu obesitas menjadi mengemuka akhir-akhir ini, terutama di masa pandemi Covid-19, karena terjadi fenomena mager alias malas bergerak. Saat ruang gerak mulai terbatas, pergerakan tubuh juga berkutat di lingkup yang sempit.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar atau Riskesdas Kementerian Kesehatan pada 2018, proporsi populasi yang memiliki faktor risiko obesitas pada penduduk berusia 18 tahun ke atas meningkat dari 15,4 persen di 2013 menjadi 21,8 persen pada 2018. Berikut lima tips untuk menjaga berat badan tetap ideal seperti dikutip dari keterangan resmi Tokopedia:
- Rutin olahraga
Kunci mengelola berat badan adalah menjaga asupan kalori yang masuk dengan kalori yang keluar. Salah satu cara mengeluarkan kalori dengan benar adalah olahraga. Kegiatan olahraga tak selalu dilakukan di luar rumah. Kini ada banyak peralatan olahraga yang menunjang aktivitas gerak tubuh di dalam rumah yang mampu membakar kalori layaknya di luar rumah.External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya mengatakan, kategori olahraga menjadi salah satu kategori terpopuler di Tokopedia pada 2021. "Penjualan produk olahraga, seperti perlengkapan lari, sepatu roda, dan skateboard meningkat lebih dari dua kali lipat sepanjang 2021 dibandingkan 2020," ujarnya.
- Cukup tidur
Praktisi kesehatan tidur Andreas Prasadja mengatakan, durasi tidur yang ideal adalah tujuh sampai sembilan jam sehari. Tidur yang cukup dan berkualitas bisa membantu menghilangkan lebih banyak kalori."Manusia memiliki irama sirkadian yang membentuk ritme tubuh," katanya. Jika seseorang kurang tidur, maka stabilitas tubuhnya akan terganggu, mulai dari kemampuan kognitif, daya tahan tubuh, kestabilan emosi, hingga gangguan pada pencernaan dan metabolisme.
Baca Juga:
- Mengtur asupan makanan dan minuman
Perlu tahu apa saja yang termasuk makronutrien dan mikronutrien. Tubuh membutuhkan semua itu dan jangan menghindari salah satunya karena dapat memicu ketidakseimbangan gizi. Makronutrien mencakup karbohidrat, protein, dan lemak. Sedangkan mikronutrien meliputi kalsium, fosfor, zat besi, vitamin, mineral, dan lainnya.Chef Norman Ismail mengatakan, karbohidrat bukan musuh. "Mengkonsumsi segala sesuatu sesuai kebutuhan atau tidak berlebih," katanya. "Dalam penyajian satu piring, usahakan memasukkan lebih banyak makanan berserat, termasuk sayuran."
- Perhatikan kesehatan mental
Psikolog Klinis Dewasa, Nago Tejena mengatakan penting memperhatikan dan menjaga kesehatan mental. Caranya, melakukan hobi, menjaga hubungan yang sehat dengan orang lain, berdamai dengan keadaan diri, dan banyak lain. Pada sebagian orang, makan menjadi salah satu cara untuk meredakan stres dan menjaga kesehatan mental. Pastikan menerapkan kebiasaan makan yang sehat sehingga tidak memicu obesitas. - Jangan merokok dan mengkonsumsi alkohol
Kementerian Kesehatan mengingatkan masyarakat agar tidak merokok dan mengkonsumsi alkohol karena dapat memicu obesitas. Perhatikan asupan makanan dan minuman setiap hari agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari penyakit.
Baca juga:
Mengapa Ada Koreasi antara Obesitas dan Penyakit Kardiovaskular?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.