Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sering Pakai Headset, Begini Cara Cegah Gangguan Pendengaran

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi membersihkan kuping atau telinga dengan lilin. Koichi Kamoshida/Getty Images
Ilustrasi membersihkan kuping atau telinga dengan lilin. Koichi Kamoshida/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Meningkatnya intensitas penggunaan headset selama pandemi Covid-19 beriringan dengan risiko gangguan pendengaran. Bagaimana cara mencegah gangguan pendengaran karena keseringan memakai headset?

Penggunaan headset berlebih bisa menyebabkan gangguan pendengaran. Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, prevalensi global gangguan pendengaran tingkat sedang hingga berat meningkat 12,7 persen pada usia 60 tahun dan lebih dari 58 persen pada usia 90 tahun.

Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Bedah Kepala Leher Indonesia (PP PERHATI KL), Jenny Bashiruddin, mengatakan penggunaan headset untuk meeting online atau aktivitas lainnya perlu dibatasi. Penggunaan dengan volume tinggi berisiko mengakibatkan gangguan pendengaran.

“Untuk penggunaan headset, volumenya tentu tidak boleh besar-besar. Setidaknya 60 persen dari volume yang ada,” kata Jenny seperti yang dikutip Tempo dari laman Kementerian Kesehatan, Selasa, 1 Maret 2022.

Ia melanjutkan, setelah satu jam menggunakan headset, penggunaan harus dihentikan selama satu jam. Bila begini, pendengaran akan tetap terjaga.

Selain itu, perlu pemeriksaan telinga secara rutin untuk membersihkan kotoran telinga. Jika kotoran telinga atau serumennya biasa saja, pemeriksaan bisa dilakukan enam bulan sekali. Tetapi jika serumen cepat mengeras, pemeriksaan dilakukan tiga hingga empat bulan sekali.

Jenny mengatakan, terdapat kelenjar sebasea dan kelenjar serumen di telinga yang menghasilkan kotoran di sepertiga lubang telinga, sehingga seharusnya kotoran itu bisa keluar sendiri. Jika ingin dibersihkan, tidak boleh menggunakan cotton bud.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jenny merekomendasikan untuk mengelap bagian luar telinga dan tidak boleh sampai masuk ke dalam telinga. Hanya dokter atau petugas kesehatan yang boleh membersihkannya. 

Direktur Jenderal Pencegahan dan pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu, mengatakan kesehatan pendengaran merupakan hal yang penting. Gangguan pendengaran bisa diatasi bila diidentifikasi tepat waktu, sehingga bisa segera mendapatkan perawatan yang tetap.

Selain itu, gangguan pendengaran bisa dicegah melalui tindakan preventif. Misalnya, menghindari suara bising dalam kegiatan sehari-hari, melakukan pemeriksaan secara berkala, tidak menggunakan headset terlalu lama dengan volume tinggi, dan sebagainya.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Bahaya Terlalu Sering dan Lama Pakai Headset bagi Pendengaran

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

7 jam lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

Radang telinga yang paling sering dialami anak adalah otitis media akut, di mana infeksi rongga hidung menyerang secara cepat.


CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

1 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun. Foto : Boeing
CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?


4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

5 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

Kehilangan pendengaran bukan hanya masalah pada lansia. Anak muda pun bisa mengalaminya. Berikut empat tanda perlunya periksakan telinga.


Sebab Alat Bantu Dengar Tidak Bisa Dipakai Pasien Seumur Hidup

7 hari lalu

Alat bantu dengar. ANTARA/Lucky R.
Sebab Alat Bantu Dengar Tidak Bisa Dipakai Pasien Seumur Hidup

Dokter THT menjelaskan alat bantu dengar yang digunakan pasien dengan gangguan pendengaran tidak bisa dipakai seumur hidup. Ini alasannya.


Tips Aman Gunakan Perangkat Audio agar Tak Sebabkan Gangguan Pendengaran

8 hari lalu

Ilustrasi perempuan mendengarkan musik. Pixabay.com/sweetlouise
Tips Aman Gunakan Perangkat Audio agar Tak Sebabkan Gangguan Pendengaran

Berikut tips pemakaian perangkat audio yang aman dan nyaman dari dokter agar tidak menyebabkan gangguan pendengaran.


Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

9 hari lalu

ilustrasi lansia (pixabay.com)
Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

Fungsi seperti mendengar dan berbicara dapat mempengaruhi proses demensia


Penyebab Gangguan Pendengaran dan Cara Mencegahnya

13 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan gangguan telinga. shutterstock.com
Penyebab Gangguan Pendengaran dan Cara Mencegahnya

Masyarakat perlu edukasi pentingnya mencegah gangguan pendengaran agar semua panca indera tetap sehat sehingga produktif dalam banyak hal.


Pakar Jelaskan Manfaat Implan Koklea untuk Perbaiki Pendengaran

14 hari lalu

Implan Koklea. Lohguanlye.com
Pakar Jelaskan Manfaat Implan Koklea untuk Perbaiki Pendengaran

Implan koklea untuk memperbaiki pendengaran memiliki risiko efek samping dan komplikasi yang minim sehingga relatif aman untuk dilakukan.


Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

15 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto: Istimewa
Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.


Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

16 hari lalu

Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif COVID-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.