TEMPO.CO, Jakarta -Sudah lebih dari dua tahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia dan dunia, yang saat ini dengan dominasi oleh varian Omicron.
Tanda-tanda perginya pandemi pun tidak terlihat, sebab varian baru covid terus bermunculan seperti varian Delta dan Omicron. Terlebih lagi, total kasus Covid-19 di Indonesia telah mencapai 5,63 juta per hari ini.
Seorang profesor di Harvard Medical School, Stefanos Kales, mengatakan bahwa sudah saatnya orang-orang memperlakukan Covid-1 sebagai virus biasa.
Sebab menurutnya, Covid-19 sudah berubah cepat dari sebuah pandemi infeksi pernapasan menjadi sebuah endemi infeksi pernapasan yang mirip dengan pilek dan flu biasa.
Sebagaimana dilansir dalam Linkedinnya, Kales menulis, “Begitu Omicron memuncak, varian berikutnya cenderung lebih ringan,” katanya. “Kita harus membiarkan masyarakat umum, terutama kaum muda, untuk kembali ke kehidupan normal.”
Begitu juga dengan Julian Hiscox, Ketua Bidang Infeksi dan Kesehatan Global di University of Liverpool, Inggris. “Kita hampir sampai, saat ini adalah awal dari sebuah akhir,” ujar Hiscox. Menurutnya, pada tahun 2022 ini kehidupan akan kembali seperti sebelum adanya Covid-19 seperti dikutip dari BBC 15 Januari 2022.
Kendati demikian, World Health Organization (WHO) berpikir bahwa terlalu cepat untuk mengatakan bahwa pandemi akan segera berakhir. Berdasarkan artikel Reuters 12 Januari 2022, Hans Kluge selaku Direktur WHO Eropa mengatakan bahwa lebih dari tujuh juta kasus tercatat pada minggu pertama 2022. Masih banyak penelitian yang perlu dilakukan untuk menetapkan bahwa kondisi saat ini dapat diperlakukan sebagai endemi.
Senada dengan Kluge, Petugas darurat senior WHO untuk Eropa, Catherine Smallwood, pun menegaskan bahwa Covid-19 memiliki banyak ketidakpastian.
Terlebih lagi varian Omicron lebih parah dari sebelumnya dan berkembang dengan sangat cepat. “Kami tentu tidak pada titik di mana kami dapat menyebutnya endemik," tegas Smallwood.
VIOLA NADA HAFILDA
Baca : Destinasi Wisata Yogyakarta Tetap Ramai meski Ditemukan Varian Omicron Siluman
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.