TEMPO.CO, Jakarta - Perang Rusia Ukraina yang masih berkecamuk hingga hari ini mengubah pandangan masyarakat dunia soal perang. Berbagai perjanjian damai pasca-Perang Dunia II terbukti kurang mampu untuk menghalau kemungkinan-kemungkinan terjadinya perang. Hal tersebut sejalan dengan argumen Ilmuwan Politik asal Amerika Serikat, Francis Fukuyama, yang menyatakan bahwa perang seharusnya dianggap sebagai kejadian yang suatu saat pasti terjadi, bukan sebagai kejadian masa lalu yang tidak mungkin terulang.
Mengenali tanda-tanda terjadinya perang merupakan hal yang penting karena perang membawa dampak yang luar biasa terhadap beberapa hal sekaligus. Dilansir dari theconversation.com, salah satu dampak perang yang paling banyak menyita perhatian adalah munculnya gangguan mental yang menyerang para serdadu atau veteran perang. Penyakit mental yang umumnya berupa trauma psikologis tersebut umumnya berdampak panjang dan mengerikan.
Salah satu jenis trauma psikologis yang paling banyak diderita oleh serdadu dan veteran perang adalah Post-traumatic Stress Disorder atau PTSD. Dilansir dari mayoclinic.org, gangguan mental yang dicirikan dengan adanya ingatan mengganggu mengenai peristiwa traumatis ini banyak menjangkiti para veteran Perang Dunia I. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya veteran Perang Dunia I yang hingga kini masih terdiagnosis gangguan mental tersebut.
Dilansir dari history.com, PTSD menjadi gangguan mental yang meluas setelah meletusnya peristiwa besar, seperti dan bencana alam. Bahkan, pada era Yunani Kuno, PTSD banyak dialami oleh para prajurit perang yang berasal dari negara-kota kuno di Yunani. Gejalanya pun sangat mirip dengan PTSD yang terjadi pada masa kini, seperti mimpi buruk, insomnia, cemas, dan marah secara berlebihan.
Pada Perang Dunia I, sebagaimana dikutip dari sciencedirect.com, gejala-gejala PTSD yang muncul pada para serdadu dan veteran perang disebut sebagai shell shock. Hal ini dibuktikan dengan temuan data mengenai 80.000 tentara Inggris yang menjalani terapi pengobatan shell shock pasca-Perang Dunia I. Nama shell shock mengacu pada reaksi psikologis yang muncul setelah seorang tentara terkena tembakan atau ledakan senjata-senjata perang.
BANGKIT ADHI WIGUNA
Baca: Cerita Mahasiswa RI di Perbatasan Ukraina Setalah Putin Nyatakan perang
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.