Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perang Rusia Ukraina Bisa Timbulkan Efek Psikologis, Salah Satunya PTSD

Reporter

image-gnews
Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Milk Tea Alliance melakukan aksi di depan Kedubes Rusia, Jakarta, Jumat, 4 Maret 2022. Dalam aksi tersebut menyampaikan protes anti-perang Rusia dan Ukraina karena mengorbankan warga sipil dan pelanggaran kemanusiaan. TEMPO/Muhammad Hidayat
Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Milk Tea Alliance melakukan aksi di depan Kedubes Rusia, Jakarta, Jumat, 4 Maret 2022. Dalam aksi tersebut menyampaikan protes anti-perang Rusia dan Ukraina karena mengorbankan warga sipil dan pelanggaran kemanusiaan. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perang Rusia Ukraina yang masih berkecamuk hingga hari ini mengubah pandangan masyarakat dunia soal perang. Berbagai perjanjian damai pasca-Perang Dunia II terbukti kurang mampu untuk menghalau kemungkinan-kemungkinan terjadinya perang. Hal tersebut sejalan dengan argumen Ilmuwan Politik asal Amerika Serikat, Francis Fukuyama, yang menyatakan bahwa perang seharusnya dianggap sebagai kejadian yang suatu saat pasti terjadi, bukan sebagai kejadian masa lalu yang tidak mungkin terulang.

Mengenali tanda-tanda terjadinya perang merupakan hal yang penting karena perang membawa dampak yang luar biasa terhadap beberapa hal sekaligus. Dilansir dari theconversation.com, salah satu dampak perang yang paling banyak menyita perhatian adalah munculnya gangguan mental yang menyerang para serdadu atau veteran perang. Penyakit mental yang umumnya berupa trauma psikologis tersebut umumnya berdampak panjang dan mengerikan.

Salah satu jenis trauma psikologis yang paling banyak diderita oleh serdadu dan veteran perang adalah Post-traumatic Stress Disorder atau PTSD. Dilansir dari mayoclinic.org, gangguan mental yang dicirikan dengan adanya ingatan mengganggu mengenai peristiwa traumatis ini banyak menjangkiti para veteran Perang Dunia I. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya veteran Perang Dunia I yang hingga kini masih terdiagnosis gangguan mental tersebut.

Dilansir dari history.com, PTSD menjadi gangguan mental yang meluas setelah meletusnya peristiwa besar, seperti dan bencana alam. Bahkan, pada era Yunani Kuno, PTSD banyak dialami oleh para prajurit perang yang berasal dari negara-kota kuno di Yunani. Gejalanya pun sangat mirip dengan PTSD yang terjadi pada masa kini, seperti mimpi buruk, insomnia, cemas, dan marah secara berlebihan.

Pada Perang Dunia I, sebagaimana dikutip dari sciencedirect.com, gejala-gejala PTSD yang muncul pada para serdadu dan veteran perang disebut sebagai shell shock. Hal ini dibuktikan dengan temuan data mengenai 80.000 tentara Inggris yang menjalani terapi pengobatan shell shock pasca-Perang Dunia I. Nama shell shock mengacu pada reaksi psikologis yang muncul setelah seorang tentara terkena tembakan atau ledakan senjata-senjata perang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BANGKIT ADHI WIGUNA 

Baca: Cerita Mahasiswa RI di Perbatasan Ukraina Setalah Putin Nyatakan perang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

2 hari lalu

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.


Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani di Gedung Putih di Washington, AS, 15 April 2024. Iraqi Prime Minister Media Office/Handout via REUTERS
Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.


Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

4 hari lalu

Ilustrasi wanita meminta maaf pada kekasih/pacar/pasangan. shutterstock.com
Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

Trauma yang tersisa berisiko merusak hubungan dan bedampak pada kemampuan untuk memilih secara emosional seseorang dalam hidupnya.


Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

4 hari lalu

Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

Israel membahas kemungkinan serangan balasan ke Iran setelah 300 misil dan drone Iran menyerang Israel pada Ahad dinihari.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

7 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

8 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.


Militer Israel Mengakui 600 Tentara Tewas di Gaza Sejak 7 Oktober

18 hari lalu

Tentara Israel berdiri di perbatasan dengan Gaza, ketika truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan menunggu untuk memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Militer Israel Mengakui 600 Tentara Tewas di Gaza Sejak 7 Oktober

Nadav Cohen juga menjadi prajurit ke-256 yang tewas sejak operasi darat Israel ke Gaza dimulai.


Perang dengan Rusia, Pendapatan Zelensky Naik Empat Kali Lipat

20 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan Ketua Eksekutif dan Chief Executive Officer Fox Corporation Lachlan Murdoch, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 20 November 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Perang dengan Rusia, Pendapatan Zelensky Naik Empat Kali Lipat

Zelensky membukukan kenaikan pendapatan di tengah perang dengan Rusia.


Hampir 5 Juta Warga Sudan Kelaparan

20 hari lalu

Anak-anak bermain dengan senjata anti-serangan pesawat udara  di Leer town, Sudan Selatan (8/5). Pemandangan memilukan seperti mayat-mayat di sumur, rumah-rumah dibakar, dan balita yang kelaparan terlihat di kawasan Leer ini.   (AP Photo/Josphat Kasire)
Hampir 5 Juta Warga Sudan Kelaparan

IPC menemukan hampir lima juta warga Sudan mengalami kelaparan karena dampak perang dan anjloknya produksi sereal


Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

21 hari lalu

Ilustrasi anak kejang/epilepsi. Redcross.org.uk
Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

Masih banyak orang yang salah kaprah terkait epilepsi. Dokter beri faktanya untuk meluruskan.