Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Latihan Pernapasan Tak hanya Meningkatkan Kesehatan Paru-Paru

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi bernapas. (zebrapen.com)
Ilustrasi bernapas. (zebrapen.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaLatihan pernapasan jika rutin dilakukan setiap hari, sama manfaatnya untuk kesehatan seperti olahraga. Mengutip Everyday Health, napas dalam salah satu manfaatnya mengurangi rasa cemas.

Orang yang mengalami kecemasan bisa mengontrol tekanan darahnya sambil melakukan napas dalam. Sebab, kecemasan memicu tekanan darah naik. Mengutip publikasi dalam jurnal Complementary Therapy Medicine, 17 riset yang melibatkan 1.165 peserta menemukan latihan pernapasan yang lambat menyebabkan sedikit penurunan tekanan darah.

Latihan pernapasan bisa menjadi pengobatan sederhana untuk orang dengan tekanan darah tinggi risiko rendah.

Apa saja manfaat dari latihan pernapasan?

  1. Meningkatkan kesehatan paru-paru

Latihan napas dalam mengatasi gejala hiperventilasi (napas berlebihan) menurut ulasan Cochrane pada 2020. Pernapasan diafragma sering diajarkan dalam program pemulihan penyakit paru obstruktif kronis (COPD) untuk meningkatkan kadar oksigen, menurut American Lung Association. Latihan pernapasan membutuhkan waktu supaya maksimal manfaatnya.

  1. Mengelola gejala depresi dan kecemasan

Mengutip Verywell Mind, napas dalam juga mengaktifkan sistem saraf parasimpatik, seperti suasana hati, pencernaan, dan detak jantung. Itu juga akan mengirim lebih banyak oksigen ke otak dan organ lainnya.

Publikasi dalam jurnal Frontiers in Psychology, peserta 20 sesi dalam latihan pernapasan perut selama 8 pekan, hasilnya tingkat hormon stres kortisol lebih rendah dan tingkat perhatian berkelanjutan makin tinggi. Jika kortisol atau hormon stres meningkat risikonya masalah kesehatan, seperti depresi dan kecemasan, seperti dikutip dari Mayo Clinic.

  1. Mengurangi ketegangan
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Teknik napas dalam membantu relaksasi dan mengurangi ketegangan di bahu, leher, kepala. Jika ketegangan di bagian itu terkontrol, maka seseorang akan nyaman beristirahat. Latihan napas dalam bukan berarti mengobati sakit kepala. Tapi, jika rutin dilatih efeknya bisa mencegah sakit kepala.

  1. Mengurangi risiko hot flashes

Hot flashes adalah rasa panas yang mendadak muncul pada perempuan wanita yang tidak lagi haid atau menopause. Mengutip publikasi dalam jurnal Maturitas, latihan napas dalam dan lambat dengan kecepatan tarikan 6 kali hingga 8 kali per menit bermanfaat mengurangi risiko hot flashes.

KAKAK INDRA PURNAMA 

Baca: 4 Kiat Menjaga Kesehatan Paru-Paru, Latihan Pernapasan, Berolahraga

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ingin Berat Badan Ideal? Kenali 5 Jenis Diet Sehat Berikut Ini

5 hari lalu

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Ingin Berat Badan Ideal? Kenali 5 Jenis Diet Sehat Berikut Ini

Memilih jenis diet yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pribadi Anda sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang.


5 Alasan Pepaya Wajib Masuk dalam Daftar Makanan Diet Anda

5 hari lalu

Ilustrasi pepaya. Foto: Unsplash.com/Happy Surani
5 Alasan Pepaya Wajib Masuk dalam Daftar Makanan Diet Anda

Dengan kandungan gula alami yang rendah dan efek kenyang yang lama, pepaya membantu mengontrol nafsu makan tanpa menambah kalori berlebih.


Banyak Tenaga Medis Tak Terima Upah Layak, Serikat Pekerja: Kami Selalu Kalah

8 hari lalu

Ketua Umum Kesatuan Serikat Pekerja Tenaga Medis dan Kesehatan Indonesia Roy Tanda Anugrah Sihotang (tengah) dan Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia atau KASBI (kanan) dalam agenda deklarasi serikat pekerja KSPTMK Indonesia di Gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, 8 September 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Banyak Tenaga Medis Tak Terima Upah Layak, Serikat Pekerja: Kami Selalu Kalah

Banyak tenaga medis dan kesehatan tak mendapatkan upah layak. Ada yang tidak menerima pesangon.


Deklarasi Serikat Pekerja Tenaga Medis dan Kesehatan: Masih Ada Kontrak Kerja Tidak Jelas

9 hari lalu

Suasana deklarasi Serikat Pekerja Tenaga Medis dan Kesehatan Indonesia di Gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, 8 September 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Deklarasi Serikat Pekerja Tenaga Medis dan Kesehatan: Masih Ada Kontrak Kerja Tidak Jelas

Masalah yang dihadapi tenaga medis di antaranya kontrak kerja yang tidak jelas.


Risiko Hidup dengan Satu Paru-Paru

9 hari lalu

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Risiko Hidup dengan Satu Paru-Paru

Pneumonektomi atau operasi pengangkatan salah satu paru-paru, merupakan operasi berisiko tinggi yang dapat menyebabkan komplikasi bahkan kematian. Apa saja resikonya?


Penyebab Orang Hanya Memiliki Satu Paru-paru

10 hari lalu

Ilustrasi fibrosis paru-paru. Shutterstock
Penyebab Orang Hanya Memiliki Satu Paru-paru

Paru-paru dalam tubuh manusia terdiri daMeskipun idealnya manusia memiliki dua organ paru-paru, namun pada beberapa kondisi beberapa orang mungkin hanya memiliki satu paru-paru yang berfungsi normal.


Paus Fransiskus Hidup dengan Satu Paru-paru, Ini Riwayatnya

11 hari lalu

Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (tengah) sebelum meninggalkan Indonesia di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 6 September 2024. Dok. INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/ DANU KUSWORO
Paus Fransiskus Hidup dengan Satu Paru-paru, Ini Riwayatnya

Pada November tahun lalu, Paus Fransiskus sempat dirawat di rumah sakit di Roma akibat radang paru-paru.


Cara Mengatur Konsumsi Buah Harian

11 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah apel. Foto: Freepik.com/lifestylememory
Cara Mengatur Konsumsi Buah Harian

Makan buah setiap hari dapat membantu menurunkan risiko terkena berbagai penyakit.


Paus Fransiskus Ternyata Hidup Hanya dengan Satu Paru-paru

13 hari lalu

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (kanan) mendampingi Presiden Joko Widodo bersama pimpinan lembaga tinggi saat bersalaman dengan Paus Fransiskus, di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Dok. MPR
Paus Fransiskus Ternyata Hidup Hanya dengan Satu Paru-paru

Paus Fransiskus yang telah berusia 87 tahun, hanya memiliki satu paru-paru. Kenapa?


7 Cara Memutihkan Selangkangan yang Hitam dengan Aman

13 hari lalu

Ilustrasi vagina. Shutterstock
7 Cara Memutihkan Selangkangan yang Hitam dengan Aman

Ketahui cara memutihkan selangkangan yang hitam. Anda bisa menggunakan bahan-bahan alami serta menjaga kebersihan area selangkangan.