TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan tidur mempengaruhi kesehatan, karena mengakibatkan kekurangan energi. Jika kurang tidur orang akan merasa lelah sepanjang hari. Kurang tidur mengganggu konsentrasi dan suasana hati.
Mengutip Healthline, gangguan tidur merupakan gejala dari kondisi kesehatan medis atau mental. Ketika gangguan tidur bukan tersebab kondisi kesehatan, kiat mengatasi biasanya kombinasi perawatan medis dan perubahan gaya hidup.
Apa saja penyebab gangguan tidur?
- Alergi dan masalah pernapasan
Alergi, pilek, dan infeksi saluran pernapasan menyebabkan membuat sulit bernapas. Kondisi itu menyebabkan kesulitan tidur.
- Sering buang air kecil
Sering buang air kecil (nokturia) mengakibatkan terbangung saat malam. Ketakkseimbangan hormon dan gangguan saluran kemih merupakan penyebab sering buang air kecil.
- Nyeri kronis
Rasa sakit yang konstan mengakibatkan sulit tidur nyenyak. Kondisi itu memungkinan menjad penyebab terbangun pada malam hari. Penyebab nyeri itu antara lain arthritis, sindrom kelelahan kronis, radang usus, sakit kepala persisten, dan nyeri punggung bawah.
- Stres dan kecemasan
Baca Juga:
Stres dan kecemasan mempengaruhi kualitas tidur. Tidur pun tak nyenyak. Orang dengan kondisi ini, mungkin mengalami mimpi buruk, mengigau, atau tidur sambil berjalan.
- Gaya hidup
Mengutip WebMD, terlalu sering berakitivitas melihat cahaya ponsel atau komputer bisa membuat otak ingin terus beraktivitas. Minum alkohol menyebabkan cepat tertidur, tapi terbangun pada malam hari. Kondisi itu menganggu tidur kualitas tidur yang mengakibatkan tidak nyenyak. Nikotin juga mempengaruhi tidur kurang nyenyak.
WILDA HASANAH
Baca: Apa yang Terjadi jika Seseorang Tidak Tidur?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu