Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspadai Dampak Mikroplastik buat Kesehatan Jangka Panjang

Reporter

image-gnews
Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mikroplastik adalah bentuk plastik yang memiliki ukuran kurang dari setengah centimeter dan bisa terkandung di udara yang dihirup sehari-hari. Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Reza Cordova, menyampaikan temuan mikroplastik sangat berbahaya bagi kesehatan, terutama jika terhirup oleh sistem pernapasan.

"Kalau ada mikroplastik, kemudian secara tidak sengaja kita hirup, secara tidak langsung kita memasukkan racun, baik itu plastik sendiri, bahan aditifnya, atau bahan campuran dari polutan lain ke dalam tubuh," kata Reza.

Reza menjelaskan plastik itu bersifat unik, sehingga menjadi tempat menempel bagi bahan polutan yang lain. Menurutnya, ketika plastik masuk ke dalam organ tubuh yang ternyata ditempeli oleh bahan polutan yang lain dan ikatan itu tidak lepas maka berpotensi meninggalkan luka di dalam tubuh.

“Lalu, kalau nanti bisa menjadi tempat masuknya polutan ke dalam tubuh, secara tidak langsung kita bisa bilang plastik ini media pembawa polutan yang lain dan mempercepat kemungkinan polutan yang lain masuk ke tubuh menjadi lebih cepat,” ungkapnya.

Mikroplastik ini akan menjadi sumber pencemaran baru, baik yang ada di udara, air, dan darat sehingga dapat berbahaya, terutama bagi kehidupan manusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Itu jadi satu problematika tersendiri dan yang perlu kita perhatikan supaya tidak mengganggu kehidupan sehari-hari,” tuturnya.

Meski demikian, Reza mengatakan hingga kini hasil penelitian yang ditemukan baru dapat mengetahui dampak langsung dari mikroplastik. Sedangkan untuk dampak tidak langsungnya masih perlu kajian lebih lanjut. Artinya, masih banyak hal yang belum diketahui secara pasti mengenai dampak lain yang mungkin muncul dari kandungan mikroplastik di udara.

“Saat ini, yang harus kita lakukan mungkin memberikan saran kepada pemerintah, ini lho sebenarnya yang terjadi di masyarakat,” jelasnya.

Baca juga: Waspadai Mikroplastik pada Air Minum Galon Sekali Pakai

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jaringan Ekspor Diperluas, Industri Plastik Raih Daya Saing

3 hari lalu

Jaringan Ekspor Diperluas, Industri Plastik Raih Daya Saing

Ekspor plastik intermediate dan plastik hilir meningkat sebesar 19,1%, mencapai USD1,31 miliar.


Le Minerale Serahkan 5 Mobil Tambahan ke POPI, Bantu Tingkatkan Recycle Rate

4 hari lalu

Le Minerale Serahkan 5 Mobil Tambahan ke POPI, Bantu Tingkatkan Recycle Rate

Galon sekali pakai bukanlah masalah di lapangan, justru menjadi berkah bagi teman-teman pengumpul dan bagi recycler.


Kemenhub Ungkap Langkah-langkah Persiapan Angkutan Udara Natal dan Tahun Baru

7 hari lalu

Calon penumpang pesawat antre di konter check-in maskapai Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, 23 Desember 2022. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta mencatat puncak arus mudik Natal 2022 terjadi pada H -2 dengan jumlah 1.090 penerbangan dan penumpang sebanyak 159.282 orang. ANTARA/Muhammad Iqbal
Kemenhub Ungkap Langkah-langkah Persiapan Angkutan Udara Natal dan Tahun Baru

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub menyiapkan beberapa langkah untuk kegiatan angkutan udara Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) berjalan dengan baik, aman dan lancar.


Cukai Plastik dan Minuman Berpemanis Belum Pasti Diterapkan 2024, DJBC: Tergantung Situasi

10 hari lalu

Karyawan melintas di depan lemari pendingin minuman kemasan di salah satu gerai Alfamart di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 20 Februari 2020. Produk yang kena cukai meliputi kantong plastik hingga minuman berpemanis dalam kemasan plastik atau saset. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Cukai Plastik dan Minuman Berpemanis Belum Pasti Diterapkan 2024, DJBC: Tergantung Situasi

Kebijakan pengenaan cukai plastik dan minuman berpemanis dalam kemasan belum jelas kapan akan diterapkan. Apa kata Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?


Busa Penuhi Aliran Kali Baru di Depok, Tebalnya Sampai Tutupi 5 Rumah

12 hari lalu

Warga melihat busa yang menutupi aliran Curug Kali Baru di RT004/01 Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok, Senin 27 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Busa Penuhi Aliran Kali Baru di Depok, Tebalnya Sampai Tutupi 5 Rumah

Busa sampai menutup lima rumah dan menjebak pemancing. Dulu sekali, peristiwa serupa pernah terjadi di Kali Baru Depok.


Jokowi Pangkas Target Penerimaan Cukai Plastik dan MBDK Tahun Ini Jadi Rp 0, Bakal Diterapkan 2024?

14 hari lalu

Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani. kemenkeu.go.id
Jokowi Pangkas Target Penerimaan Cukai Plastik dan MBDK Tahun Ini Jadi Rp 0, Bakal Diterapkan 2024?

Presiden Jokowi telah merevisi rincian APBN 2023. Salah satunya target penerimaan cukai plastik dan MBDK menjadi Rp 0. Apakah kebijakan ini akan diterapkan pada 2024?


Polusi Udara di Pakistan Timur Parah, Sekolah dan Pasar Terpaksa Tutup

31 hari lalu

Suasana lalu lintas di tengah polusi udara di Lahore, Pakistan, 24 November 2021. Kota kedua terbesar di Pakistan, Lahore dinobatkan menjadi kota paling tercemar di dunia menurut perusahaan teknologi asal Swiss, IQ-Air. REUTERS/Mohsin Raza
Polusi Udara di Pakistan Timur Parah, Sekolah dan Pasar Terpaksa Tutup

Sekolah, perkantoran, restoran, dan tempat usaha terpaksa tutup karena polusi udara yang parah di wilayah Pakistan timur.


Pemerintah India Waswas Kualitas Udara di Mumbai Buruk

33 hari lalu

Pemandangan Rajpath terlihat pada hari berkabut akibat polusi udara di New Delhi, India, 12 November 2021. [REUTERS/Anushree Fadnavis]
Pemerintah India Waswas Kualitas Udara di Mumbai Buruk

Level polusi udara yang buruk bisa mengarah ke infeksi saluran pernafasan, penyakit jantung dan kanker.


Peneliti BRIN Ungkap Masalah Akurasi Alat Pemantau Kualitas Udara Low-Cost Sensors

36 hari lalu

Petugas BMKG menjelaskan kepada warga alat low cost sensor air quality untuk pengukur kualitas udara saat Festival Ayo Birukan Lagi Langit Jakarta di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 16 Juli 2023. Kegiatan ini juga bertujuan mengajak masyarakat peduli untuk menjaga kualitas udara Jakarta. ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Peneliti BRIN Ungkap Masalah Akurasi Alat Pemantau Kualitas Udara Low-Cost Sensors

Data LCS belum seakurat seperti instrumen yang digunakan di stasiun pemantauan kualitas udara.


Malaysia Antar Bantuan Senilai Rp23,3 M lewat Udara dan Laut ke Palestina

41 hari lalu

Relawan Mesir berkumpul di samping truk yang membawa bantuan kemanusiaan saat melewati penyeberangan Rafah dari sisi Mesir, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, Mesir 22 Oktober 2023. REUTERS/Stringer
Malaysia Antar Bantuan Senilai Rp23,3 M lewat Udara dan Laut ke Palestina

50 ton bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Gaza senilai 7 juta ringgit Malaysia atau sekitar Rp23,3 miliar akan dikirim 3 November 2023