Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Penyakit Ginjal Terjadi di Usia Muda

Reporter

Ilustrasi penyakit ginjal (Pixabay.com)
Ilustrasi penyakit ginjal (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit ginjal bisa menyerang di usia muda. Salah satunya terkait penyakit bawaan. Begitu kata Ketua Umum Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI), dr. Aida Lydia, PhD., SpPD, K-GH.

"Gangguan ginjal pada usia yang sangat muda biasanya terkait dengan penyakit bawaan. Tetapi pada usia yang lebih besar, misalnya usia sekolah dasar, yang paling banyak kami jumpai adalah glomerulonefritis (GN)," katanya.

Glomerulonefritis merupakan gangguan ginjal yang disebabkan reaksi radang pada ginjal. Penyebabnya dapat berbagai macam, antara lain didahului infeksi, faktor keturunan, paparan sesuatu dari lingkungan, dan lainnya.

Penyakit ginjal juga dikaitkan dengan gaya hidup tak sehat sehingga memunculkan penyakit seperti hipertensi, diabetes, dan obesitas sebagai penyumbang terbesar terjadinya gagal ginjal. Gaya hidup tak sehat ini mencakup kebiasaan merokok, kurang aktif bergerak, diet tinggi gula, garam, dan lemak, stres, dan kurangnya waktu istirahat.

"Gaya hidup merupakan faktor risiko penyakit ginjal kronik (PGK) memang tinggi di masyarakat. Hipertensi didapatkan 34,1 persen, diabetes 10,9 persen, dan obesitas 21,8 persen. Angka merokok juga tinggi, 28,8 persen, ini faktor risiko PGK," kata Aida.

Pada awal perjalanan PGK umumnya tidak ada gejala, berbagai keluhan baru dirasakan bila penyakit sudah lanjut. Di Indonesia, prevalensi PGK semakin meningkat setiap tahun. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan tahun 2018, prevalensi PGK yakni 0,38 persen atau naik hampir dua kali lipat dibandingkan 2013, yang tercatat 0,2 persen. Sementara itu, data registri Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) pada 2006 menunjukkan prevalensi PGK bahkan sudah mencapai 12,5 persen.

Menurut Aida, kemungkinan kurangnya pengetahuan mengenai kesehatan ginjal menjadi salah satu penyebab pada umumnya pasien sering terlambat berobat dan sering datang dalam kondisi yang sudah lanjut. Padahal, gangguan ginjal dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risiko, diagnosis dini dan tatalaksana yang optimal agar pasien tidak sampai mengalami gagal ginjal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Rendahnya pengetahuan dan rendahnya literasi kesehatan di masyarakat turut berperan terhadap tingginya angka penyakit ginjal karena tidak mengetahui bagaimana kesehatan ginjalnya," ujar Aida.

Menurutnya, literasi kesehatan pada semua kalangan menjadi kunci yang dapat meningkatkan kewaspadaan kesehatan ginjal dan keberhasilan program kesehatan pemerintah. Ketua Umum Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI), Tony Richard Samosir, sependapat dengan Aida terkait pola hidup tak sehat sehingga memunculkan hipertensi dan diabetes menjadi penyumbang gangguan pada ginjal, termasuk PGK .

"Itu semua karena pola hidup yang kurang baik di usia muda, artinya konsumsi garam, lemak yang berlebihan sehingga kelebihan berat badan yang juga mengakibatkan hipertensi, lalu ke dokter dan tidak meminum obat secara rutin. Obatnya habis, tidak memeriksakan kesehatan lanjutan," katanya.

Di sisi lain, rendahnya edukasi pada masyarakat, tidak disiplin pengobatan, menyebabkan timbulnya gejala penyakit ginjal kronik.

"Seperti saya di usia 26 tahun mengalami gagal ginjal stadium akhir karena hipertensi yang tidak terkontrol," ungkap Tony.

Baca juga: Pentingnya Deteksi Dini Penyakit sejak Umur 15 Tahun

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Khasiat Jamur untuk Membantu Kendalikan Tekanan Darah

5 hari lalu

Ilustrasi jamur putih. Shutterstock
Khasiat Jamur untuk Membantu Kendalikan Tekanan Darah

Penelitian menyebut makan jamur dapat membantu mengendalikan tekanan darah sehingga bahan makanan tersebut berguna bagi penderita hipertensi.


7 Tips Menjaga Kesehatan Ginjal untuk Hidup yang Lebih Bugar

5 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
7 Tips Menjaga Kesehatan Ginjal untuk Hidup yang Lebih Bugar

Pentingnya menjaga kesehatan ginjal untuk hidup yang lebih baik. Perhatikan pola makan seimbang hingga gaya hidup yang sehat.


Terinfeksi Malaria Bisa Jadi Faktor Risiko Penyakit Ginjal Akut

9 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Terinfeksi Malaria Bisa Jadi Faktor Risiko Penyakit Ginjal Akut

Acute Kidney Injury (AKI) atau cedera ginjal akut adalah salah satu komplikasi malaria yang dapat muncul.


Gaya Hidup yang Memicu Hipertensi

12 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Gaya Hidup yang Memicu Hipertensi

Munculnya hipertensi atau tekanan darah tinggi sangat dipengaruhi pola atau gaya hidup. Yang seperti apa?


Orang dengan Gen Kolesterol Tinggi dan Hipertensi Berisiko Terkena Alzheimer

14 hari lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Orang dengan Gen Kolesterol Tinggi dan Hipertensi Berisiko Terkena Alzheimer

Studi menyebutkan bahwa orang yang memiliki gen yang dengan kolesterol (HDL) tinggi dan tekanan darah tinggi berisiko terkena Alzheimer.


3 Alasan untuk Memahami Infeksi Saluran Kemih pada Anak

15 hari lalu

Ilustrasi urine (pixabay.com)
3 Alasan untuk Memahami Infeksi Saluran Kemih pada Anak

Dokter menjelaskan tiga alasan utama mengapa orang tua perlu memahami infeksi saluran kemih (ISK) pada anak. Apa saja?


Waspada, Infeksi Saluran Kemih Anak Berkaitan dengan Hipertensi

16 hari lalu

Ilustrasi infeksi saluran kemih. shutterstock.com
Waspada, Infeksi Saluran Kemih Anak Berkaitan dengan Hipertensi

Orang tua wajib berhati-hati jika anak mengalami infeksi saluran kemih (ISK) karena berkaitan erat dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi.


Tips Mengontrol Tekanan Darah untuk Cegah Hipertensi

16 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Tips Mengontrol Tekanan Darah untuk Cegah Hipertensi

Berikut cara-cara alami yang dapat dilakukan untuk mengendalikan tekanan darah agar terhindar dari hipertensi.


Hipertensi Sering Menyebabkan Sakit Kepala, Ini Penanganan yang Disarankan Dokter

17 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Sering Menyebabkan Sakit Kepala, Ini Penanganan yang Disarankan Dokter

Pada umumnya urgensi hipertensi muncul dengan gejala yang lain, seperti pandangannya kabur, muntah-muntah, kesemutan, dan hingga gangguan neurologi.


Hari Hipertensi Sedunia, Pentingnya Rutin Mengukur Tekanan Darah

18 hari lalu

Periksa tekanan darah. TEMPO/Budi Purwanto
Hari Hipertensi Sedunia, Pentingnya Rutin Mengukur Tekanan Darah

Di Hari Hipertensi Sedunia, dokter mengatakan tekanan darah harus diukur secara rutin serta baik dan benar untuk mendeteksi hipertensi yang akurat.