Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Merawat Burung Perkutut Agar Sehat dan Berkicau Nyaring

Reporter

image-gnews
Beraneka ragam burung perkutut berkualitas turnamen di Bawor Bird Farm, Ciapus, Bogor, Ahad, 20 Desember 2020. Tempat penangkaran burung  ini menjadi tempat wisata alternatif  bagi warga di tengah masa pandemi Covid-19. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Beraneka ragam burung perkutut berkualitas turnamen di Bawor Bird Farm, Ciapus, Bogor, Ahad, 20 Desember 2020. Tempat penangkaran burung ini menjadi tempat wisata alternatif bagi warga di tengah masa pandemi Covid-19. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Burung Perkutut, yang dalam bahasa latin bernama Geopelia Striata dipercaya dapat mendatangkan berkah bagi sang pemilik. Burung Perkutut merupakan jenis burung pemakan biji-bijian.

Burung ini sering juga disebut dengan Perkutut Jawa atau Perkutut lokal. Burung ini memiliki tubuh kecil dan ekor panjang. Kepalanya berwarna abu-abu, dengan leher dan bagian samping bergaris halus. Punggung Perkutut biasanya berwarna coklat dengan tepi hitam.

Perkutut hidup berpasangan atau kelompok kecil. Biasanya, burung ini makan di permukaan tanah. Kadang mereka berkumpul untuk minum di sumber air. Selain itu, Perkutut memiliki sarang berbentuk datar tipis dan terbuat dari ranting-ranting.

Dalam budaya Jawa, Perkutut termasuk burung kasta atas sebagai favorit masyarakat. Suaranya yang khas membuat masyarakat selalu tertarik untuk merawat dan memeliharanya.

Cara Merawat Burung Perkutut

Lantas, bagaimana cara merawat burung Perkutut bagi pemula?

1. Menjaga kebersihan kandang

Salah satu kunci untuk membuat burung perkutut tetap sehat adalah menjaga kenyamanan lingkungannya. Salah satu yang penting untuk dilakukan adalah membersihkan kandang secara rutin.

Kandang yang kotor dapat menjadi lahan subur bagi pertumbuhan jamur dan bakteri yang bisa menimbulkan penyakit serta memengaruhi intensitas kicauan. Jadi, jaga kebersihan dari kotoran dan sisa-sisa makanan yang terjatuh. Bahkan,jauh lebih baik jika rutin mencuci kandang dalam beberapa hari sekali agar selalu bersih.

2. Mandikan dengan air anti bakteri

Burung Perkutut adalah jenis burung yang peka terhadap kondisi fisiknya. Apabila tubuhnya sedang tidak segar atau tidak sehat, Perkutut biasanya menjadi lesu dan malas berkicau. Rutin menyemprot Perkutut dengan air bakteri dapat membantu mengangkat seluruh kotoran yang ada pada tubuhnya.

3. Rutin menjemur Burung Perkutut

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah disemprot atau dimandikan, sebaiknya jemur Perkutut di bawah sinar matahari. Waktu terbaik untuk menjemur burung ini adalah sekitar pukul 7-10 pagi. Selain dapat menghangatkan tubuh Perkutut usai dimandikan, sinar matahari pagi pun mengandung banyak vitamin yang baik bagi kesehatan dan kesegaran burung Perkutut.

4. Pilih pakan yang tepat

Saat kesehatannya terganggu, Perkutut biasanya enggan berkicau. Sebaliknya, saat ia sehat, burung ini cenderung lebih lincah dan rajin berkicau. Maka, sebaiknya beri pakan yang tepat untuk menjaga kesehatan burung Perkutut. Namun, masih banyak orang yang tidak paham mengenai hal ini, sehingga cenderung asal dalam memilih pakan.

Agar Perkutut tetap bugar dengan intensitas kicauan yang tinggi, kombinasikan biji-bijian seperti jagung, beras merah, dan biji lainnya dengan kroto, jangkrik, hingga ulat hongkong. Selain itu, pemberian vitamin khusus burung pun cukup penting dalam menjaga kesehatan perkutut.

5. Latihan berikcau

Setelah melakukan perawatan yang telah disebutkan, ada baiknya melanjutkannya dengan memberikan latihan perkutut berkicau. Perkutut memang harus terus dilatih agar kicauannya nyaring dan panjang.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan rutin memutar rekaman kicauan burung perkutut. Hal ini bertujuan untuk merangsang burung agar mengingat dan mengikuti rekaman yang diputar.

M. RIZQI AKBAR 

Baca: 4 Jenis Perkutut, Apa Ciri Perkutut Lurah dan Songgo Ratu?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Kesalahan saat Latihan Angkat Beban

22 hari lalu

Ilustrasi olahraga dengan dumbell. heartyhosting.com
5 Kesalahan saat Latihan Angkat Beban

Berikut deretan kesalahan umum yang harus dihindari saat latihan angkat beban untuk mengurangi risiko cedera dan memaksimalkan manfaat.


Risiko Kerusakan Habitat Burung Endemik di Sulawesi dan Maluku

51 hari lalu

Burung nuri kabare (Psittrichas fulgidus) (kanan) dan kakatua raja (Probosciger aterrimus) (kiri) bertengger di kayu saat dilepasliarkan di Hutan Adat Isyo, Kampung Rhepang Muaif, Distrik Nimbokrang, Jayapura, Papua, Sabtu 20 Agustus 2022. Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua melepasliarkan 17 satwa jenis aves yaitu dua ekor nuri kabare (Psittrichas fulgidus), tiga ekor kakatua raja (Probosciger aterrimus), delapan ekor kasturi kepala hitam (Lorius lory), tiga ekor nuri bayan (Eclectus roratus), dan seekor kakatua koki (Cacatua galerita). ANTARA FOTO/Sakti Karuru
Risiko Kerusakan Habitat Burung Endemik di Sulawesi dan Maluku

Sulawesi dan Maluku termasuk lokasi penambangan nikel yang paling berpotensi mengusik habitat burung endemik.


Kala Burung Endemik Indonesia Terancam Pembukaan Tambang

58 hari lalu

Petugas mengangkut peti berisi burung endemik Indonesia di Pusat penyelamatan dan rehabilitasi satwa liar Tasikoki, Bitung, Sulawesi Utara, Kamis 19 Oktober 2023. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara berhasil memulangkan (repatriasi) sebanyak 73 ekor burung endemik yang terdiri dari jenis kakaktua jambul kuning, kakaktua raja, kakatua Maluku dan nuri kepala hitam yang merupakan hasil tindak pidana penyelundupan satwa liar di Filipina, selanjutnya seluruh hewan endemik tersebut akan melewati proses pemeriksaan serta rehabilitasi di pusat penyelamatan dan rehabilitasi satwa liar Tasikoki di Bitung sebelum dilepaskan ke habitat asalnya. ANTARA FOTO/Adwit Pramono
Kala Burung Endemik Indonesia Terancam Pembukaan Tambang

Burung termasuk hewan endemik di Indonesia yang habitatnya berpotensi terganggu oleh pembukaan lahan tambang.


15 Hewan Punah yang Muncul Kembali

27 Desember 2023

Calon Presiden AS, Donald Trump mencoba memegang seekor burung elang botak dibantu salah satu kru saat sesi pemotretan dengan Majalah TIME, 10 Desember 2015.  Fotografer yang mengambil gambar dalam sesi pemotretan ini menyarankan Trump berpose dengan elang botak yang merupakan lambang negara Amerika Serikat. REUTERS/TIME Magazine
15 Hewan Punah yang Muncul Kembali

Hewan punah belum tentu benar-benar hilang di dunia ini. Ada yang berhasil ditemukan kembali.


4 Hewan yang Dinyatakan Punah di Tahun 2023

20 Desember 2023

Ilustrasi kelelawar raksasa berusia 19 juta tahun yang ditemukan di Selandia Baru. Kredit: Gavin Mouldey
4 Hewan yang Dinyatakan Punah di Tahun 2023

Seiring bertambahnya usia bumi, satu per satu spesies hewan mengalami kepunahan. Ini daftar hewan yang dinyatakan punah di tahun 2023.


Mengenal Senam Ritmik, Gerak Olahraga yang Artistik

14 Desember 2023

ilustrasi senam. Unsplash.com/Mark Zamora
Mengenal Senam Ritmik, Gerak Olahraga yang Artistik

Senam ritmik latihan fisik sistematis dengan bantuan peralatan tangan seperti tali, simpai, bola, dan pita


BKSDA Melepas 28 Satwa Liar, Ada Nuri Ternate, Nuri Kalung Ungu dan Bayan Merah

8 Desember 2023

13 ekor Kasturi Ternate  di translokasi wilayah Maluku Utara, Morotai, Bau, Halmahera, Widi, Ternate, Kasiruta, Bacan, Obi, Mandiole. Mereka merupakan bagian dari 114 satwa liar yang berhasil diamankan BKSDA dan Polda Sumsel. Tempo/Parliza Hendrawan
BKSDA Melepas 28 Satwa Liar, Ada Nuri Ternate, Nuri Kalung Ungu dan Bayan Merah

BKSDA Provinsi Maluku melepaskan sebanyak 28 ekor satwa liar yang dilindungi undang-undang jenis paruh bengkok di Kawasan Hutan Desa Jikotamu.


Tips Terhindar dari Tipes

6 Desember 2023

Ilustrasi pria sakit. Nbc.news.com
Tips Terhindar dari Tipes

Tipes dapat disebabkan oleh makanan dan air terkontaminasi, serta kontak dekat dengan individu yang membawa bakteri Salmonella.


Bersihkan 6 Hal Ini agar Terhindari dari Pilek

30 November 2023

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Bersihkan 6 Hal Ini agar Terhindari dari Pilek

Pilek membuat kita merasa sangat menderita. Untuk itu, penting menjaga kebersihan dan ruangan sebelum musim pilek menyerang.


Mas Dhito: Beritahu Kami Jika Ada Satwa Burung Butuh Treatment Ekstra

26 November 2023

Mas Dhito: Beritahu Kami Jika Ada Satwa Burung Butuh Treatment Ekstra

Pemerintah Kabupaten Kediri berkomitmen menjaga kelestarian satwa burung yang ada di Bumi Panjalu.