Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali Gejala dan Diagnosis Kanker Prostat

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi kanker prostat. Parentsafrica.com
Ilustrasi kanker prostat. Parentsafrica.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaGangguan yang terjadi pada prostat, termasuk kanker prostat, biasanya dirasakan oleh pria lanjut usia namun perlu diwaspadai sejak dini. Dilansir dari primayahospital.com, prostat adalah organ kelenjar yang berada disekeliling saluran kemih atau uretra bagian posterior pria. Saat prostat mengalami pembesaran akan menghambat aliran urin dan susah buang ir kecil. 

Mengutip krakataumedika.com, kanker prostat merupakan keganasan yang terjadi karena tumbuhnya sel abnormal pada bagian kelenjar prostat pria. Sel abnormat tersebut berkembang dengan tidak terkontrol dan cepat hingga menimbulkan kanker atau tumor ganas. 

Dengan sifatnya yang ganas, kanker prostat dikategorikan dalam kanker mematikan bahkan penyebab kematian akibat kanker nomor tiga pada pria. Terlebih kanker prostat ini muncul tak terdeteksi dan tidak terdapat gejala yang terasa saat masih wal kemunculannya. 

Gejala yang muncul pada awalnya terkadang seperti BPH (Benign Prostatic Hyperplasia). BPH bukan kanker namun kondisi di mana terjadinya pembengkakan pada kelenjar prostat dan kesulitan untuk berkemih dan sering berkemih atau kencing.

Gejala seperti ini terjadi karena kanker yang terdapat pada kelenjar prostat menyumbat parsial pada aliran air kemih melalui uretra. Setelah menyebar, kanker juga akan menyebabkan penderitanya mengalami anemia. Parahnya, kanker prostat yang dapat menyebar ke otak bisa menimbulkan kejang dan gejala neurologis atau mental lain. 

Saat stadium makin meningkat, akan timbul gejala lain seperti berikut:

  • Sering ingin buang air kecil secara tiba-tiba
  • Merasakan susah dan tidak nyaman saat buang air kecil
  • Terdapat darah dalam urin atau semen
  • Nyeri di belakang pinggang atau pangkal paha
  • Segera setelah berkemih, biasanya air kemih masih menetes-netes
  • Nyeri ketika berkemih
  • Nyeri ketika ejakulasi
  • Nyeri punggung bagian bawah
  • Nyeri ketika buang air besar
  • Nokturia (berkemih pada malam hari)
  • Inkontinensia urin (beser)
  • Nyeri tulang atau tulang nyeri jika ditekan
  • Hematuria (darah dalam air kemih)
  • Nyeri perut
  • Penurunan berat badan.

Untuk mengetahui apakah seseorang menderita kanker prostat atau tidak perlu dilakukan diagnosis secara medis. Pemeriksaan utama yang dilakukan untuk mendiagnosis kanker prostat adalah anamnesis perjalanan penyakit, pemeriksaan colok dubur, PSA serum, serta ultrasonografi transrektal/transabdominal. 

Dalam kasusnya, 18 persen  dari penderita kanker prostat sudah terdeteksi pada tahap colok dubur. Diagnosis pasti didapatkan dari hasil biopsi prostat atau spesimen operasi berupa adenokarsinoma. Pemeriksaan histopatologis yang dilakukan juga akan menentukan derajat dan penyebaran tumor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan American Joint Committee on Cancer (AJCC), terdapat sistem staging dalam kanker prostat. Terdapat tiga stadium, yakni stadium T, stadium N, dan stadium M. Diawali stadium T atau stadium klinis cT dapat didiagnosis dengan colok dubur dan jika diperlukan menggunakan pemeriksaan CT/MRI. 

stadium N dapat terdeteksi dengan limfadenektomi dengan teknik operasi terbuka maupun laparoskopik. Biasanya deteksi atau penentuan stadium N hanya dilakukan ketika akan dilakukan terapi dan terjadi pada kasus yang direncanakan. 

Selanjutnya, stadium M yang dapat dideteksi dengan melakukan pemeriksaan sidik tulang paling sensitif dalam mendiagnosis metastasis tulang. Jika tidak terdapat alat atau fasilitas tersebut juga dapat dilakukan dengan  CT Scan, alkali fosfatase serum dan bone survey.

Patokan dalam menentukan seseorang menderita kanker prostat atau tidak dapat dilihat dari hasil peningkatan kadar alkali fosfatase. Jika kadarnya naik mengindikasikan terjadi metastasis tulang. Pengukuran alkali fosfatase dan Prostate Specific Antigen (PSA) akan menghasilkan diagnosa lebih efektif hingga 98 persen. 

TATA FERLIANA

Baca juga: Jenis Vitamin yang Diklaim Bisa Picu Kanker Prostat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

11 hari lalu

O.J. Simpson. Julie Jacobson-Pool/Getty Images
OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

OJ Simpson meninggal karena kanker prostat. Mantan atlet NFL ini dipenuhi kontroversi, antara lain dugaan pembunuhan dan lakukan pencurian.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


Urolog Sebut Pantangan buat Pemudik dengan Pembesaran Prostat

27 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Urolog Sebut Pantangan buat Pemudik dengan Pembesaran Prostat

Berikut hal-hal yang tak boleh dilakukan pemudik dengan pembesaran prostat agar tak terjadi masalah yang lebih serius.


Pemerintah Diminta Jaga Tulang Manusia di Rumoh Geudong Aceh, Diduga Terkait Pelanggaran HAM

27 hari lalu

Rumoh Geudong. Dok. Museum HAM Lorong Ingatan
Pemerintah Diminta Jaga Tulang Manusia di Rumoh Geudong Aceh, Diduga Terkait Pelanggaran HAM

Rumoh Geudong diyakini sebagai tempat terjadinya pelanggaran HAM berat saat Aceh menjadi daerah operasi militer


Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

38 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.


Dari Tauge sampai Tomat, Makanan yang Disebut Bisa Menangkal Kanker

54 hari lalu

Tumis Tauge Ikan Asin. youtube.com
Dari Tauge sampai Tomat, Makanan yang Disebut Bisa Menangkal Kanker

Pakar gizi menyebut enam makanan yang bisa membantu menurunkan risiko kanker dan mayoritas mudah ditemukan dengan harga murah.


Mengenal Tumor Ganas Osteosarkoma yang Sering Menyerang Remaja

55 hari lalu

Ilustrasi nyeri lutut. shutterstock.com
Mengenal Tumor Ganas Osteosarkoma yang Sering Menyerang Remaja

Osteosarkoma terjadi di masa pertumbuhan dan rentan dialami laki-laki yang sedang puber. Penyakit itu disebabkan pertumbuhan tulang-tulang di lutut.


Kenapa Deteksi Kanker Prostat Diperlukan ketika Seseorang Memasuki Usia 50 Tahun?

59 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Kenapa Deteksi Kanker Prostat Diperlukan ketika Seseorang Memasuki Usia 50 Tahun?

Dokter spesialis urologi, dr. Rainy Umbas, menganjurkan untuk melakukan deteksi kanker prostat ketika telah memasuki usia 50 tahun. Kenapa?


Urolog Sarankan Deteksi Kanker Prostat saat Masuk Usia 50 tahun

25 Februari 2024

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Urolog Sarankan Deteksi Kanker Prostat saat Masuk Usia 50 tahun

Urolog mengimbau deteksi kanker prostat ketika telah memasuki usia 50 tahun karena risiko kanker prostat di usia itu lebih tinggi.