Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manfaat Mengetahui Skor Ginjal

Reporter

image-gnews
Ilustrasi ginjal (Pixabay.com)
Ilustrasi ginjal (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian baru-baru ini menunjukkan masih banyak orang yang abai kesehatan ginjal dan enggan memeriksakannya. Dikutip dari keterangan dr. Alvin Ng, konsultan senior nefrologi di Rumah Sakit Mount Elizabeth Novena di Singapura, 95 persen penderita penyakit ginjal kronis (PGK) ringan tidak mengetahui mengalami kondisi tersebut.

“Dalam kebanyakan kasus penyakit ginjal progresif, tubuh dapat menyesuaikan diri dengan penumpukan racun dan pasien hanya akan merasa tidak sehat setelah fungsi ginjal turun di bawah 15 persen," kata Alvin.

Ketika kondisi ini terjadi, pasien dapat kehilangan lebih dari sepertiga fungsi ginjal tanpa menunjukkan gejala apa pun. Baxter, perusahaan terkemuka penyedia perawatan dialisis global, meluncurkan kampanye "Ketahui Skor Anda (Know Your Score)" yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar mengetahui skor ginjal sebagai indikator kesehatan ginjal dan memperkuat gagasan memahami skor tersebut menyelamatkan hidup.

Nilai tersebut diukur melalui Glomerular Filtration Rate (GFR), tes darah sederhana yang mengukur performa ginjal. Angka ini, layaknya hasil pengukuran kolesterol maupun tekanan darah, menunjukkan apabila pasien membutuhkan pemeriksaan berikutnya dan membantu mencegah perkembangan penyakit ginjal lebih lanjut.

Jika skor memperlihatkan angka 90 ke atas, itu menandakan ginjal yang sehat dan normal. Kalau nilai berada di rentang angka 60-89, hal tersebut berarti tindakan intervensi dibutuhkan untuk mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut. Jika skor berada di bawah 60 selama tiga bulan berturut-turut, itu dapat menyimpulkan adanya indikator penyakit ginjal kronis (PGK).

PGK sering kali disebut pembunuh diam-diam karena pasien kerap tidak menunjukkan gejala hingga penyakit mencapai tahap stadium lanjut. Selain itu, pandemi COVID-19 juga mengakibatkan risiko yang lebih besar bagi kesehatan pasien PGK, salah satu penyakit bawaan, akibat status kekebalan tubuh yang terdampak pandemi COVID-19.

Know Your Score menekankan perlunya pengujian rutin untuk mendeteksi dan mencegah PGK, terutama di antara penderita hipertensi dan/atau diabetes. Hal ini juga mendorong masyarakat untuk mempelajari lebih lanjut tentang skor ginjal dan kiat gaya hidup untuk mencegah penyakit ginjal dengan mengunjungi Info Ginjal, situs khusus dari Baxter yang menyediakan informasi tentang kesehatan ginjal dan perawatan PGK.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dilansir dari Info Ginjal, ada tiga alternatif perawatan yang dapat dipertimbangkan para pasien PGK maupun sanak keluarga. Opsi pertama adalah dialisis peritoneal (PD). Tipe dialisis ini dapat dilakukan di rumah setiap hari, bahkan saat pasien sedang beraktivitas atau tidur. PD menggunakan lapisan perut bernama membran peritoneum untuk menyaring dan membersihkan darah pasien.

Tergolong sebagai alternatif tanpa rasa sakit dan penggunaan jarum yang relatif jarang, pasien barangkali dapat merasakan sensasi kenyang usai terapi, tergantung resep dari dokter. Pilihan berikut yaitu hemodialisis, opsi menyaring darah di luar tubuh pasien dengan bantuan mesin dialisis dan filter buatan yang berfungsi bagai ginjal buatan. Di Indonesia, pasien dapat memilih perawatan di rumah sakit maupun klinik cuci darah.

Apabila dialisis dan hemodialisis tidak berhasil, pasien dapat mempertimbangkan transplantasi ginjal. Menurut Federasi Ginjal Nasional di Inggris, tingkat keberhasilan transplantasi ginjal mencapai di atas 90 persen 1 tahun setelah operasi dan di atas 75 persen 5 tahun setelah tindakan medis. Umumnya, ginjal dari pendonor yang telah meninggal dapat bertahan selama 12 tahun, sedangkan penerima ginjal pendonor yang masih hidup dapat bertahan hidup tiga tahun lebih lama.

Untuk mengetahui skor kesehatan ginjal, Anda dapat mengunjungi https://apac.mykidneyjourney.com/id/world-kidney-day. Sebagai pengelola situs Info Ginjal, Baxter juga berkomitmen untuk senantiasa mengedukasi masyarakat mengenai berbagai opsi perawatan PGK, terutama di masa pandemi COVID-19.

Baca juga: Pahami Kebiasaan Buruk Penyebab Kerusakan Ginjal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

4 jam lalu

Ilustrasi oseng pare tempe. Cookpad/Tri Yunianti
Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.


Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

5 hari lalu

Ilustrasi menahan pipis atau kencing. Shape.com
Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

Jangan sering menahan kencing karena banyak dampaknya bagi kesehatan, salah satunya anyang-anyangan. Apa lagi?


Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

16 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan bus. TEMPO / Hilman Fathurrahman W'
Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

Penderita penyakit ginjal diminta berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter terkait sebelum meminum obat untuk mabuk perjalanan saat mudik Lebaran.


Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

22 hari lalu

Batu ginjal.
Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

Dengan pengetahuan yang tepat dan tindakan pencegahan yang sesuai, risiko terjadinya batu ginjal dapat diminimalkan.


4 Jenis Batu Ginjal dan Cara Terbentuknya

22 hari lalu

Batu ginjal.
4 Jenis Batu Ginjal dan Cara Terbentuknya

Dalam kebanyakan kasus, batu ginjal terbentuk karena penurunan volume urine atau peningkatan mineral pembentuk batu dalam urine.


Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

23 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Dua kondisi umum yang terjadi pada ginjal adalah penyakit gagal ginjal dan batu ginjal. Meskipun melibatkan gangguan pada ginjal, ada perbedaan signifikan dari dua jenis penyakit ini.


Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

25 hari lalu

Ilustrasi perempuan perawatan rambut di salon. Foto: Freepik.com/Prostooleh
Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

Seorang wanita muda mengalami cedera ginjal setelah melakukan pelurusan rambut di salon. Penyebabnya kandungan zat berbahaya pada produk.


Bahaya Etilen Glikol dan Jengkol pada Ginjal

26 hari lalu

Ilustrasi semur jengkol. Bango.co.id
Bahaya Etilen Glikol dan Jengkol pada Ginjal

Pakar penyakit dalam menyebut ginjal bisa terganggu hambatan kimiawi seperti etilen glikol hingga kebanyakan makan jengkol.


Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

26 hari lalu

Ilustrasi pria berenang. mirror.co.uk
Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

Guru besar FKUI menyarankan penderita penyakit ginjal kronis berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis olahraga yang tepat.


Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

26 hari lalu

Tangkapan layar (kiri) salah satu suplemen kesehatan yang ditarik kembali oleh Kobayashi Pharmaceutical pada 22 Maret 2024. Beberapa produk lainnya, termasuk Mio Sparkling Sake Premium (Rose) (kanan), telah ditarik kembali sehubungan dengan meningkatnya kekhawatiran akan kesehatan.  (Gambar dan foto: situs Kobayashi Pharmaceutical dan Singapore Food Agency
Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

Dua orang tewas dan lebih dari 100 lainnya dilarikan ke rumah sakit di Jepang akibat mengonsumsi suplemen makanan angkak dalam waktu lama