Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dampak Merokok pada yang Rajin Berolahraga

Reporter

Ilustrasi berolahraga dengan sepeda statis. Pixabay.com
Ilustrasi berolahraga dengan sepeda statis. Pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi COVID-19 membuat orang menerapkan pola hidup sehat. Salah satunya dengan olahraga untuk menjaga kebugaran dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Meski sudah teratur berolahraga, terkadang kebiasaan-kebiasaan yang dapat berisiko mengganggu kesehatan masih sulit untuk ditinggalkan, salah satunya merokok. Apa risiko rokok terhadap tubuh? Berikut penjelasannya.

Daya tahan tubuh menurun
Seperti dilansir dari situs resmi Cleveland Clinic, merokok mempengaruhi banyak aspek pada tubuh, termasuk daya tahan fisik. Jika merokok, Anda mendapatkan lebih sedikit oksigen bagi jantung, paru-paru, dan otot sehingga mengurangi kebugaran. Karbon monoksida yang terkandung dalam asap rokok mengikat sel darah merah sehingga oksigen yang seharusnya didistribusikan ke jantung, paru-paru, otot, dan jaringan tubuh lain tidak dapat tersalurkan secara maksimal. Kondisi ini menyebabkan peningkatan asam laktat, zat yang menyebabkan otot terasa lelah, pernapasan lebih berat, dan peningkatan rasa sakit setelah berolahraga.

“Penurunan oksigen mengurangi daya tahan fisik sehingga lebih sulit untuk berolahraga dengan baik. Kondisi ini juga membuat kesulitan dalam menjalankan aktivitas harian seperti naik tangga,” demikian penjelasan Cleveland Clinic.

Detak jantung tinggi
Tak hanya itu, detak jantung perokok juga lebih tinggi daripada nonperokok karena penurunan kadar oksigen. Hal itu mengindikasikan jantung harus bekerja lebih keras untuk mendistribusikan oksigen ke seluruh bagian tubuh.

Peradangan tulang dan sendi
Banyak yang mengira merokok hanya menyebabkan peradangan pada paru-paru. Namun, merokok juga mempengaruhi tulang dan sendi sehingga meningkatkan risiko osteoporosis, nyeri punggung, hingga rheumatoid arthritis (peradangan sendi dan keseleo). Jika ada keluarga, sahabat, bahkan Anda sendiri mengalami kesulitan meninggalkan kebiasaan merokok, sebaiknya coba langkah-langkah berikut untuk kurangi risikonya.

Berhenti merokok
Dengan potensi risiko yang besar terhadap daya tahan fisik, Anda sebaiknya berhenti merokok secara total meskipun tidak mudah. Cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter, konselor, maupun ahli untuk membantu berhenti merokok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Setelah memutuskan berhenti, mayoritas orang yang menemui penasihat akan melalui bulan pertama tanpa merokok,” kata Jennifer Percival, pelatih para penasihat dalam program berhenti merokok, seperti dikutip dari situs resmi nhs.uk.

Namun, jika berhenti merokok secara langsung sulit dilakukan, cobalah beralih ke produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan, vape, maupun kantong nikotin. Produk-produk alternatif ini lebih rendah risiko daripada rokok karena tidak melalui proses pembakaran.

“Ini memungkinkan Anda untuk memperoleh nikotin tanpa sebagian besar zat berbahaya dari merokok karena tidak mengandung TAR atau karbon monoksida. Penelitian juga telah membuktikan produk ini membantu berhenti merokok,” demikian pernyataan NHS.

Rutin olahraga
Selanjutnya, Anda dapat mulai berolahraga sesuai dengan kemampuan dan kondisi fisik . Jika perlu, bisa melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dulu untuk dapat lampu hijau. Jika sudah menemukan program yang sesuai, Anda bisa mulai rutin melakukan aktivitas olahraga secara reguler. Tidak harus yang berat, lakukan dulu yang ringan dengan perlahan.

“Misalnya, berjalan selama 10 menit hingga 20 menit dalam 3 atau 4 hari seminggu. Saat kebugaran meningkat, tambahkan durasi dan intensitas kardio. Dengan olahraga teratur, Anda akan merasa lebih baik,” begitu penjelasan Livestrong.

Baca juga: Delapan Kiat Mengelola Stres

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Manfaat Olahraga Sore Hari bagi Penderita Diabetes Tipe 2

19 jam lalu

Ilustrasi dua orang sedang berolahraga (Sumber: freepik)
Manfaat Olahraga Sore Hari bagi Penderita Diabetes Tipe 2

Olahraga pada sore hari diklaim dapat membantu mengontrol kadar gula darah lebih baik dibanding waktu lain pada penderita diabetes tipe 2.


Klasemen Perolehan Medali ASEAN Para Games 2023 Minggu 4 Juni: Indonesia Masih di Peringkat Pertama

19 jam lalu

Defile Kontingen Indonesia saat pembukaan ASEAN Para Games 2023  di Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu, 3 Juni 2023. Indonesia menurunkan 268 atlet untuk berlaga di 12 cabang olahraga pada ajang ASEAN Para Games 2023 Kamboja. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Klasemen Perolehan Medali ASEAN Para Games 2023 Minggu 4 Juni: Indonesia Masih di Peringkat Pertama

Indonesia berhasil menduduki peringkat pertama klasemen sementara perolehan medali ASEAN Para Games 2023 Kamboja, Minggu, 4 Juni 2023.


6 Olahraga yang Paling Banyak Membakar Kalori

2 hari lalu

ilustrasi renang (pixabay.com)
6 Olahraga yang Paling Banyak Membakar Kalori

Berlari dan joging sering disarankan untuk menurunkan berat badan, tapi itu bukan cara paling cepat membakar kalori.


5 Olahraga yang Tak Dianjurkan untuk Pemilik Masalah Lutut

2 hari lalu

Ilustrasi lari/herbalife
5 Olahraga yang Tak Dianjurkan untuk Pemilik Masalah Lutut

Pemilik masalah lutut, hindari aktivitas yang membebani lutut. Jadi jika Anda melihatnya bengkak atau nyeri, jangan pilih olahraga berikut.


Peneliti Sebut Kaitan Berhenti Merokok dan Kesehatan Mental

2 hari lalu

13-terkaitHL-ilustrasi-penyakitKarenaRokok-bebaniKeuanganNegara
Peneliti Sebut Kaitan Berhenti Merokok dan Kesehatan Mental

Berhenti merokok dapat memperbaiki kesehatan mental, baik bagi penderita gangguan mental maupun yang tidak memiliki masalah tersebut.


11 Olahraga yang Mudah untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok buat Pemula

3 hari lalu

Ilustrasi gerakan pilates kickout. Supplied
11 Olahraga yang Mudah untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok buat Pemula

Olahraga ini mudah dilakukan jika ingin menurunkan berat badan, cocok bagi pemula. Bisa dimulai sekarang di rumah tanpa menggunakan alat berat.


12 Risiko Penyakit Akibat Kebiasaan Merokok

3 hari lalu

Ilustrasi rokok, stop smoking, no smoking
12 Risiko Penyakit Akibat Kebiasaan Merokok

Memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia pada 31 Mei menjadi momen untuk meningkatkan kesadaran mengenai efek mematikan dari merokok.


Bagus untuk Pasien Diabetes Tipe 2, Olahraga di Sore Hari Bantu Turunkan Gula Darah

3 hari lalu

Ilustrasi wanita melakukan olahraga latihan barre. Freepik.com
Bagus untuk Pasien Diabetes Tipe 2, Olahraga di Sore Hari Bantu Turunkan Gula Darah

Melakukan olahraga menjadi salah satu faktor untuk hidup sehat. Studi menyebutkan olahraga pada sore hari bantu turunkan gula darah.


Usia Pasien Kanker Paru di Indonesia 10 Tahun Lebih Muda Dibanding Luar Negeri

4 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Usia Pasien Kanker Paru di Indonesia 10 Tahun Lebih Muda Dibanding Luar Negeri

Perokok pemula di Indonesia jauh lebih muda dibanding di luar negeri. Akibatnya, usia pasien kanker paru di Indonesia pun 10 tahun lebih muda.


8 Olahraga Mengecilkan Perut Buncit, Cocok Untuk Pria dan Wanita

4 hari lalu

Ilustrasi wanita olahraga. Freepik.com/Racool_studio
8 Olahraga Mengecilkan Perut Buncit, Cocok Untuk Pria dan Wanita

Olahraga untuk mengecilkan perut buncit dan mendapatkan perut rata yang diimpikan. Dari latihan kardio hingga latihan untuk mengencangkan otot perut.