TEMPO.CO, Jakarta - Tumbuhan okra (Abelmoschus esculentus) yang berasal dari Etiopia dan Asia Selatan. Di Indonesia, budi daya okra pun belakangan diminati. Mengutip National Nutrient Database dari U.S Department of Agriculture nutrisi dalam 100 gram okra mengandung 33 kalori, 8 gram karbohidrat, sekitar 2 gram protein, dan 3,2 gram serat.
Okra juga termasuk sumber pangan nabati yang mengandung antioksidan, termasuk katekin oligomer, turunan flavonoid, dan fenolik. Ketiganya memiliki sifat antimikrob dan antiradang.
Apa saja manfaat okra untuk kesehatan tubuh?
- Melawan kanker
Mengutip WebMD, okra mengandung antioksidan untuk mencegah radikal bebas. Antioksidan dalam okra disebut polifenol, termasuk vitamin A dan vitamin C. Okra juga mengandung protein yang disebut lektin yang menghambat pertumbuhan sel kanker. Senyawa dari okra diketahui menghambat pertumbuhan sel kanker payudara hingga 63 persen.
- Kesehatan jantung dan otak
Polifenol mengurangi risiko masalah jantung dan stroke mencegah pembekuan darah. Antioksidan dalam okra bermanfaat mengurangi risiko peradangan otak. Lendir okra mengikat kolesterol dalam pencernaan.
- Mengendalikan gula darah
Para peneliti menemukan, okra mencegah penyerapan gula yang berlebihan dalam pencernaan. Penelitian terhadap hewan yang mengonsumsi okra dan gula cair memiliki lonjakan gula darah cenderung sedikit.
Baca juga:
WINDA OKTAVIA
Baca: Mahasiswa UMM Produksi Roti Okra Antidiabetes
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.